14 Januari 2024

Arti Tunangan serta Rangkaian Acara dan Cara Menyiapkannya

Ketahui juga bedanya tunangan dengan lamaran
Arti Tunangan serta Rangkaian Acara dan Cara Menyiapkannya

Sebelum melangsungkan pernikahan, biasanya pasangan akan melalui proses lamaran dan tunangan terlebih dulu.

Namun, apa sebenarnya perbedaan keduanya? Meski terdengar mirip, faktanya ini adalah dua proses yang berbeda, lho.

Bagi yang sedang mempersiapkan ke jenjang pernikahan, ada baiknya mengetahui proses detail dalam tunangan ataupun lamaran.

Yuk, kita simak bersama!

Baca Juga: 8 Ide Acara Tunangan Sederhana, Bisa Hemat Budget!

Arti Tunangan

Cincin Tunangan
Foto: Cincin Tunangan (Freepik.com/freepik)

Bertunangan adalah sebuah kesepakatan atau komitmen menjadi sepasang calon suami istri, yang biasanya dilakukan di depan orang banyak.

Proses ini tidak harus selalu dihadiri oleh keluarga besar, melainkan bisa dilakukan hanya berdua dengan pasangan atau disaksikan oleh beberapa kerabat dan anggota keluarga.

Bertunangan biasa diartikan sebagai perubahan status dari pacaran menjadi tahapan yang lebih serius menuju pernikahan.

Dalam proses tunangan, biasanya dari pihak laki-laki akan ada penyematan cincin ke pihak perempuan.

Biasanya, bertunangan dilakukan dalam prosesi lamaran. Namun, ada pula beberapa orang yang memilih bertunangan dulu, lalu lamaran.

Namun, ini bukanlah proses yang wajib dilalui bagi pasangan yang ingin menikah. Mereka bisa memilih untuk melewati proses ini dan langsung menuju pernikahan.

Jadi, ini adalah pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan pasangan.

Baca Juga: 15+ Rekomendasi Hantaran Pengantin dan Seserahan Penuh Makna

Perbedaan Tunangan dengan Lamaran

Masih banyak orang yang sulit membedakan kedua hal ini, lho.

Daripada sering tertukar, yuk cari tahu bersama perbedaannya di bawah ini.

1. Makna Keduanya

Cincin Lamaran
Foto: Cincin Lamaran (Freepik.com/freepik)

Tunangan merupakan proses menjalin hubungan ke tahapan lebih serius yang menjadi komitmen antara dua orang.

Tahap ini untuk menyatukan hidup bersama dengan tujuan pernikahan.

Jadi, tunangan adalah pernyataan publik bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Proses ini biasanya ditandai dengan pertukaran cincin antara calon mempelai.

Perbedaan dengan lamaran adalah sebuah acara yang lebih bersifat formal dan biasanya menyangkut adat budaya.

Pada proses lamaran, pasangan calon pengantin akan dipertanyakan kesediaannya dalam melanjutkan proses pernikahan.

Di Indonesia, prosesi lamaran begitu panjang dan kebanyakan menggunakan adat istiadat yang cukup sakral.

Acara dihadiri oleh keluarga, sahabat bahkan pemuka agama dan adat.

2. Proses Acara

Meski tunangan dengan lamaran satu proses yang memberikan cincin ke pihak perempuan, ada perbedaan yang dilalui dalam prosesi acaranya.

Pada umumnya, proses dari tunangan hanya saling bertukar cincin saja. Biasanya dilakukan di akhir prosesi lamaran, beberapa orang juga melakukannya di luar acara lamaran atau sebelum lamaran.

Sementara acara lamaran tidak hanya memberikan cincin, tapi juga membawa seserahan atau mahar untuk calon mempelai wanita.

Seserahan ini bisa sebuah pakaian, tas, ataupun barang yang disukai pihak perempuan.

Namun, tak jarang ada juga yang membawa bawaan lainnya. Selain cincin, parsel atau bingkisan sederhana biasanya dibawa juga sebagai penghormatan keluarga.

Isinya pun beragam ada parsel yang berisi buah, kue-kue, ataupun barang manis lainnya.

3. Waktu Penyelanggaraan

Acara Lamaran
Foto: Acara Lamaran (Unsplash.com/ Anton Mislawsky)

Rangkaian proses menuju pernikahan biasanya dimulai dari lamaran, dilanjutkan dengan tunangan, kemudian akad nikah, dan diakhiri dengan resepsi pernikahan.

Calon pasangan pengantin biasanya melangsungkan seluruh prosesi ini dalam tahun yang sama, atau berturut-turut dalam beberapa tahun.

Bagi banyak pasangan dan keluarga, lamaran adalah tanda awal untuk memulai persiapan menuju pernikahan.

Namun, karena tunangan bukan prosesi wajib, banyak pasangan yang memilih untuk melewatkannya dan langsung menuju ke tahap akad nikah.

Untuk proses lamaran, ini bisa dilakukan satu hari sebelum pernikahan atau maksimal 5-6 bulan sebelum pernikahan.

Sedangkan tunangan yang dilakukan tanpa acara lamaran, bisa dilakukan satu tahun atau bahkan tiga tahun sebelum melanjutkan ke pernikahan.

Tidak ada jarak waktu khusus atau yang dianjurkan antara lamaran, tunangan, dan pernikahan, apakah itu satu minggu, satu bulan, satu tahun, dan seterusnya.

Semua tergantung pada kebutuhan, kesiapan, dan keinginan masing-masing pasangan.

Baca Juga: 10 Hadis dan Ayat Al-Qur'an tentang Sabar Menghadapi Musibah

Cara Menyiapkan Acara Tunangan

Ketika kita sudah biasa menemukan acara lamaran dengan berbagai rangkaian adat, lantas bagaimana dengan acara tunangan? Apa saja yang perlu disiapkan?

Yuk, kita intip bersama bagaimana cara menyiapkan acara tuangan dengan khidmat dan mendukung kelancaran acara!

1. Menyiapkan Cincin Tunangan

Cincin Wanita
Foto: Cincin Wanita (Unsplash.com/Katelyn MacMillan)

Umumnya, salah satu syarat dalam melakukan prosesi tunangan adalah mempelai pria akan membawa cincin pertunangan.

Cincin pertunangan merupakan simbolisasi dari komitmen untuk melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius, yaitu pernikahan.

Pilihlah cincin yang sesuai dengan selera pasangan, dan yang paling penting adalah ukurannya harus pas di jari calon mempelai.

Oleh karena itu, disarankan untuk membeli cincin bersama pasangan.

Namun, jika ingin membuat kejutan, bisa mencoba mencari tahu ukuran cincin yang biasa dipakai oleh pasangan.

Bawaan tunangan atau seserahan perlu dipersiapkan jika acaranya mengundang keluarga dan saudara.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb