Jangan Terjebak, Begini 10 Cara Memilih Teman yang Baik dalam Hidup
Memiliki teman-teman yang tepat dapat membawa dampak positif pula dalam hidup, tetapi tak jarang, orang lain juga membawa dampak negatif bagi kita. Oleh karena itu ada baiknya jika kita mengetahui cara memilih teman yang baik untuk menjadikan diri kita lebih baik dan selalu dikelilingi orang-orang yang berdampak positif.
Cara Memilih Teman yang Baik
Manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi satu sama lain.
Berkomunikasi dengan keluarga terdekat tidaklah cukup untuk mengembangkan diri, untuk itu manusia perlu berteman.
Tidak sedikit orang yang memiliki kesulitan untuk membangun relasi pertemanan yang baik dan menyadari siapa saja temannya yang membawa dampak positif.
Sadar atau tidak, era digital semakin memperumit proses pencarian teman ini.
Sebuah artikel yang diterbitkan di Forbes menyebutkan, era digital dengan mudah mengubah cara manusia berinteraksi.
Sebagian besar panggilan telepon telah ditukar dengan pesan teks dan media sosial.
Hal ini dianggap cukup untuk menggantikan kebutuhan akan interaksi tatap muka dan pertemuan dengan manusia juga semakin jarang.
Baca Juga: 4 Langkah Membantu Anak Mengatasi Masalah Toxic Friendship
Tak sedikit pula yang menyetujui bahwa teman memiliki pengaruh besar terhadap perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang.
Oleh karena itu, memilih teman yang sesuai dan dapat berdampak positif terhadap kehidupan Moms dan Dads.
Berikut adalah beberapa kriteria dan cara memilih teman yang baik, sehingga bisa menjadi pertimbangan dalam membangun dan mempertahankan hubungan pertemanan yang ada.
1. Teman yang Membantu Pengendalian Diri
Foto: freepik.com
Pernahkah Moms dan Dads merasa kesulitan menahan diri dari godaan?
Contohnya, tergoda untuk mengganti smartphone keluaran terbaru setelah naik gaji, atau sulit menolak ajakan teman makan di restoran tiap hari padahal punya rencana berhemat.
Jika Moms dan Dads merasa sulit mengendalikan diri dan cenderung impulsif, mengelilingi diri dengan teman yang memiliki tingkat disiplin diri yang tinggi dapat membantu memberi pengaruh baik ke Moms dan Dads.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Psychological Science menyebutkan bahwa ketika orang-orang yang kesulitan mengontrol diri, mereka akan mencari orang yang lebih disiplin dan berkemauan keras untuk melengkapi kekurangan mereka.
Cara memilih teman yang baik juga bisa berdasarkan karakter mereka yang mampu mengendalikan diri.
Pengendalian diri sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang, berteman dengan orang-orang dengan kemauan keras bisa menjadi rahasia kesuksesan.
Mungkin Moms dan Dads sering tergoda untuk melewatkan latihan di gym, atau sedang mempertimbangkan untuk menghabiskan uang bonus THR (Tunjangan Hari Raya).
Seorang teman dengan kontrol diri yang tinggi dapat memotivasi dan mengingatkan kembali untuk mempertahankan kebiasaan sehat dan hemat.
Baca Juga: Mengenal Toxic Positivity yang Buruk Bagi Kesehatan Mental
2. Memiliki Lebih Sedikit Teman Dapat Meningkatkan Risiko Finansial
Ketika orang tidak memiliki interaksi sosial yang memadai, mereka cenderung mengambil risiko lebih besar dengan uang, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research.
Para peneliti menemukan pernyataan tersebut terutama berlaku untuk orang-orang yang merasa kesepian atau ditolak.
Baik ketika sedang menghadapi perpisahan baru-baru ini, perselisihan dengan keluarga, atau usaha bisnis yang gagal, hal-hal ini dapat memengaruhi emosi dan kemudian memengaruhi kebiasaan belanja.
Emosi yang negatif dapat meningkatkan kemungkinan seseorang berperilaku lebih konsumtif dari biasanya, yang mungkin tidak bijaksana untuk masa depan keuangan.
Memiliki teman yang sedikit tetapi dapat menemani saat kesepian atau menghadapi kegagalan merupakan cara memilih teman yang baik. Teman yang dapat menahan perilaku konsumtif adalah kriteria teman yang baik.
3. Teman Dapat Memengaruhi Pilihan
Foto: freepik.com
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research menyebutkan bahwa teman seringkali memberikan dukungan moral satu sama lain untuk melawan suatu godaan.
Namun, teman juga biasanya bersekongkol bersama untuk menuruti godaan tersebut.
Para peneliti menemukan bahwa ketika harus menahan godaan, seperti berbelanja tas mahal, terkadang teman lebih cenderung menjadi pendukung untuk bersenang-senang bersama.
Seorang teman dapat membantu kita mengeluarkan sisi terbaik diri kita tanpa mengharapkan kesempurnaan.
Ada saatnya mereka mengingatkan untuk tidak terlalu serius menjalani hidup, serta memberi dorongan yang dibutuhkan ketika merasa putus asa.
4. Batasi Pertemanan di Media Sosial
Media sosial mungkin bukanlah salah satu cara memilih teman yang baik, walaupun saat ini kita hidup di era internet.
Sebuah artikel dari University of Edinburgh Business School menyebutkan bahwa lebih banyak teman di Facebook berarti lebih banyak stres.
Para peneliti menemukan bahwa memiliki banyak koneksi media sosial membuat seseorang lebih khawatir akan menyinggung orang lain.
Stres muncul ketika seseorang berusaha menampilkan versi diri secara online yang dapat diterima oleh semua kontak media sosial mereka.
5. Pilih Teman dengan Nilai yang Sama
Foto: freepik.com
Meskipun keragaman itu luar biasa dalam banyak hal, sebagai salah satu kriteria cara memilih teman yang baik dalam hidup, Moms dan Dads perlu memiliki teman yang memegang nilai dan prinsip dasar yang mirip atau sama.
Meskipun Moms dan Dads dapat menghormati pendapat dan perbedaan orang lain, memiliki teman yang menganut nilai-nilai yang sama akan mencegah goyahnya keyakinan atau pengaruh negatif oleh teman yang tidak menjunjung tinggi nilai dan standar hidup yang berbeda.
Ketika teman memiliki nilai-nilai yang sama, mereka dapat saling membantu untuk memegang teguh prinsip dan nilai yang telah dianut.
Baca Juga: Mengenal Toxic People, Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya
6. Teman di Jenjang yang Lebih Tinggi
Jika Moms dan Dads memiliki fokus atau tujuan untuk membawa hidup, karir, atau bisnis ke tingkat berikutnya, tidak ada salahnya berteman dengan orang-orang di tingkat yang lebih tinggi.
Hal tersebut adalah cara memilih teman yang baik selanjutnya. Dikutip dari Huffington Post, berteman dengan mereka yang lebih dahulu berpengalaman atau berada di tingkat yang lebih tinggi, akan membantu memperluas pikiran tentang berbagai hal yang lebih besar.
Sangat wajar untuk merasa nyaman berteman dengan orang-orang yang satu tingkatan dan sama sekali tidak masalah.
Namun, sesekali ada baiknya untuk keluar dari zona nyaman dan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dapat memberikan pandangan pada hal-hal yang lebih besar, informasi baru, dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi.
Dari hubungan pertemanan ini, Moms dan Dads akan menemukan diri menjadi lebih semangat dan termotivasi.
7. Teman yang Bisa Membawa Keseimbangan
Foto: freepik.com
Kita semua memiliki kelebihan dan kelemahan kita masing-masing. Cara memilih teman yang baik selanjutnya yaitu dengan mereka yang dapat saling melengkapi kita.
Moms dan Dads dapat saling memanfaatkan bakat, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki untuk saling melengkapi kelemahan masing-masing dengan teman.
Dengan memberikan bantuan kepada satu sama lain, semua pihak dapat merasakan dampak positif dari hubungan pertemanan yang terbentuk.
8. Pilih Teman yang Selalu Memotivasi dan Menyemangati
Cara memilih teman yang baik selanjutnya adalah memilih teman yang dapat memberikan motivasi dan semangat saat dibutuhkan.
Ada kalanya Moms dan Dads membutuhkan dorongan positif dan penyemangat di saat kurang percaya diri atau sedih.
Teman terbaik akan bersedia untuk menawarkan telinga untuk mendengarkan dan membantu memberikan arahan positif pada situasi apa pun.
9. Pilih Teman dengan Minat yang Sama
Foto: freepik.com
Punya teman dengan minat atau hobi yang sama akan membuat hidup lebih menyenangkan.
Dengan teman yang punya minat sama, kalian dapat menikmati jalan-jalan dan aktivitas bersama, baik itu olahraga, seni, musik, film, atau makanan.
Memiliki seseorang untuk mengunjungi tempat-tempat baru yang menarik minat dan menikmati pengalaman baru adalah cara memilih teman yang baik dalam hidup.
Baca Juga: Ternyata, Punya Sahabat Baik untuk Kesehatan Mental
10. Pilihlah Teman yang Haus Akan Ilmu
Hidup adalah tentang belajar, tumbuh dan maju. Cara memilih teman yang baik pun tidak lupa dilihat dari karakternya yang tidak berhenti belajar.
Dengan teman-teman seperti ini, Moms dan Dads bisa saling belajar. Akan menyenangkan memiliki teman yang dapat merekomendasikan buku atau media belajar lain yang bagus atau berbagi informasi yang bermanfaat.
Teman yang gemar membaca biasanya juga pembicara yang pandai dan punya wawasan yang luas untuk diajak berbincang.
Nah, itu dia beberapa cara memilih teman yang baik yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sudahkah Moms dan Dads menemukan teman baik?
- https://www.forbes.com/sites/amymorin/2014/10/17/5-scientific-reasons-you-should-choose-your-friends-carefully/?sh=69cc4b476181
- https://www.psychologicalscience.org/news/releases/low-on-self-control-surrounding-yourself-with-strong-willed-friends-may-help.html
- http://www.jcr-admin.org/files/pressreleases/011413175046_DuclosRelease.pdf
- https://press.uchicago.edu/pressReleases/2014/May/0522JCRlowe.html
- https://www.business-school.ed.ac.uk/about/news-and-press/more-facebook-friends-means-more-stress,-says-business-school-report?a=51582
- https://www.huffpost.com/entry/11-secrets-to-choosing-th_b_6038658
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.