Serba-Serbi Cerita Pendek, dari Pengertian hingga Contohnya
Si Kecil tengah mencari inspirasi dan informasi cerita pendek? Simak informasinya di sini.
Ketika sudah mengenyam pendidikan di bangku sekolah, Si Kecil mungkin akan menemukan pelajaran Bahasa Indonesia yang mengharuskannya mengetahui cerita pendek.
Cerita pendek atau cerpen mungkin sering Moms temui di berbagai media pembelajaran, seperti buku sekolah.
Meski kerap mudah ditemukan, namun tak banyak Moms yang mengetahui informasi cerita pendek secara detail.
Bagi Moms yang tengah mencari informasi mengenai cerita pendek, silahkan simak artikel ini hingga habis, ya.
Apa Itu Cerita Pendek?
Cerita pendek atau cerpen adalah sebuah bentuk dari karya sastra yang berbentuk dari prosa pendek.
Umumnya cerpen dibuat menggunakan plot, resonansi, dan komponen dinamis lainnya seperti dalam novel, tetapi biasanya pada tingkat yang lebih rendah.
Namun meski memiliki rangkaian yang serupa dengan novel, cerpen sebagian besar berbeda dari novel.
Walaupun hanya terdiri dari jumlah kata yang sedikit, penulis cerpen umumnya menarik dari kumpulan umum teknik sastra.
Mengutip dari Britannica, Sukumar Azhikode mendefinisikan cerita pendek sebagai "narasi prosa singkat dengan efek episodik atau anekdot yang intens"
Cerpen biasanya berkaitan dengan efek tunggal yang disampaikan hanya dalam satu atau beberapa episode atau adegan yang signifikan.
Walaupun cakupannya relatif terbatas, cerita pendek sering dinilai dari kemampuan penulis untuk memberikan perlakuan yang “lengkap” atau memuaskan terhadap karakter dan subjeknya.
Ciri-Ciri Cerita Pendek
Cerita pendek (cerpen) adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki ciri-ciri khusus. Berikut adalah ciri-ciri utamanya:
- Panjang Cerita Singkat
Cerpen biasanya memiliki panjang cerita yang singkat, umumnya tidak lebih dari 10.000 kata. Hal ini membuat cerpen dapat dibaca dalam sekali duduk. Dalam hal jumlah kata, tidak ada batasan resmi antara anekdot, cerita pendek, dan novel. - Plot Tunggal
Cerpen biasanya berfokus pada satu alur cerita (plot) saja. Tidak seperti novel yang memiliki sub-plot, cerpen memiliki alur yang sederhana dan langsung menuju inti cerita. - Jumlah Tokoh Terbatas
Cerpen hanya melibatkan sedikit tokoh, biasanya satu hingga tiga tokoh utama. Karakter tokoh tidak digambarkan terlalu mendalam seperti dalam novel. - Konflik dan Klimaks yang Sederhana
Cerpen menampilkan konflik yang sederhana dan langsung menuju klimaks. Konflik biasanya berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. - Latar Terbatas
Latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerpen cenderung terbatas. Penulis biasanya hanya menggunakan satu atau dua lokasi utama untuk mendukung cerita. - Pesan Moral atau Kesan Mendalam
Cerpen sering kali memiliki pesan moral atau kesan mendalam yang ingin disampaikan kepada pembaca. Pesan ini biasanya tersirat dalam cerita, bukan secara eksplisit. - Akhir yang Terbuka atau Tertutup
Cerpen dapat memiliki akhir yang jelas (tertutup) atau membiarkan pembaca menafsirkannya sendiri (terbuka), tergantung gaya penulis. - Bahasa yang Padat dan Efektif
Karena ruang yang terbatas, cerpen menggunakan bahasa yang padat, efektif, dan tidak bertele-tele. Setiap kalimat biasanya memiliki tujuan untuk mendukung cerita.
Ciri-ciri ini membuat cerpen menjadi bentuk bacaan yang sederhana tetapi tetap menarik dan seringkali memberikan makna mendalam.
Contoh Cerita Pendek
Jika Si Kecil tengah mencari inspirasi cerita pendek, berikut ini beberapa inspirasi cerita pendek yang telah dirangkum dari beberapa sumber.
1. Contoh Cerpen Motivasi: Mimpi Sang Dara
Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dara mulai menjerang air untuk membuat segelas teh panas.
Dara, ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding tinggi.
Dara merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya.
Namun sayangnya Dara tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.
Kedua orang tua Dara selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut.
Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Dara.
Setiap hari Dara hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman.
Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaannya.
Suatu pagi Dara jatuh dari kursi rodanya, namun tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut mendekat untuk menolongnya.
Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Dara memiliki kekuatan untuk menggerakan kursi rodanya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.
Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Dara dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang sama.
Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Dara dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Hana. Mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.
Tiba-tiba Hana Berkata, “ Dara, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang terlahir sia-sia.
Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Tapi, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia.
Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Dara.” lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Dara.
Baca Juga: 10 Manfaat Membaca Dongeng untuk Anak
Semenjak pertemuannya di taman dengan Hana, Dara mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh gadis tersebut.
Dara berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali.
Dara mencoba mencerna perkataan dari Hana secara perlahan, meskipun seringkali ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan.
Hal yang dipikirkan oleh Dara adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.
Mimpi Dara adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam pameran besar. Hal yang dilakukan Dara untuk memulainya adalah rajin membuat lukisan.
Kesibukan tersebut juga dilakukan Dara untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Hana.
Perlahan mimpi sang Dara mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting lukisannya melalui media sosial.
Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah Dara untuk menemui gadis itu guna mengajaknya untuk bergabung di dalam sebuah pameran lukisan.
Kedua orang tua Dara terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Dara si gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang indah.
Dara hanya tersenyum melihat respon kedua orang tuanya dan memilih menerima tawaran pameran tersebut.
Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema Mimpi Sang Dara.
Orang tua Dara menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian putri yang selama ini diacuhkannya.
Sementara Dara merasa lega bisa menerima keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimiliki.
2. Contoh Cerpen Anak: Kancil yang Cerdik
Cerpen Karangan: Surya Valenthyno Mallisa
Pada suatu hari, Kancil merasa sangat lapar. Dia berjalan kesana-kemari, tetapi tidak mendapatkan makanan.
Ketika hari sudah sore, Kancil melihat Kera sedang asyik makan pisang di atas pohon. Nikmat betul kelihatannya.
Kancil ingin sekali menikmati pisang itu. Akan tetapi, bagaimana caranya mengambil pisang itu?
Memanjat pohon, ia tidak bisa. “Meminta pada Kera, pasti ia tidak memberi. Kera itu kan pelit.” Kancil mencari akal. Kancil pun menemukan akal.
Ia melempari Kera dengan batu-batu kecil. Mula-mula Kera tidak peduli. Kancil tidak berputus asa.
Kancil terus melempari Kera. Ia berusaha agar Kera marah. Lama-kelamaan Kera menjadi kesal dan marah. Ia balik melempari Kancil.
Mula-mula Kera melempar dengan kulit pisang. Setelah kulit pisang habis, Kera melempari Kancil dengan buah pisang.
Kancil pura-pura kesakitan. Kera semakin bersemangat melempar hingga semua pisang dilempari ke arah Kancil. Kera merasa puas kemudian meninggalkan pohon itu.
Akal Kancil berhasil. Setelah Kera pergi, Kancil mulai mengumpulkan pisang yang berserakan. Dimakannya pisang-pisang itu dengan santai.
“Hmmm… enak sekali”
Itulah informasi dan inspirasi cerita pendek yang bisa Moms ajarkan dan berikan pada Si Kecil.
- https://www.britannica.com/art/short-story
- http://cerpenmu.com/cerpen-anak/kancil-yang-cerdik.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.