10 Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk, Tidak Sesulit Itu!
Pernahkah Moms dan Dads menemukan anak kucing tanpa induk? Tips cara merawat anak kucing tanpa induk berikut ini bisa jadi panduan untuk Moms, lho.
Merawat anak kucing memang gampang-gampang susah, apalagi jika Si Mpus masih kecil dan menyusui.
Anak kucing pada dasarnya masih belum bisa mengunyah makanan keras. Anak kucing masih bergantung pada susu induknya.
Susu untuk anak kucing pun tak bisa sembarangan. Akan lebih baik jika kita memberikan susu khusus kucing.
Ditambah lagi, anak kucing lebih rentan terkena penyakit dan jamur.
Mulai dari sakit mata, infeksi saluran pernapasan, parasit, cacingan, diare, tungau telinga, dan sebagainya.
Oleh karena itu, butuh perhatian dan perlakuan ekstra untuk merawat Si Mpus.
Baca Juga: 7 Jenis Ikan Louhan dan Cara Merawatnya, Bawa Keberuntungan!
Kondisi Anak Kucing Tanpa Induk
Populasi kucing yang meningkat membuat Moms dan Dads pasti sering menemukan anak-anak kucing di pinggir jalan.
Tidak jarang banyak dari mereka yang tidak memiliki induk.
Banyak faktor yang membuat anak kucing kehilangan induknya seperti si induk mati setelah melahirkan, atau pergi dan tidak mau merawat anaknya.
Anak kucing tanpa indukan biasanya tidak mampu bertahan dalam waktu lama.
Hal ini karena imun anak kucing masih belum terbentuk secara sempurna.
Terutama untuk anak kucing yang berusia di bawah 3 bulan, karena imun anak kucing akan terbentuk akibat air susu induknya.
Selain itu, anak kucing tanpa induk juga rentan terserang predator dan penyakit lainnya.
Kebersihan dan nutrisi bagi anak kucing harus terpenuhi agar dapat tumbuh dengan sehat.
Lalu, bagaimana jika Moms dan Dads dihadapkan pada situasi untuk merawat anak kucing tanpa induk?
Berikut ini tips cara merawat anak kucing tanpa induk yang Orami rangkum.
Baca Juga: 7 Cara Merawat Kaktus, Pemula Juga Bisa Melakukannya
Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk
Terdapat beberapa cara merawat anak kucing tanpa induk yang dapat dilakukan agar anak kucing dapat tumbuh sehat.
Sebelum merawatnya, ada hal yang perlu diperhatikan jika Moms dan Dads menemukan anak kucing tanpa induk sebelum membawanya ke rumah.
Salah satunya dengan memastikan bahwa induk anak kucing tersebut benar-benar tidak ada.
Terkadang, induk kucing hanya pergi sebentar untuk mencari makan dan kembali setelah membawa makanan.
Jika sudah dipastikan kalau anak kucing tersebut benar-benar ditinggal induknya, berikut ini cara merawat anak kucing tanpa induk yang perlu Moms dan Dads ketahui!
1. Membawanya Ke Dokter Hewan
Cara merawat anak kucing tanpa induk yang pertama kali harus dilakukan adalah membawanya ke dokter hewan untuk mendapat pemeriksaan kesehatan secepatnya.
Terlebih lagi jika kita menemukan indikasi penyakit pada anak kucing. Seperti jamur, kutu, sakit mata, dan sebagainya.
Namun, sebaiknya anak kucing juga tidak dirawat inap karena rentan terkena penyakit menular.
Dalam jurnal Preventive Health Care for Cats, dikatakan bahwa membawa kucing ke dokter hewan dapat mencegah berbagai risiko penyakit pada kucing dan mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin dialaminya.
Misalnya, apakah ada cacat bawaan dan pencegahan obesitas pada anak kucing.
2. Tempatkan Anak Kucing di Tempat yang Hangat
Ini cara merawat anak kucing tanpa induk berikutnya.
Jika Moms dan Dads memutuskan untuk merawat anak kucing tanpa induk di rumah, pastikan untuk meletakkan anak kucing di tempat yang hangat, kering, dan bersih.
Tempatkan anak kucing di dalam kotak kecil yang dilapisi selimut atau handuk dan simpan di ruangan yang terpisah dari hewan peliharaan lainnya.
Anak kucing mudah kedinginan, jadi letakkan botol air panas yang dibungkus handuk atau bantal penghangat di dalam kotak.
Selain itu, hindari memandikan anak kucing dengan air dingin. Sebaiknya gunakan air hangat atau cukup dibasuh dengan kain basah.
Pastikan ada cukup ruang di dalam kotak untuk anak kucing dapat menghindar dari botol air panas, jika dirasa suhunya terlalu hangat untuk anak kucing tersebut.
Baca Juga: 14 Tanaman Pembawa Hoki, Moms Tertarik Memilikinya?
3. Mengganti Alas Tidur Sesuai Kebutuhan
Cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah dengan mengganti alas tidur sesuai kebutuhan.
Hal ini karena pasti alas tidur tersebut menjadi kotor akibat kotoran kucing.
Jika anak kucing perlu dibersihkan, gunakan kain lembap dan hangat untuk menyekanya, kemudian keringkan dengan handuk.
Jangan pernah menempatkan anak kucing di dalam air.
4. Beri Susu Formula Khusus Untuk Kucing
Sama seperti makhluk hidup mamalia lainnya, cara merawat anak kucing tanpa induk harus diberikan susu sebagai sumber energinya.
Terutama untuk anak kucing yang berusia di bawah 3 bulan.
Namun, Moms dan Dads hanya boleh memberikan susu khusus untuk kucing saja, hindari memberikan susu sapi.
Mengutip dari Fetch by WebMD, mengatakan bahwa kucing bisa jadi intoleran terhadap laktosa.
Ini karena satu-satunya saat hewan terpapar laktosa adalah ketika sang induk memberikan ASI, dan hal ini membentuk enzim laktase pada tubuh kucing.
Jika anak kucing tanpa induk, maka besar kemungkinan enzim laktase pada anak kucing belum terbentuk.
Sehingga anak kucing menjadi intoleran terhadap laktosa dan mengakibatkan masalah pencernaan.
Adapun beberapa panduan untuk memberikan susu formula kucing kepada anak kucing, yaitu:
- Anak kucing di bawah 1 minggu: berat kurang dari 400 gram, diberi susu formula kucing setiap 2-3 jam.
- Anak kucing usia 7-10 hari: anak kucing memiliki berat 400-600 gram, diberi susu formula kucing setiap 2-3 jam.
- Anak kucing usia 10-14 hari: anak kucing memiliki berat 600-800 gram, beri susu formula kucing setiap setiap 3 jam.
- Anak kucing usia 14-21 hari: anak kucing memiliki berat 800 gram - 1,2 kg, diberi susu formula kucing setiap 4 jam.
Baca Juga: Permainan Berburu Hewan untuk Anak, Begini Cara Mainnya!
5. Menstimulasi Anak Kucing Agar Bersendawa
Selama memberikan susu formula khusus kucing untuk anak kucing tanpa induk, Moms dan Dads juga perlu membuatnya bersendawa.
Cara membuatnya bersendawa adalah dengan meletakkan anak kucing di bahu, dan tepuk dengan lembut sampai Moms dan Dads merasakannya bersendawa.
Susu formula anak kucing bersifat lengket, jadi pastikan untuk membersihkan anak kucing setelah diberi makan dengan waslap lembap yang hangat, dan keringkan sesuai kebutuhan.
6. Beri Makanan Khusus Untuk Anak Kucing
Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, anak kucing juga membutuhkan sekitar 30% dari total energi mereka dari protein.
Pastikan makanan yang Moms dan Dads berikan diformulasikan khusus untuk anak kucing, baik makanan kering atau makanan basah.
Adapun beberapa panduan untuk memberi makan anak kucing tanpa induk, yaitu:
- Usia 4-5 minggu: anak kucing dengan berat 350-450 gram. Berikan campuran pakan basah/susu formula khusus kucing/pakan kering anak kucing setiap 4 jam.
- Usia 6-7 minggu: anak kucing dengan berat 450-700 gram. Berikan campuran makanan kering khusus anak kucing dan makanan basah 4 kali sehari.
- Anak kucing usia 8 minggu: anak kucing memiliki berat 700-900 gram. Disapih sepenuhnya.
Pada saat anak kucing berusia 5-6 minggu, mereka perlu belajar mengunyah makanan kering berkualitas tinggi secara konsisten, meskipun mereka masih menyusu.
Proses memperkenalkan makanan anak kucing secara bertahap ini penting dalam melatih kucing untuk makan saat disapih.
7. Menstimulasi untuk Buang Air
Cara merawat anak kucing tanpa induk selanjutnya adalah dengan menstimulasi anak kucing untuk buang air, karena biasanya ini adalah tugas sang induk.
Anak kucing di bawah 4 minggu perlu distimulasi untuk pergi ke toilet setelah makan.
Cara untuk menstimulasi anak kucing untuk buang air adalah dengan menggunakan bola kapas, tisu, atau waslap yang hangat dan lembap.
Hal ini untuk menggosok area anus anak kucing dengan lembut untuk merangsang buang air kecil dan buang air besar.
Baca Juga: Asma Alergi: Gejala, Penyebab, Diagnosis dan Pengobatan
8. Perhatikan Berat Badan Kucing
Mengutip Pet Care and Shelter, cara merawat anak kucing tanpa induk juga perlu menjaga dan memperhatikan berat badannya.
Anak kucing harus menambah berat badan sekitar 15 gram setiap hari atau 85-115 gram per minggu.
Pada usia 8 minggu, kebanyakan anak kucing memiliki berat badan sekitar 900 gram.
Jika berat badan anak kucing tidak bertambah atau berat badannya turun, segera hubungi dokter hewan terdekat.
9. Pastikan Anak Kucing Tetap Terhidrasi
Cara merawat anak kucing tanpa induk, selain perhatikan agar cukup makan, juga perlu terhidrasi dengan baik.
Untuk menguji hidrasi anak kucing, tarik kulit di bagian tengkuknya. Kulit akan pulih dengan mudah.
Jika tidak bangkit kembali, atau turun perlahan, maka anak kucing mungkin mengalami dehidrasi.
Bila anak kucing memang kurang minum setelah mencoba berbagai cara, konsultasikan ke dokter hewan.
10. Beri Cinta dan Kasih Sayang
Kontak fisik dan emosional dengan Moms dan Dads sangat penting untuk anak kucing yang sedang tumbuh dan berkembang.
Pelukan awal dan belaian lembut pada anak kucing membantu mereka terikat dengan baik dengan manusia, memungkinkan mereka tumbuh dengan perasaan aman dan terlindungi dengan keluarga manusianya.
Bermain dengan anak kucing dengan berbagai mainan akan merangsang pikirannya dan membantunya mengembangkan keterampilan motorik yang baik.
Coba ajak anak kucing bermain dengan tali, bola, laser, boneka berbulu, gulungan berbunyi, mainan karet atau plastik.
Selain itu, Moms juga bisa membangun ikatan yang baik dengan Si Mpus sebagai hewan kesayangan.
Baca Juga: Ragam Fakta Unik Kura-kura dan Cara Memeliharanya di Rumah
Itu dia cara merawat anak kucing tanpa induk. Sekilas mirip dengan merawat Si Kecil, ya?
Cara merawat anak kucing tanpa induk akan butuh waktu beberapa bulan sebelum bisa mandiri dan menjadi lebih kuat.
Sehingga peran Moms dan Dads yang merawatnya sangat penting, lho.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa dipraktikkan, ya!
- https://pets.webmd.com/cats/guide/cats-and-dairy-get-the-facts#1
- https://www.aspca.org/pet-care/cat-care/cat-nutrition-tips
- https://www.alleycat.org/community-cat-care/caring-for-neonatal-kittens/
- https://resources.bestfriends.org/article/bottle-feeding-kittens
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.