11 Juli 2024

13 Contoh Sikap Menghargai Keberagaman dalam Masyarakat

Ajarkan Si Kecil sejak dini, ya!

Contoh sikap menghargai keberagaman bangsa perlu ditanamkan pada anak agar lahir sikap menghargai dan toleransi terhadap perbedaan budaya, agama, ras, dan pandangan hidup.

Dengan mengedepankan sikap saling menghargai, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik, memperkuat persatuan, dan menghindari konflik yang dapat merusak kerukunan.

Dalam masyarakat yang beragam, penting bagi setiap individu untuk mengembangkan sikap saling menghargai agar tercipta lingkungan yang harmonis dan damai.

Baca Juga: Sulit Atasi Sikap Judgemental? Begini Cara Menguranginya

Contoh Sikap Menghargai Keberagaman

Contoh Keberagaman (Orami Photo Stocks)
Foto: Contoh Keberagaman (Orami Photo Stocks)

Sikap menghargai keberagaman bisa diterapkan di mana saja, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat.

Sikap seperti ini perlu diajarkan kepada Si Kecil sejak dini supaya mereka tidak mendiskriminasikan teman-temannya secara tidak sengaja.

Selain itu, studi di Journal of Social and Personality Psychology Compass 2 menemukan bahwa sikap saling menghargai dapat mendorong keterlibatan sosial dalam kehidupan kelompok.

Manfaat ini sekaligus meningkatkan harga diri dan kesejahteraan fisik individu.

Di bawah terdapat contoh-contoh sikap menghargai keberagaman yang bisa Moms ajarkan pada Si Kecil.

Yuk, simak satu per satu!

1. Menghormati Suku dan Agama Orang Lain

Bertemu dengan orang dari suku dan agama yang berbeda adalah hal yang lumrah di Indonesia.

Setiap suku memiliki kepercayaan dan budaya mereka masing-masing. Misalnya, suku Jawa mengadakan upacara malam 1 Suro.

Ketika acara berlangsung, Moms bisa mengajarkan kepada Si Kecil tentang budaya tersebut dan menanamkan sikap toleransi dan saling menghargai.

Hal ini juga bisa diterapkan ketika Si Kecil memiliki teman yang berbeda agama dengannya.

Misalnya, Si Kecil beragama Islam dan temannya beragama Kristen.

Moms bisa memberikan pengertian kalau temannya harus beribadah ke gereja setiap hari Minggu.

Jadi, Si Kecil harus menunggu sampai temannya selesai beribadah baru bisa bermain bersama.

2. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Contoh sikap menghargai keberagaman selanjutnya yaitu turut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Lagi pula, siapa sih yang suka kalau lingkungan tempat tinggalnya kotor Moms? Semua orang tentu berharap lingkungannya bersih dari sampah.

Membuang sampah pada tempatnya termasuk wujud nyata sikap menghargai keberagaman yang perlu ditanamkan pada Si Kecil.

Jika dibiasakan sejak kecil, kebiasaan ini akan terus dibawa seiring dengan pertumbuhan Si Kecil.

Bahkan, ketika mereka sudah dewasa dan memutuskan merantau ke kota lain, mereka tetap bisa menjaga kebersihan di tempat yang baru.

3. Saling Tolong Menolong

Menolong orang lain saat mereka membutuhkan pertolongan termasuk contoh sikap menghargai keberagaman.

Tolong menolong bisa mulai ditanamkan dari lingkungan keluarga.

Misalnya, Si Kecil membantu Moms membereskan mainan mereka atau membantu Dads mencuci motor sambil main air.

Wujud tolong menolong juga patut diterapkan dalam lingkungan sekitar, terutama kepada para tetangga.

Misalnya dengan membantu mengangkat jemuran ketika tetangga sedang pergi, berbagi makanan, saling menyapa, dan lain-lain.

Membantu orang lain juga sebaiknya dilakukan tanpa pamrih dan tidak mendiskriminasi.

Jangan sampai dibeda-bedakan berdasarkan ras, suku, dan agama.

Baca Juga: 10 Cara agar Tidak Mudah Baper dengan Omongan Orang Lain

4. Mengantarkan Makanan ke Orang Lain

Moms tentu sudah familier dengan budaya bagi-bagi makanan ke tetangga ala orang Indonesia, kan?

Mengantarkan makanan biasanya dilakukan jika seseorang baru saja pulang dari kampung halaman.

Bisa jadi setelah Lebaran atau ketika akhir pekan para mahasiswa pulang ke rumah mereka masing-masing.

Sepulang dari kampung halaman biasanya mereka akan membawa oleh-oleh khas daerah tersebut, kemudian dibagi-bagikan kepada orang-orang terdekat.

Tujuannya yaitu untuk menjaga tali silaturahmi serta memperkenalkan kekayaan budaya melalui kuliner.

Contoh sikap menghargai keberagaman seperti ini masih banyak dijumpai sampai sekarang.

5. Menerapkan Sopan Santun Ketika Berbicara

Ilustrasi Persatuan dalam Keberagaman (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Persatuan dalam Keberagaman (Orami Photo Stocks)

Tata karma tidak hanya dilakukan dalam bentuk perbuatan saja, tetapi juga dalam ucapan sehari-hari.

Menggunakan kata “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih” merupakan salah satu wujud sopan santun yang bisa dilakukan.

Meski terdengar sepele, tapi 3 kata tersebut bisa mencerminkan nilai tata krama yang dimiliki seseorang.

Berbicara dengan sopan juga hendaknya dilakukan kepada semua orang tanpa memandang perbedaan usia maupun jabatan.

Artinya, bukan hanya orang yang lebih tua saja yang perlu dihormati, tetapi orang yang lebih muda juga.

Mereka perlu diberi contoh bagaimana berbicara dengan sopan kepada sesama.

Penggunaan 3 kata ini sebaiknya diajarkan sejak Si Kecil masih balita, terutama kepada anggota keluarga dan teman-temannya.

Dengan demikian, kebiasaan ini bisa terbawa sampai ia tumbuh dewasa dan bermasyarakat.

Baca Juga: Arti Tasamuh dalam Agama Islam dan Contoh Sikapnya

6. Tidak Memaksakan Kehendak kepada Orang Lain

Setiap orang tentu memiliki pendapat dan pemikirannya masing-masing. Pemikiran mereka valid dan tidak boleh dibatasi oleh orang lain.

Ketika Moms berbeda pendapat dengan orang lain, maka sikap yang harus diterapkan yaitu tetap menghargai keputusan orang tersebut.

Meskipun keputusannya tidak sejalan dengan yang Moms harapkan, Moms tidak boleh memaksakan keinginan Moms tersebut kepada orang lain.

Hal ini bisa dijumpai pada hal-hal sederhana, misalnya Moms mengajak teman main ke mal saat akhir pekan.

Sayangnya, teman Moms tidak bisa ikut karena ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.

Maka Moms harus menghargai keputusan tersebut tanpa mencela atau membuat perasaan temannya menjadi tidak nyaman.

Contoh sikap menghargai keberagaman yang lainnya yaitu dengan menghargai privasi orang lain.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.