11 Doa Pembuka dan Penutup Acara, Lengkap beserta Artinya
Doa pembuka dan penutup acara diucapkan agar acara berjalan lancar, penuh berkah, dan selamat.
Doa pembuka diucapkan sebelum acara dimulai, sedangkan doa penutup diucapkan setelah acara selesai.
Pilihan doa sangat beragam, namun hanya beberapa yang mudah dihafal.
Baca Juga: Kumpulan Doa Naik Pesawat, Ada Tulisan Arab dan Artinya
Adab Membaca Doa Pembuka dan Penutup Acara
Sebagai umat Muslim, membacakan doa pada Allah SWT dengan harapan dapat diberi keselamatan dan kebaikan dalam menjalani setiap acara haruslah dilakukan dengan tepat dan mengikuti adab.
Dalam berdoa kepada Allah SWT, terdapat beberapa adab yang sebaiknya dilakukan sehingga doa dapat diterima oleh-Nya.
Dengan menjalankan adab yang baik dan benar maka, maka insyaallah segala kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, berkah, dan aman.
Berikut beberapa adab dalam doa pembuka dan penutup acara dan majelis yang bisa dilakukan.
- Menghadap kiblat dan menengadahkan tangan.
- Menggunakan suara yang lirih dan tidak terlalu keras seperti halnya orang yang berteriak.
- Tidak berlebihan dalam mengucapkan doa.
- Memulai berdoa dengan membacakan pujian pada Allah SWT dan berselawat kepada Rasulullah SAW.
- Memperbanyak istigfar memohon ampun kepada Allah SWT saat berdoa.
- Mengucapkan doa yang baik dan menghindari doa buruk.
- Berdoa secara khusyuk, rendah hati, dan penuh harap akan rahmat Allah SWT.
- Mantap dalam berdoa dan tidak memiliki keragu-raguan.
- Tidak tergesa-gesa dalam berdoa.
Baca Juga: Doa Naik Kendaraan Darat, Udara, dan Laut, Amalkan Yuk!
Bacaan Pujian pada Allah SWT Sebelum Membuka Acara
Sebelum memulai memanjatkan doa doa pembuka dan penutup acara pada Allah SWT, pertama-tama sebaiknya diawali dengan membaca kalimat zikir berupa kalimat pujian kepada Allah.
Ini merupakan salah satu adab yang penting dilakukan sebelum memulai berdoa.
Hal ini karena ketika kita memohon dan mengharapkan sesuatu kepada Allah, maka kita juga sepatutnya memberikan sanjungan pujian dan pengagungan untuk Allah sesuai kedudukan-Nya yang Maha Suci.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ada seorang Arab Badui yang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata:
“Ajarkanlah padaku suatu kalimat yang aku bisa mengucapkannya.”
Nabi SAW pun bersabda:
(( قُلْ لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، اللهُ أكْبَرُ كَبِيراً ، وَالحَمْدُ للهِ كَثيراً ، وَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَالِمينَ ، وَلاَ حَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَزِيزِ الحَكِيمِ )) قَالَ : فهؤُلاءِ لِرَبِّي ، فَمَا لِي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي ، وَارْزُقْنِي ))
Qul Laa ilaha Illallah wahdahu laa syarikalah, Allahu Akbar kabiira, walhamdulillahi katsiro, wa subhanallahi rabil alamin, walaa hawla walaa quwwata illa billahil azizil hakim.
Artinya:
Ucapkanlah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah yang banyak, Maha Suci Allah Rabb semesta alam, serta tidak ada daya dan upaya kecuali bersama Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).”
Orang Arab Badui itu kembali berkata,
“Itu semua untuk Rabbku, lalu manakah untukku?” Beliau pun menjawab,
“Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَارْزُقْنِي
Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, warzuqnii.
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku hidayah),” (HR. Muslim, no. 2696).
Doa Pembuka dan Penutup Acara Majelis Ilmu
Doa-doa pembuka dan penutup acara resmi biasanya dipanjatkan untuk memohon berkah dan kelancaran acara.
Doa ini umum digunakan dalam berbagai acara, seperti pertunangan, lamaran, pernikahan, hingga kirim doa untuk keluarga yang telah meninggal.
Berikut doa pembuka dan penutup acara resmi, yaitu:
1. Doa Pembuka Majelis Ilmu
الْحَمْدُلِلَّه رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillahi rabbil aalamiin, wassolatu wassalamu ‘ala isyrofil anbiya i walmursaliin, waala alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah Yang Mahakuasa, Tuhan Seluruh Alam.
Semoga selawat dan selamat tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya."
Doa ini juga bisa dibacakan untuk acara tasyakuran, seperti akikah, wisuda, dan lainnya.
2. Doa Penutup Majelis yang Panjang
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِن الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُوَّاتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا
Allahumma aqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainana wa baina ma’shiyyatik, wa min thaa’atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi ‘alaina mashaaibad dunya.
Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma ahyaytana waj’alhul waaritsa minna waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hammina wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa.
Artinya:
“Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat perbuatan maksiat kepada-Mu.
Anugerahkanlah kepada kami ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan kami ke surga-Mu dan anugerahkanlah pula keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.
Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami.
Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami.
Janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.”
Baca Juga: 4 Bahasa Arab Semoga Cepat Sembuh serta Artinya, Sudah Tahu?
3. Doa Penutup Majelis Ilmu yang Singkat
Selain dalam bacaan panjang, doa penutup acara resmi atau majelis bisa juga dengan membaca:
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Subhaana rabbikaa rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun, wa salaamun 'alal mursaliin, wal hamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Artinya:
"Mahasuci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan dari apa yang mereka sifatkan.
Selamat sejahtera bagi para rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam," (QS As-Saffat ayat 180–182).
4. Doa Penutup Majelis Ilmu Sembari Memohon Ampun
Doa penutup majelis ilmu yang terakhir cukup sederhana dan mudah diingat. Adapun bacaannya, yakni:
سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik.
Artinya:
"Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untukMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepadaMu," (HR Tirmidzi).
Ketiga doa-doa di atas dapat dibacakan saat mengakhiri setiap pertemuan secara resmi.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.