23 Maret 2022

Cari Tahu Cara Penularan Virus secara Umum dan Pencegahannya

Cari tahu tips dan cara pencegahannya
Cari Tahu Cara Penularan Virus secara Umum dan Pencegahannya

Moms, sudahkah melakukan proteksi kesehatan Si Kecil? Karena ada banyak cara penularan virus secara umum yang bisa menjadi ancaman.

Sebelumnya, apa itu virus? Virus adalah mikoorganisme dengan ukuran yang lebih kecil dari bakteri.

Dilansir dari jurnal Viruses and Man: A History of Interaction, virus berasal dari asam nukleat, baik DNA atau RNA yang dibungkus oleh cangkang protein.

Virus berindak sebagai parasit, yang berinang pada makhluk hidup lain untuk menyerap nutrisi.

Biasanya virus lebih mudah menjangkiti orang-orang dengan kondisi yang rentan seperti lansia, anak-anak, atau penderita penyakit tertentu.

Maka dari itu berikut penjelasan singkat cara penularan virus secara umum agar Moms bisa lebih waspada.

Cara Penularan Virus secara Umum

Tidak semua jenis virus dapat menular dengan cara yang sama. Ada virus yang bisa menular melalui udara, ada juga yang tidak.

1. Virus Menular Secara Langsung

Virus-Flu-Hero.jpg
Foto: Virus-Flu-Hero.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Cara penularan virus secara umum yang pertama adalah kontak langsung.

Dilansir dari Fifarma.org, umumnya mikroogranisme seperti virus bisa masuk melalui:

  • Mulut
  • Mata
  • Hidung
  • Organ Genital
  • Luka yang Terbuka
  • Giigitan

Misalnya saja virus influenza, campak, dan Covid-19.

Untuk virus influenza dan Covid-19, seperti yang kita ketahui, penyebarannya bisa melalui saluran pernapasan (droplet).

Droplet yang terbang melalui udara dapat terhirup oleh orang yang sehat dan kemudian tertular penyakit.

Sedangkan untuk virus campak, penyebarannya bisa lebih mudah.

Virus ini bisa dapat melayang di udara lalu menginfeksi orang lain.

Selain itu, ada juga virus Hepatitis B, HIV, HPV, dan HSV.

Untuk Hepatitis B dan HIV, penularannya bisa terjadi melalui pertukaran cairan tubuh dan darah.

Sedangkan virus human papillomavirus (HPV) dan virus herpes simpleks (HSV) ditularkan melalui sentuhan kulit ke kulit.

Bahkan HSV juga bisa menjadi penyakit turunan yang ditularkan ibu ke bayi melalui persalinan.

Baca juga: Jenis-Jenis Penyakit yang Disebabkan oleh Virus dan Menyerang Sistem Pernapasan Juga Kelamin

2. Penularan Tidak Langsung

Kontaminasi virus di luar
Foto: Kontaminasi virus di luar (Foto: freepik.com/freepik)

Foto: freepik.com/freepik

Cara penularan virus secara umum lainnya bisa melalui benda mati di sekitar kita, seperti ponsel, gagang pintu, meja, dan sebagainya.

Bisa diambil contoh dari virus Covid-19 di mana droplet yang menempel di permukaan benda bisa menjadi jalan masuk untuk menularkan penyakit.

Yang lebih mengerikan, faktanya virus dapat bertahan lebih lama di benda padat seperti logam dan plastik.

Baca juga: Lampu UVC Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Faktanya

Moms, harus waspada terhadap fasilitas umum maupun benda-benda di rumah dengan material tersebut.

Selain melalui benda, penularan tidak langsung juga bisa terjadi melalui hewan.

Hewan terkontaminasi virus dapat membawa penyakit saat kita mengonsumsinya.

Maka dari itu suhu yang tepat dalam mengelola makanan menjadi penting untuk diperhatikan.

Selain itu, tidak mencampur alat masak juga bisa dilakukan dalam menghindari kontaminasi silang.

Yang terakhir, virus dapat tinggal di dalam kotoran atau tinja.

Oleh karenanya, mencuci tangan dengan benar sesuai standar WHO sangat diharuskan untuk menjaga kebersihan.

Kondisi Lingkungan yang Rawan Infeksi Virus

5 hal dapat melatih anak menjaga lingkungan sejak kecil hero
Foto: 5 hal dapat melatih anak menjaga lingkungan sejak kecil hero

Foto: Orami Photo Stock

Virus bisa menempel di mana saja dan bertahan hidup pada inangnya.

Merujuk pada buku dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muahmmadiyah Jakarta, ada beberapa kondisi lingkungan yang bisa menjadi faktor infeksi virus.

Faktor cuaca, suhu, dan kelembaban udara dapat berpengaruh pada daya tahan virus.

Selain itu, faktor pemanasan global serta perubahan iklim juga mempengaruhi umur dari virus.

Banyak organisme yang terpaksa menyesuaikan diri dan mengalami berbagai mutasi.

Jadi tidak mengherankan jika banyak bermunculan jenis virus baru atau pun mutasi virus yang sudah ada.

Tingkat Level Pencegahan Virus

Sebelum mencari tahu cara pencegahannya, penting untuk melihat di level mana kita berada.

Penentuan tingkatan ini didasari dari perilaku kita menanggapi adanya ancaman virus.

1. Pencegahan Primer (Promotif)

Vaksin Corona
Foto: Vaksin Corona

Foto: Orami Photo Stock

Level pencegahan yang bisa Moms lakukan terhadap ancaman virus adalah dengan melakukan pencegahan primer.

Pencegahan yang satu ini merujuk pada upaya untuk menghindari dan mengurangi risiko dari terkena penyakit atau pun virus, seperti:

  • Menjaga kesehatan pribadi
  • Mencuci tangan
  • Menggunakan masker
  • Melakukan vaksin

2. Pencegahan Sekunder (Preventif)

informasi pribadi yang harus diketahui balita berumur 4 tahun hero
Foto: informasi pribadi yang harus diketahui balita berumur 4 tahun hero

Foto: Orami Photo Stock

Pencegahan yang kedua adalah melakukan tindakan preventif.

Pencegahan ini dilakukan ketika Moms merasakan adanya kemungkinan Moms atau anggota keluarga lain memiliki risiko terpapar penyakit atau virus.

Pada tahap ini yang harus diperhatikan adalah untuk tidak panik apalagi sampai paranoid.

Tetap mencari informasi yang tepat dan akurat agar tindakan pencegahan yang benar bisa dilakukan.

Baca juga: Manfaat Minum Cokelat, Jaga Kesehatan Jantung dan Tingkatkan Mood!

3. Pencegahan Tersier (Kuratif)

obat kuat wanita
Foto: obat kuat wanita

Foto: Orami Photo Stock

Pada pencegahan level ini, umumnya baru dilakukan setelah seseorang terpapar virus atau penyakitnya.

Pada tahap ini tujuan pencegahan lebih kepada jangan sampai virus atau penyakit semakin parah.

Pemulihan dibutuhkan agar pasien bisa sembuh lebih cepat dan tidak meninggalkan kerugian yang lebih besar pada kesehatan.

Cara Pencegahan Terhadap Virus

Moms-dan-Dads,-Ini-Cara-Menjelaskan-Corona-Virus-pada-Balita-Hero.jpg
Foto: Moms-dan-Dads,-Ini-Cara-Menjelaskan-Corona-Virus-pada-Balita-Hero.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Bagaimana cara pencegahan terhadap virus hanya bisa diketahui dari jenis virus yang menginfeksi.

Karena tidak semua virus dapat dicegah dengan cara yang sama.

Namun umumnya virus dapat dicegah dengan beberapa hal berikut:

Vaksin

Vaksin Hepatitis, Ini Aturan dan Efek Sampingnya
Foto: Vaksin Hepatitis, Ini Aturan dan Efek Sampingnya

Foto: Orami Photo Stock

Moms dan keluarga dapat melakukan vaksin sesuai dengan jenis virus yang ingin dihindari.

Misalnya saja vaksin Covid-19. Setelah vaksin pertama dan kedua, Moms bisa mencari tahu cara mendapatkan vaksin booster (ketiga).

Vaksin dipercaya mampu merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga lebih kuat dari serangan virus.

Baca juga: 45+ Lokasi Vaksin COVID-19 di Makassar, Tersedia Vaksin Booster!

Memberikan Immunoglobulin

Pemberian immunoglobulin
Foto: Pemberian immunoglobulin (Foto: freepik.com/saiful52)

Foto: freepik.com/saiful52

Immunoglobulin ialah plasma darah yang didalamnya terkandung antibodi.

Plasma ini akan diberikan kepada pasien agar pasien bisa memiliki imun yang lebih kuat.

Hidup Sehat

apakah-yang-dimaksud-dengan-pola-hidup-sehat.jpg
Foto: apakah-yang-dimaksud-dengan-pola-hidup-sehat.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Cara termudah sekaligus tersulit karena harus dilakukan secara konsisten adalah menerapkan gaya hidup sehat.

Moms dapat menerapkan gaya hidup sehat di keluarga mulai dari menjaga kebersihan.

Selain itu, mengonsumsi vitamin yang dapat meningkatkan imun tubuh juga bisa Moms jadikan solusi.

Hidup sehat dan panjang umur bersama orang-orang terkasih adalah harapan semua orang.

Maka dari itu, mulai perubahan dari sekarang dan jaga ragu berkonsultasi ke dokter bila perlu.

  • https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-07758-1_2
  • https://fifarma.org/en/this-is-what-happens-when-a-virus-enters-the-human-body/
  • https://fkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/BUKU-Virus-April-Update.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb