28 January 2025

Ini Dampak Anak Sekolah Terlalu Dini, Wajib Tahu Moms!

Anak bisa mengalami bosan kesepian, takut, marah, stres, dan lelah

Dampak anak sekolah terlalu dini bisa jadi hal yang sering Moms dengar, tetapi benarkah banyak efek buruk untuk perkembangan Si Kecil?

Anak-anak yang mulai sekolah di usia terlalu muda mungkin menghadapi tantangan besar, seperti stres atau kurangnya kesiapan emosional.

Namun, setiap anak punya kebutuhan dan potensi yang berbeda.

Untuk mengetahui lebih jauh apa saja dampak anak sekolah terlalu dini? Simak artikel ini hingga akhir agar Moms bisa membuat keputusan terbaik untuk buah hati tercinta!

Dampak Anak Sekolah Terlalu Dini

Dampak Anak Sekolah Terlalu Dini (Orami Photo Stock)
Foto: Dampak Anak Sekolah Terlalu Dini (Orami Photo Stock)

Memasukkan anak ke sekolah lebih dini sering dianggap sebagai langkah awal yang baik untuk perkembangan mereka.

Namun, apakah Moms tahu bahwa hal ini juga memiliki sisi negatif yang perlu dipertimbangkan?

Yuk, pelajari lebih lanjut tentang dampak anak sekolah terlalu dini agar Moms bisa memutuskan apa yang terbaik untuk Si Kecil.

1. Perkembangan Sosial dan Emosional yang Terhambat

Anak-anak yang terlalu dini masuk sekolah mungkin belum siap untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

Mereka dapat merasa kewalahan dengan situasi baru, yang berisiko menghambat perkembangan emosionalnya. Hal ini bisa memicu perasaan cemas, kurang percaya diri, bahkan kesulitan mengelola emosi.

2. Kesulitan dalam Manajemen Perilaku

Memulai sekolah di usia terlalu muda dapat membuat anak menghadapi tantangan dalam berperilaku.

Mereka mungkin kesulitan mengikuti aturan, berbagi dengan teman sebaya, atau memahami batasan yang diberikan oleh guru.

Kondisi ini bisa menjadi tekanan tambahan bagi anak yang masih membutuhkan waktu lebih untuk belajar tentang kontrol diri.

3. Tekanan Akademik yang Tidak Sesuai Usia

Anak yang belum cukup matang untuk menghadapi kurikulum sekolah dapat merasa stres atau frustrasi karena tuntutan akademik.

Alih-alih meningkatkan kemampuan belajar, tekanan ini dapat membuat anak kehilangan minat pada proses belajar sejak dini.

4. Risiko Kelelahan Fisik dan Mental

Aktivitas sekolah seperti mengikuti pelajaran, bermain, dan berinteraksi dengan teman membutuhkan energi fisik dan mental yang besar.

Anak yang belum siap sering kali mengalami kelelahan yang berdampak pada kesehatan fisiknya dan kestabilan emosionalnya.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Jajanan Sehat untuk Anak Sekolah yang Lezat!

Berapa Usia yang Tepat Anak Mulai Sekolah?

Berapa Usia yang Tepat Anak Mulai Sekolah?
Foto: Berapa Usia yang Tepat Anak Mulai Sekolah? (americanprogress.org)

Menentukan usia yang tepat bagi anak untuk mulai sekolah adalah keputusan penting yang memerlukan pertimbangan matang.

Memasukkan anak ke sekolah terlalu dini dapat memengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan kognitifnya.

Mengutip dari Harrow Hongkong, secara umum, usia ideal untuk memulai pendidikan formal adalah sekitar 4–7 tahun, sesuai dengan rekomendasi banyak ahli pendidikan.

Setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda, beberapa mungkin sudah siap pada usia 4 tahun, sementara yang lain membutuhkan waktu hingga usia 7 tahun untuk matang secara akademik dan emosional.

Anak-anak secara alami belajar melalui bermain, yang menjadi cara mereka memahami dunia sekaligus mengembangkan keterampilan penting.

Namun, jika anak dimasukkan ke sekolah terlalu dini, mereka dapat merasa kewalahan menghadapi tuntutan akademik dan sosial yang belum sesuai dengan tingkat kematangan mereka.

Sebaliknya, ketika anak sudah mampu memecahkan masalah sendiri, memiliki rasa ingin tahu, dan memahami dasar-dasar interaksi sosial, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka siap memulai pendidikan formal.

Untuk anak yang masih menunjukkan kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar, memulai sekolah terlalu dini bukanlah solusi terbaik.

Orang tua dapat mempertimbangkan untuk menunda sekolah atau memilih program prasekolah yang mendukung kebutuhan perkembangan anak.

Di prasekolah, anak-anak dapat belajar melalui permainan dan kreativitas dengan dukungan tenaga pendidik yang terlatih, sehingga membantu mereka membangun kemandirian dan kesiapan untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Tanda-Tanda Anak Belum Siap untuk Sekolah

Anak Menangis
Foto: Anak Menangis (Orami Photo Stock)

Mengetahui apakah anak sudah siap untuk sekolah sangat penting untuk menghindari efek negatif dari sekolah terlalu dini.

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak mungkin belum siap memulai pendidikan formal:

1. Kesulitan Berpisah dari Orang Tua

Anak yang belum siap sekolah sering kali menunjukkan ketergantungan yang tinggi pada orang tua atau separation anxiety.

Jika anak sulit berpisah dan selalu ingin dekat dengan orang tua, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan waktu lebih untuk membangun rasa aman dan mandiri.

2. Kurangnya Kemampuan Mengontrol Emosi

Jika anak mudah frustrasi, sering menangis, atau sulit mengatur emosi saat menghadapi tantangan kecil, ini menunjukkan bahwa mereka mungkin belum cukup matang secara emosional untuk menghadapi situasi di lingkungan sekolah.

3. Belum Bisa Mengikuti Instruksi Sederhana

Anak yang belum siap sekolah mungkin kesulitan memahami dan mengikuti instruksi sederhana, seperti mengambil mainan atau menyelesaikan tugas kecil.

Ini penting karena kemampuan ini adalah salah satu dasar dalam kegiatan belajar-mengajar.

4. Tidak Tertarik pada Aktivitas Belajar

Jika anak menunjukkan minat yang rendah terhadap aktivitas seperti menggambar, mendengar cerita, atau bermain permainan edukatif, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka masih lebih nyaman belajar melalui permainan bebas di rumah.

5. Kurangnya Interaksi Sosial dengan Anak Sebaya

Anak yang belum siap sekolah biasanya merasa canggung atau tidak nyaman berinteraksi dengan teman sebaya.

Mereka mungkin lebih memilih bermain sendiri atau bergantung pada orang dewasa untuk memandu permainan.

6. Keterbatasan dalam Keterampilan Motorik Halus

Memulai sekolah membutuhkan kemampuan motorik halus, seperti memegang pensil, menggunakan gunting, atau menyusun balok.

Jika anak masih kesulitan dengan aktivitas-aktivitas ini, mungkin mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan tersebut.

7. Terlalu Cepat Lelah atau Tidak Bisa Fokus

Anak yang mudah lelah atau sulit fokus dalam waktu lama mungkin kesulitan mengikuti jadwal sekolah yang padat. Mereka membutuhkan waktu lebih untuk meningkatkan stamina fisik dan mental mereka.

Lantas, Adakah Manfaat Sekolah di Usia Dini?

Manfaat Anak Sekolah Sejak Dini (Orami Photo Stock)
Foto: Manfaat Anak Sekolah Sejak Dini (Orami Photo Stock)

Meski sekolah terlalu dini memiliki dampak yang perlu diperhatikan, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika anak sudah siap. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Stimulasi Kognitif

Anak-anak yang mulai sekolah lebih awal mendapatkan stimulasi intelektual melalui kegiatan yang dirancang untuk mendorong kreativitas, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir kritis.

2. Pengembangan Keterampilan Sosial

Melalui interaksi dengan teman sebaya, anak belajar berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi, yang penting untuk perkembangan sosialnya.

3. Pengenalan Struktur dan Rutinitas

Sekolah membantu anak memahami jadwal teratur, tanggung jawab, dan disiplin, yang berguna untuk mempersiapkan mereka menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.

4. Pengembangan Emosional

Anak belajar mengelola emosi, seperti bagaimana menghadapi kegagalan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, yang mendukung kematangan emosionalnya.

5. Memupuk Kemandirian

Sekolah memberikan ruang bagi anak untuk mengambil keputusan kecil, memecahkan masalah sederhana, dan mengeksplorasi minatnya sendiri, sehingga membantu mereka menjadi lebih mandiri.

Memahami dampak anak sekolah terlalu dini penting untuk memastikan keputusan terbaik bagi Si Kecil.

Meski ada manfaat, risiko seperti tekanan emosional dan sulit beradaptasi perlu diperhatikan.

Setiap anak berkembang secara berbeda, jadi pastikan mereka siap agar pengalaman belajar mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.

  • https://academyofscholars.com/is-it-beneficial-to-send-your-child-to-school-earlier-than-ideal-age/
  • https://www.harrowhongkong.hk/his/what-is-the-best-age-for-children-to-start-school/
  • https://www.standrewssukhumvit.com/what-is-best-age-start-child-education/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.