Kumpulan Doa Nabi Adam dan Keutamaannya, Yuk Panjatkan Moms!
Nabi Adam adalah manusia dan nabi pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, apa yang dibawanya, apa yang dilakukannya dan apa yang dihindarinya bisa menjadi pelajaran tersendiri. Termasuk saat doa Nabi Adam dipanjatkan.
Dalam salah satu penelitian yang dipublikasikan dalam ResearchGate menunjukkan bahwa kisah Nabi Adam menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang diberkahi.
Salah satu alasannya karena Nabi Adam menunjukkan contoh sifat manusia yang terikat untuk mematuhi segala petunjuk dari Allah SWT. Namun kemudian dia gagal, bertobat, dan diterima kembali serta dibimbing agar tetap berada di jalan yang lurus.
Doa Nabi Adam
Memiliki keutamaan seperti itu, Nabi Adam juga mengajarkan banyak doa yang bisa diikuti oleh umat manusia. Tentunya doa Nabi Adam ini memiliki banyak fadhilah dan keutamaan. Salah satunya adalah diampuni dosa-dosa dan dicukupkan rezeki oleh Allah SWT.
Baca Juga: 8 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki dari Nama Nabi dan Rasul
1. Doa Nabi Adam saat Memohon Ampunan
Foto: Orami Photo Stock
Kesalahan besar yang dilakukan Adam dan Hawa adalah melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi saat berada di dalam surga. Oleh karena itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Nabi Adam memanjatkan doa: “Robbana dholamna Anfusana wa inlm taghfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin,” artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi,”.
Dikutip Islami.co, Imam at-Thabari dalam Tafsir-nya menyebutkan bahwa maksud dari kata ‘menzalimi diri kami sendiri’ merupakan kalimat penyesalan karena telah melakukan keburukan yang justru merugikan diri sendiri.
Ini ini menunjukkan bahwa saat seseorang melakukan keburukan, ternyata akan merugikan dirinya sendiri. Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut juga meminta agar taubatnya diterima. Kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khasirin,’ menunjukkan jika Nabi Adam dan Hawa tidak diampuni, maka mereka akan menjadi hamba yang merugi.
Dilansir NU Online , Allah SWT kemudian menjawab doa Nabi Adam: “Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorang pun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”
Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr mengutip riwayat bahwa sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bermunajat: “Ya Allah, jika Aku memohon kepada-Mu dengan nama Muhammad, apakah Engkau sudi mengampuni dosaku?”
Allah menjawab, “Siapa Muhammad?”. Adam berkata, “Maha Suci Engkau, ketika Engkau ciptakan aku, aku tengadahkan wajahku menghadap arasy-Mu dan di sana tertulis kalimat ‘Laa ilaaha Illallah’, maka Aku tahu bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia yang namanya bersanding dengan nama-Mu.”
Allah menjawab, “Hai Adam, dia adalah nabi terakhir dari keturunanmu. Jika bukan karena dia, aku tidak akan menciptakanmu.
Baca Juga: Kisah Nabi Yusuf dan Berbagai Nilainya yang Bisa Diajarkan pada Anak
2. Doa Nabi Adam saat Sampai di Bumi
Foto: Orami Photo Stock
Setelah dikeluarkan dari surga, diceritakan bahwa Nabi Adam kemudian memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali dan shalat dua rakaat. Setelah itu, Nabi Adam kemudian mendatangi multazam, yakni dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Kemudian, dia pun berdoa:
“Allohumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘alaniyyati, faqbal ma‘dzirati. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta‘lam hajati fa a‘thini suali. Allohumma inni as’aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita ‘alayya,”.
Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon pada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku rida terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa, Bisa Dijadikan Dongeng Pengantar Tidur untuk Anak!
Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupi, dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.
Dalam kitab Al-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan dalam doa tersebut: "Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia.
Dan ringankanlah atasku sakaratul maut, dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezqikanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad - semoga Allah selalu melimpahkan salawat dan salam – di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia,”.
Cerita di balik doa Nabi Adam ini mengingatkan bahwa manias adalah makhluk yang lemah tanpa pertolongan Allah SWT, jadi sudah sepantasnya untuk selalu berdoa kepada Sang Khalik.
- https://islami.co/robbana-dholamna-anfusana-doa-mohon-ampun-nabi-adam-as/
- https://bincangsyariah.com/zikir-dan-doa/doa-nabi-adam-saat-terusir-dari-surga-semua-keinginannya-terkabulkan/
- https://www.fiqihmuslim.com/2016/02/bacaan-doa-nabi-adam-as.html
- https://www.researchgate.net/publication/290649657_Adam's_Story_in_the_Qur'an/fulltext/569b020b08aeeea985a0e14d/Adams-Story-in-the-Quran.pdf
- https://islam.nu.or.id/post/read/78995/doa-tobat-nabi-adam
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.