22 November 2023

Jelajah Curug Lawe, Keindahan Air Terjun di Tengah Hutan dan Lereng

Punya jalur trekking yang menantang!
Jelajah Curug Lawe, Keindahan Air Terjun di Tengah Hutan dan Lereng

Curug Lawe adalah salah satu tempat wisata di Semarang yang bisa dikunjungi bersama keluarga.

Di sini, Moms bisa merasakan udara sejuk, suasana tenang, dan pemandangan yang indah.

Kawasan wisata Curug Lawe juga ada curug lain bernama Curug Benowo.

Jika tertarik untuk berkunjung ke sini, simak ulasan berikut ini, ya!

Baca Juga: Wisata ke Rumah Atsiri, Tempat Pembuatan Minyak Esensial yang Penuh Tanaman dan Bunga Indah

Mitos tentang Curug Lawe

Curug Lawe
Foto: Curug Lawe (Google.com/maps/Furqaan Harjanto)

Ada sebuah mitos yang beredar tentang Curug Lawe, yang sekaligus menjadi asal-usul curug ini dan Curug Benowo.

Alkisah ada cinta segitiga antara Pangeran Indrakila, Dewi Banowati, dan Rangga Lawe.

Suatu hari Dewi Banowati dipinang oleh Pangeran Indrakila.

Sang pangeran memiliki wujud setengah kera, lantaran durhaka terhadap orang tuanya.

Kutukan orang tua pangeran akan dicabut jika ia menikah.

Benar saja, setelah menikah dengan Dewi Banowati, wujudnya berubah seperti semula.

Namun, setelah lama menikah, keduanya belum juga dikaruniai anak.

Pangeran Indrakila pun meminta petunjuk kepada seorang tabib sakti.

Tabib memberikan petunjuk bahwa Pangeran Indrakila harus mencari obatnya di salah satu tempat yang cukup jauh.

Akhirnya, pangeran pergi mencari obat yang dimaksud, setelah berpamitan pada istrinya.

Namun, pangeran tak kunjung pulang, hingga Dewi Banowati kesepian dan akhirnya menganggapnya sudah meninggal.

Baca Juga: 5 Cafe di Kota Lama Semarang yang Bergaya Klasik

Kemudian, datang seorang pemuda bernama Rangga Lawe, yang mengajak Dewi Banowati menikah.

Dewi Banowati pun menikah dengan pemuda tersebut.

Suatu ketika, ada seorang manusia kera datang menemui mereka dan memberikan obat.

Ternyata, manusia kera itu adalah Pangeran Indrakila.

Murkalah Sang Pangeran karena istrinya telah melanggar sumpah setianya.

Pangeran pun mengutuk Dewi Banowati dan Ranggalawe menjadi sebuah batu.

Karena kutukan yang menimpanya, Dewi Banowati dan Rangga Lawe terus-terusan menangis.

Konon, air mata keduanya menjadi curug. Rangga Lawe berubah menjadi Curug Lawe, dan Dewi Banowati berubah menjadi Curug Benowo.

Daya Tarik dan Aktivitas Menarik di Wisata Curug Lawe

Wisata Curug Lawe
Foto: Wisata Curug Lawe (Google.com/maps/Musthofa Fauzi)

Curug Lawe adalah salah satu tempat wisata alam di Semarang yang punya pesona tersendiri.

Curug ini dikelilingi oleh hutan dan lereng yang berbentuk setengah lingkaran.

Tinggi curug adalah sekitar 30 meter, dengan jatuhan air yang menyerupai benang-benang putih indah.

Bersama Curug Benowo, kawasan wisata ini disebut sebagai Curug Lawe Benowo Kalisidi yang disingkat menjadi CLBK.

Keduanya seolah berpacu menyajikan pemandangan air terjun yang indah di tengah hutan yang asri.

Berikut ini beberapa daya tarik dan aktivitas wisata yang ada di Curug Lawe:

1. Menyusuri Jalur Trekking yang Menantang

Trek yang harus ditempuh menuju curug cukup menantang, meski tak terlalu ekstrem.

Tersedia jalan setapak berupa pinggiran parit, yang bersisian dengan jurang.

Lebarnya hanya sekitar 40 cm, sehingga hanya bisa dilalui satu orang saja.

Selama menyusuri jalur trekking, Moms akan terhibur oleh pemandangan hutan yang hijau, dan suara dedaunan yang saling bergesekan.

Selain itu, ada juga suara serangga dan gemericik air yang mengalir di parit.

Parit ini sebenarnya merupakan jalur irigasi buatan yang mengalirkan air langsung dari mata air Gunung Ungaran.

Selain pemandangan hutan, Moms juga akan menjumpai bendungan kecil bernama Bendungan Sidomble.

Bendungan ini dibangun pada tahun 1975 untuk memenuhi kebutuhan air Desa Kalisidi.

Banyak pengunjung suka berfoto di sini, karena ada tulisan “We Love CLBK” yang dipajang.

Baca Juga: Pesona Bukit Cinta Banyubiru Semarang, Intip Jam Buka dan Harga Tiketnya

2. Jembatan Romantis

Daya tarik lain dari Curug Lawe adalah jembatan-jembatan yang melintang di atas sungai kecil dan jalur irigasi.

Setiap jembatan akan mengantarkan Moms pada panorama alam yang menarik untuk dijadikan tempat berfoto.

Salah satu jembatan yang akan dilalui saat trekking adalah Jembatan Romantis.

Jembatan yang terbuat dari kayu ini membentang di atas jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.

Jembatan ini juga sebenarnya merupakan saluran air.

Jika memperhatikan baik-baik, Moms akan melihat air yang mengalir tepat di bawah papan kayu yang dipijak.

Hal ini membuat Jembatan Romantis sebagai salah satu spot foto favorit di Curug Lawe.


3. Menikmati Indahnya Curug Lawe

Setelah berhasil menempuh jalur trekking dan barisan anak tangga berbatu, maka akan tiba di sebuah pos peristirahatan.

Lokasi pos ini ada di pertigaan jalan.

Bila ke kiri, Moms akan menjumpai Curug Benowo, sedangkan jika ke kanan ada Curug Lawe.

Dari pos ini, lokasi curug hanya berjarak 100 meter lagi.

Tentunya, keindahan pemandangan air terjun dan tebing berbentuk cekung adalah daya tarik utama dari Curug Lawe.

Bagai hadiah terbaik setelah lelah trekking, pemandangan yang didapat akan dirasa sepadan.

Di area air terjun, Moms juga akan disambut dengan suasana yang asri dan menenangkan.

Moms bisa puas bermain air atau berenang di sekitar curug ini.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Glamping Bogor Terbaik, Ada yang Dekat Curug!

Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Curug Lawe

Curug Lawe Semarang
Foto: Curug Lawe Semarang (Google.com/maps/Prisca Adi Lucky)

Curug Lawe berlokasi di sebelah barat lereng Gunung Ungaran.

Tepatnya di Desa Kalisidi, Gunung Pati, Kecamatan Ungaran Barat, Semarang.

Dari pusat Kota Semarang, jaraknya adalah sekitar 12 km, sedangkan dari Alun-Alun Ungaran sekitar 7 km.

Dari sana, ambil rute menuju arah Mapangan melalui jalan yang mengarah ke Boja.

Setelah itu, Moms akan bertemu persimpangan jalan.

Ambil jalur ke kiri jalan menuju Desa Sumur Gunung.

Lalu, jika sampai di persimpangan jalan, ambil arah menuju perkebunan teh Zanzibar, dan arahkan kendaraan menuju Desa Muncar.

Baca Juga: Jalan-Jalan ke Puncak Widosari, Tempat Wisata dengan Panorama Pegunungan

Setelah itu, cukup ikuti jalur dan petunjuk yang tersedia menuju tempat wisata.

Curug Lawe buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 waktu setempat.

Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu Rp10.000 saja per orang.

Itulah pembahasan mengenai Curug Lawe yang dapat disimak.

Selamat liburan, Moms!

  • http://dlh.semarangkab.go.id/?p=5664
  • https://www.nativeindonesia.com/curug-lawe-di-kaki-unggaran/
  • https://travelspromo.com/htm-wisata/air-terjun-curug-lawe-ungaran/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb