12 Cara Menurunkan Trigliserida Paling Efektif, Coba Yuk!
Trigliserida tinggi sama bahayanya dengan kolesterol. Karenanya, Moms perlu mengetahui cara menurunkan trigliserida tinggi.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang ditemukan di dalam darah.
Perlu Moms ketahui bahwa ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab trigliserida tinggi, seperti penyakit diabetes, penyakit hati, dan penyakit tiroid.
Selain itu, kadar trigliserida tinggi juga bisa terjadi akibat penerapan gaya hidup yang tidak sehat.
Lantas, adakah cara menurunkan trigliserida yang bisa dilakukan? Pastinya ada, Moms. Cek di bawah ini, ya!
Baca Juga: 30+ Makanan Menurunkan Kolesterol yang Menyehatkan dan Enak
Jika gaya hidup adalah pemicunya, maka ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar trigliserida tinggi sebelum berujung komplikasi.
Berikut ini beberapa cara menurunkan trigliserida dalam darah yang bisa Moms coba:
1. Kurangi Asupan Karbohidrat Olahan
Menurut American Heart Association (AHA), makan berlebihan adalah salah satu penyebab paling umum dari trigliserida tinggi.
Pakar diet bersertifikat Erin Palinski-Wade menekankan pentingnya mengutamakan pilihan makanan yang lebih sehat.
Jangan lupa juga membatasi karbohidrat sederhana seperti yang ditemukan dalam roti putih, pasta, kue, dan banyak makanan ringan.
Karena kelebihan gula diubah menjadi trigliserida dalam aliran darah, makan makanan tinggi karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan kadar trigliserida.
"Bantulah diri Anda sendiri dengan mengganti makanan karbohidrat sederhana dengan makanan terbaik, ini untuk jantung Anda,” katanya seperti dikutip dari The Healthy.
Baca Juga: 4 Tips untuk Menurunkan Trigliserida Tinggi Pada Anak
2. Mulailah Berolahraga
Salah satu jawaban terbaik untuk pertanyaan cara menurunkan trigliserida adalah membakar lebih banyak kalori melalui olahraga.
Pernyataan Ilmiah dari American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa aktivitas yang cukup intensif, dikaitkan dengan kadar trigliserida 20 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan tidak ada aktivitas.
“Selain itu, olahraga membantu meningkatkan kolesterol HDL yang baik, yang membantu mengurangi kadar trigliserida," kata Palinski-Wade.
Dalam sebuah studi The American Journal of Clinical Nutrition, latihan aerobik terbukti memiliki dampak terbesar pada penurunan kadar trigliserida.
Baca Juga: 9 Olahraga Kardio yang Mudah Dilakukan di Rumah
3. Batasi Asupan Alkohol
Minum terlalu banyak alkohol adalah salah satu kebiasaan tidak sehat.
Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida, selain itu juga berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, obesitas, dan peningkatan risiko diabetes.
"Alkohol adalah sumber kalori dan gula yang kosong. Ketika energi berlebih ini tidak digunakan, ia dapat mulai mengumpulkan dan menumpuk sebagai trigliserida dalam darah," jelas Palinski-Wade.
AHA merekomendasikan agar pria mengonsumsi tidak lebih dari dua minuman per hari, sementara perempuan tetap mengonsumsi satu gelas setiap hari.
"Tetapi jika Anda ingin menurunkan kadar trigliserida, menahan diri dari alkohol mungkin merupakan pilihan terbaik Anda," ujarnya.
4. Kurangi Konsumsi Gula saat Makan dan Minum
Jika kita menikmati sebatang cokelat namun masih menyeduh kopi dengan gula, bisa dibilang kita kecanduan gula.
Terlalu sering mengonsumsi gula jelas tidak baik untuk kadar trigliserida.
"Gula tambahan apa pun dapat menyebabkan lonjakan kadar TG, baik dari makanan dan minuman," kata Palinski-Wade.
Palinski-Wade pun menyarankan untuk membatasi asupan gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari total kalori.
Moms juga perlu mengurangi asupan buah kering kaleng yang mengandung sirup kental kaya gula.
Selain itu, batasi juga sayuran dengan kandungan tepung di dalamnya, seperti kentang, ubi, kacang-kacangan, jagung, dan kacang polong.
Pilihan makanan yang direkomendasikan dan rendah gula, yaitu buah-buahan segar, yoghurt, atau sereal.
Baca Juga: Manfaat Daun Stevia, Pemanis Alami yang Rendah Kalori dan Aman Dikonsumsi
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.