10 Agustus 2023

12+ Cara Mengatasi Darah Keluar saat Berhubungan Seksual

Pahami agar bercinta jadi lebih nyaman
12+ Cara Mengatasi Darah Keluar saat Berhubungan Seksual

4. Pakai Pelembap Bahan Alami

Selain pelumas, sejumlah produk pelembap pun bisa dijadikan cara mengatasi darah keluar saat berhubungan seks.

Pelembap dengan bahan alami cenderung lebih aman dan nyaman digunakan bagi sebagian orang.

Moms juga bisa mencoba pelembap dengan aroma tertentu sebagai variasi bercinta yang berbeda.

Salah satunya adalah aroma stroberi yang merupakan buah afrodisiak, alias buah yang dapat membangkitkan gairah seksual.

Namun, apabila memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari memakai pelembap alami dengan racikan tertentu. Hal ini karena bisa saja alergi terhadap salah satu bahan alami tersebut.

Baca Juga: 7 Inspirasi Padu Padan Lace Bra, Ini Rekomendasi Produknya!

5. Eksplorasi Gaya Bercinta Baru

Women on Top
Foto: Women on Top (Businesscircle.com)

Melansir Obstetrics & Gynecology International Journal, sekitar 6% wanita mengalami pendarahan yang tidak terkait menstruasi.

Bahkan, darah yang keluar jumlahnya akan lebih tinggi untuk wanita pascamenopause.

Salah satu perdarahan tersebut bisa disebabkan oleh berhubungan seks.

Dalam bercinta, ada yang bilang kalau posisi menentukan kenyamanan dalam seks.

Sepertinya ungkapan itu benar adanya, karena hal ini merupakan salah satu cara mengatasi darah keluar saat berhubungan badan.

Setiap orang punya referensi gaya atau posisi bercinta masing-masing yang dianggap nyaman serta memberikan sensasi maksimal.

6. Coba Gaya Women on Top (WOT)

Ada banyak gaya bercinta yang bisa diterapkan saat malam pertama untuk menghindari rasa sakit.

Faktor yang menyebabkan nyaman tidaknya posisi bercinta juga beragam, bisa saja karena ukuran penis yang terlalu besar maupun bentuk rahim.

Jadi, cobalah berbagai posisi seks hingga menemukan kenyamanan bersama pasangan.

Salah satu posisi yang bisa dicoba untuk sebagai cara mengatasi keluar darah saat berhubungan seks adalah posisi women on top atau posisi wanita berada di atas.

Posisi seks ini dapat meminimalisir risiko vagina cedera atau luka pada vagina.

Dengan begitu, Moms punya lebih leluasa mengontrol ritme gerakan dan menyesuaikannya dengan kenyamanan tubuh.

7. Berdiskusi dengan Pasangan

Pikiran yang tenang dan tubuh yang rileks merupakan kunci untuk mendapatkan pengalaman bercinta yang optimal.

Untuk malam pertama, ini bisa menjadi cara mengatasi darah keluar saat berhubungan.

Pendarahan saat malam pertama, ini bisa terjadi selama 1-2 hari karena adanya bagian vagina yang meregang dan pecah.

Karena itu, penting sekali ngobrol dengan pasangan tentang kondisi tertentu yang sedang dialami maupun mood yang sedang dirasakan.

Misalnya, jika merasa tidak nyaman dengan gaya seks agresif yang membuat gesekan dalam vagina terasa menyakitkan.

Tak hanya itu, salah satu contoh ekstrem, pernah mengalami trauma seksual di masa lalu.

Baca Juga: Mengenal Masokis, Kelainan Seksual yang Ditandai dengan Kesenangan terhadap Rasa Sakit

8. Mandi Air Hangat

Karena wanita dengan riwayat trauma maupun pelecehan seksual, mungkin saja merasa lebih insecure, tidak nyaman, atau kesulitan bersantai saat akan mulai berhubungan.

Terbuka dengan hal-hal seperti ini akan sangat membantu dalam mencapai gairah seksual.

Artinya, risiko vagina luka dan berdarah dapat dikurangi saat kita merasa nyaman dan cairan vagina keluar secara maksimal.

Selain itu, cara mengatasi darah keluar saat berhubungan seks bisa juga awali kegiatan bercinta dengan mandi air hangat hingga tubuh menjadi rileks.

Berendam air hangat bersama pasangan sambil memulai obrolan "nakal" juga bisa jadi salah satu cara mengatasi darah keluar saat berhubungan sekaligus relaksasi yang bisa dicoba.

9. Perbanyak Minum Air Putih

Ilustrasi Pasangan Bercumbu
Foto: Ilustrasi Pasangan Bercumbu (Psypost.org)

Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan seks berikutnya adalah dengan banyak minum air putih.

Tak hanya kulit, vagina pun bisa menjadi lebih kering saat tubuh kita kekurangan cairan.

Melansir Glamour, Sherry A. Ross, MD, pakar kesehatan wanita mengatakan, ketika tubuh tidak terhidrasi dengan baik, kulit luar vagina termasuk labia mayora dan labia minora cenderung menjadi kering.

Tidak cuma menyebabkan kekeringan yang berpotensi luka vagina, dehidrasi ternyata bisa memicu pertumbuhan jamur di area kewanitaan.

"Jika vagina mengalami dehidrasi secara terus-menerus, wanita bisa merasakan sensasi gatal, terbakar, dan nyeri pada vagina dan itu dapat menyebabkan atau memperburuk infeksi jamur," kata Ross.

Mayo Clinic menyarankan setidaknya kita minum 8 gelas perhari. Ini adalah cara mengatasi keluar darah saat berhubungan yang paling mudah, bukan?

Baca Juga: 13 Penyebab Mual Setelah Berhubungan Intim, Cari Tahu Yuk!

Gesekan antara penis dan vagina tidak menutup kemungkinan menjadi sumber penyebab vagina luka dan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb