08 November 2022

10 Cara Melatih Bayi Tengkurap, Mudah dan Dijamin Cepat Bisa!

Lakukan sejak dini demi mencegah flat head syndrome
10 Cara Melatih Bayi Tengkurap, Mudah dan Dijamin Cepat Bisa!

Foto: Orami Photo Stocks

Sudahkah Moms tahu cara melatih bayi tengkurap?

Memang tidak mudah, namun bukan berarti mustahil dilakukan.

Faktanya, bayi tengkurap membutuhkan kekuatan otot leher dan lengannya.

Bahkan, ketika seluruh ototnya telah kuat, Si Kecil akan belajar untuk menendang, mengayunkan tangan, serta berguling.

Sayangnya, tak semua orang tua tahu atau takut mempraktikkan cara melatih bayi tengkurap.

Lantas, bagaimana caranya? Yuk, simak di bawah ini, Moms!

Baca Juga: Sakit Perut Saat Hamil, Ini 10+ Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Melatih Bayi Tengkurap

Pada awalnya, beberapa bayi sangat tidak menyukai untuk tengkurap, apalagi jika dilakukan terlalu lama.

Tapi, pada akhirnya, Si Kecil akan terbiasa dengan hal tersebut.

Lalu, bagaimana cara melatih bayi tengkurap agar cepat bisa? Cek di bawah ini, ya!

1. Biasakan Tummy Time

Tummy Time (Orami Photo Stocks)
Foto: Tummy Time (Orami Photo Stocks)

Ide yang bagus untuk cara melatih bayi tengkurap saat Moms dan Si Kecil masih di rumah sakit.

Semakin awal Moms memulainya, semakin besar kemungkinan bayi akan menerima perut sebagai posisi alami.

Bahkan, sebelum tali pusar terlepas, Moms dapat memposisikan bayi pada perut atau dada saat Moms bangun dan dalam posisi bersandar di kursi, tempat tidur, atau lantai (dengan bantal untuk menopang kepala).

Manfaatkan kesempatan sempurna ini yaitu tummy time untuk bersosialisasi dengan Si Kecil dorong banyak kontak mata.

American Academy of Pediatrics menemukan, tummy time dapat meningkatkan perkembangan otak, perkembangan motorik kasar, dan mencegah brachycephaly.

Apa itu brachycephaly? Ini adalah ketika bagian belakang kepala bayi rata karena menghabiskan terlalu banyak waktu tidur terlentang.

Bicaralah dengan nada lembut dan gunakan ekspresi yang berlebihan agar dia melihat Moms.

Ini adalah waktu yang spesial untuk memulai cara melatih bayi tengkurap sejak dini.

2. Taruh di Pangkuan

Cara melatih bayi tengkurap juga bisa dengan menaruhnya di pangkuan Moms yaitu memposisikan perut bayi di atas pangkuan secara memanjang sambil memberikan penyangga kepala.

Ingatlah untuk menjaga agar kepalanya tetap sejajar dengan tubuhnya. Jika dia tertidur dalam posisi itu, pindahkan dia ke tempat tidur.

Untuk lebih banyak stimulasi, ada beberapa cara yaitu:

  • Perlahan naikkan dan turunkan kaki Moms secara bersamaan.
  • Lalu gerakkan perlahan dari satu sisi ke sisi lain.
  • Gerakan ini kemungkinan besar akan menenangkan Si Kecil.

Bayi perlu dihadapkan pada berbagai tekstur sepanjang hari, dan waktu tengkurap adalah kesempatan yang tepat untuk melakukannya.

Saat bayi tengkurap, kulit di perut, kaki, lengan, dan wajahnya menyentuh permukaan tempat ia berbaring.

Tempat bermain paling alami adalah di lantai yang bersih, alas tidur siang, atau selimut dengan tekstur berbeda.

Dengan catatan, selimut harus diamankan sehingga tidak bergeser saat bayi menggerakkan lengan atau kakinya sehingga menutup wajahnya.

Saat dia menggerakkan tubuh, lengan, dan kakinya ke permukaan, gesekan yang dibuat membuat dia tahu di mana tubuhnya berada saat berada di ruangan.

Baca Juga: Serba-serbi Milk Blister, Jerawat Payudara yang Mengganggu Proses Menyusui

3. Ide Berbaring Menyamping dengan Dukungan

Berbaring Miring dengan Dukungan
Foto: Berbaring Miring dengan Dukungan (ddzck.net)

Berbaring menyamping adalah alternatif yang bagus untuk waktu tengkurap jika bayi tidak tahan terlalu lama tengkurap.

Caranya cukup mudah:

  • Tempatkan bayi di atas selimut miring.
  • Jika perlu, sandarkan punggungnya ke handuk yang digulung sebagai penyangga.
  • Jika kepalanya membutuhkan penyangga, letakkan kain lap kecil yang terlipat di bawah kepalanya.
  • Kedua lengan bayi harus berada di depannya dan Moms harus membawa kakinya ke depan di pinggul dan menekuk lututnya untuk membuatnya nyaman.

Jangan lupa untuk mengalihkan perhatian bayi dengan mainan yang menyenangkan atau membacakan buku yang menghibur saat dia dalam posisi ini.

Yang terbaik adalah mengatur waktu reguler untuk waktu tengkurap dan berbaring miring, seperti setelah tidur siang, mandi, atau mengganti popok.

Pastikan untuk memiliki rencana dan berhati-hatilah untuk memvariasikan posisi bayi setiap 10 hingga 15 menit selama waktu bermain

Upayakan untuk memaparkan Si Kecil pada berbagai posisi sepanjang hari, termasuk waktu yang dihabiskan di lengan dan di pangkuan.

Ingat, bayi sangat mendambakan interaksi emosional dan koneksi dengan orang tuanya sebagai cara melatih bayi tengkurap.

4. Ikut Serta Tengkurap

Jika cara melatih bayi tengkurap di atas telah dicoba, tak ada salahnya Moms ikut serta terlibat proses tengkurapnya.

Bisa jadi saat melihat wajah Moms menjadi pendorong yang cukup untuk Si Kecil mencoba mengangkat kepalanya dari tubuh.

Lihat bagaimana kelanjutannya dan bagaimana bayi merespons waktu tengkurap. Moms mungkin perlu bermain-main dengan penentuan posisi.

Posisi yang direkomendasikan American Academy of Pediatrics ini menempatkan bayi di atas selimut, berbaring miring dengan handuk yang digulung di belakang punggungnya dan kain lap yang digulung di bawah kepalanya untuk menopang (jika perlu).

Caranya, yaitu:

  • Dekatkan kedua lengan bayi ke depan dan kedua kaki ke depan.
  • Tekuk lutut untuk kenyamanan.
  • Pastikan untuk menggulungnya ke sisi yang bergantian setiap 10 hingga 15 menit.

Baca Juga: Kepala Bayi Peyang? Ketahui Penyebab dan Cara Penanganannya

5. Lakukan Perlahan-lahan di Awal Latihan

Bayi Tengkurap
Foto: Bayi Tengkurap (parenting.firstcry.com)

Di awal proses latihan cara melatih bayi tengkurap, tidak semua anak senang dan bahkan tak sedikit yang akhirnya menangis.

Untuk mengatasinya, Moms bisa mengurangi waktu tengkurapnya. Jadi, tidak perlu memaksakan Si Kecil untuk langsung bisa tengkurap selama 3 menit.

Selain itu, Moms juga bisa menenangkan Si Kecil dengan menggosok punggungnya seraya menghiburnya.

Jika ia masih rewel, coba lakukan skin to skin dengan posisi yang lebih rendah rendah agar ia terbiasa untuk nyaman dalam posisi tengkurap.

6. Berganti Posisi saat Menyusui

Saat menyusui, bayi akan secara otomatis mengikuti di mana lokasi puting susu ibu.

Moms bisa tengkurapkan bayi tepat di atas perut saat menyusui. Posisi ini umumnya akan membuat bayi merasa nyaman.

Biarkan bayi melatih dirinya sendiri untuk menjaga keseimbangan.

Selain itu, Moms dan Si Kecil bisa saling menatap secara langsung, cara melatih bayi tengkurap ini juga secara tidak langsung akan menciptakan ikatan yang kuat karena bisa saling interaksi dengan saling menatap satu sama lain.

Baca Juga: 7 Tempat Bermain Anak di Tangerang untuk Menghabiskan Libur di Akhir Pekan

7. Gunakan Bantuan Mainan

Melatih Bayi Tengkurap
Foto: Melatih Bayi Tengkurap (popsugar.com)

Sebagai orang tua, kita perlu lebih kreatif agar bayi bisa tengkurap.

Salah satu cara melatih bayi tengkurap yang bisa dilakukan, yakni dengan menggunakan bantuan mainan lucu yang menarik agar tidak cepat bosan dan mampu memperbaiki suasana hatinya.

Berikut langkah-langkah mudah untuk memancing anak bisa tengkurap:

  • Taruh mainan berwarna cerah dan memiliki bunyi-bunyian di depan bayi.
  • Biarkan ia berusaha meraihnya.
  • Moms bisa menggunakan bola kecil untuk menarik perhatian bayi agar nyaman ketika dalam posisi tengkurap.

8. Jangan Sering Menggendong Bayi

Cara melatih bayi tengkurap selanjutnya adalah jangan terlalu sering menggendong mereka atau menaruhnya di stroller.

Kebiasaan tersebut dikhawatirkan bisa membatasi kesempatan dan kemauan bayi untuk menggerakkan tubuh dan melatih kekuatan ototnya. 

Jika tidak rewel, sebaiknya letakkan saja Si Kecil di karpet dan biarkan mereka bereksplorasi sendiri. Tugas Moms adalah selalu mengawasi gerak Si Kecil, ya!

Baca Juga: Tubuh Demam? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

9. Alihkan Perhatian Bayi saat Tengkurap

Si Kecil Belajar Tengkurap
Foto: Si Kecil Belajar Tengkurap (freepik.com)

Melewati usia 4 bulan, biasanya bayi sudah familiar dengan posisi tengkurap, bahkan sudah bisa mengangkat kepalanya.

Saat ini, Moms dapat terus mengasah kemampuannya dengan menjadikan sesi tengkurapnya lebih menyenangkan.

Agar Si Kecil bisa berlama-lama dalam posisi tengkurap, Moms bisa menarik perhatiannya dengan meletakkan cermin atau memberikan semangat di depannya.

Dengan begitu, ia akan berusaha meraih benda tersebut.

Moms juga bisa menggunakan permainan peran untuk bisa mengalihkan rasa bosan Si Kecil.

Cara lainnya adalah dengan meniru suara hewan tertentu. Bukan tidak mungkin, ia akan tertawa kecil melihat berbagai ekspresi wajah Moms.

10. Jangan Cepat Putus Asa

Melakukan cara melatih bayi tengkurap memang membutuhkan strategi khusus agar ia tidak cepat bosan.

Itu sebabnya, jangan patah semangat untuk terus mencoba dan mencari ide menarik agar bayi nyaman saat Moms posisikan dalam keadaan tengkurap, ya!

Ingat, kesabaran dan kegigihan Moms pasti akan membuahkan hasil yang baik.

Sampai nanti pada saatnya Si Kecil akan memberikan Moms sebuah kejutan bisa tengkurap dan berguling sendiri untuk pertama kalinya.

Baca Juga: 10 Manfaat Kacang Pistaschio, Bisa Menurunkan Berat Badan!

Usia Bayi Boleh Tengkurap

Bayi Bisa Tengkurap (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Bisa Tengkurap (Orami Photo Stocks)

Bayi secara alami akan mengangkat kepala sekitar 45 derajat untuk melihat apa yang ada di dekatnya, sekitar usia usia 1 bulan 3 minggu.

Tepat di usia perkembangan bayi 3 bulan, Si Kecil baru akan benar-benar bisa mengangkat kepalanya sekitar 90 derajat.

Jadi, pada umur berapa bulan ia mampu tengkurap? Moms biasanya akan melihat bayi bisa tengkurap dengan lancar pada usia perkembangan bayi 4 bulan.

Mengutip dari American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sudah boleh tengkurap (tummy time) sejak hari pertama kepulangan dari rumah sakit.

Meski begitu, pada usia tersebut, ia mungkin belum benar-benar bisa melakukannya dengan baik.

Baca Juga: Normalnya, Kapan Bayi Bisa Tengkurap?

Membiarkan bayi tengkurap saat tummy time sebaiknya Moms lakukan 2 sampai 3 kali sehari. Setiap sesinya berlangsung selama 3 sampai 5 menit saja, atau tergantung usia bayi.

Setelah Si Kecil terbiasa, Moms bisa melakukannya lebih sering atau dengan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 20 sampai 30 menit sehari.

Waktu tengkurap ini pun meningkatkan saat bayi menunjukkan bahwa ia menikmati aktivitas tersebut.

Waktu yang tepat untuk melakukan ini adalah setelah mengganti popok atau ketika bayi bangun dari tidur siang.

Karena, jika Si Kecil selalu dalam posisi telentang, ia mungkin akan mengalami titik datar di kepalanya yang juga berarti bahwa otot kepala, leher, dan bahu mereka tidak cukup berolahraga.

Saat bayi Moms tengkurap, mereka harus melihat ke atas, ke kiri, dan ke kanan untuk melihat orang dan benda.

Menggerakkan kepala mereka membantu tengkorak mereka membulat, serta memperkuat leher dan bahu.

Nantinya, otot-otot ini akan membiarkannya duduk. Otot mata juga menjadi lebih kuat saat si kecil melihat sekeliling saat tengkurap.

Pastikan Moms terus mengawasi dan memperhatikan gerak-gerik Si Kecil, ya!

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?

Bagaimana, Moms? Cara melatih bayi tengkurap cukup mudah, bukan?

Ingatlah untuk melakukannya secara bertahap dan berhati-hati, demi kenyamanan maupun keselamatan Si Kecil.

Selamat mencoba, Moms!

  • https://publications.aap.org/pediatrics/article/145/6/e20192168/76940/Tummy-Time-and-Infant-Health-Outcomes-A-Systematic
  • https://www.thebump.com/a/tummy-time-when-to-start-how-to-do
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/Back-to-Sleep-Tummy-to-Play.aspx
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/features/tummy-time#1

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb