04 Juli 2022

Flutrop (Obat Flu): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Sebelum konsumsi Flutrop, baca aturan pakainya dulu ya
Flutrop (Obat Flu): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Saat merasa flu, hidung tersumbat, dan pilek, Moms dapat mencoba menggunakan obat Flutrop. Ini adalah obat yang memerlukan resep dokter saat akan membelinya di apotik.

Obat ini berbentuk tablet yang mengandung Pseudiephedrine HCl sebanyak 30 mg, dan juga Tripolidine HCl sebanyak 2.5 mg dalm setiap tabletnya.

Seperti obat lain yang serupa, obat ini membantu meringkankan gejala penyakit flu dan penyakit pernafasan lainnya seperti:

  • Mengatasi beberapa jenis gejala flu seperti pusing, sakit kepala, hidung gatal, dan hidung tersumbat
  • Mengatasi kondisi alergi pada saluran pernafasan
  • Digunakan untuk mengobati sinusitis
  • Mengatasi pembengkakan mukosa pada rongga hidung
  • Dapat mencegah gejala hidung berair

Kandungan yang dimiliki oleh Flutrop pertama adalah pseudoefedrin. Ini adalah dekongestan yang mengecilkan pembuluh darah di saluran hidung.

Ini digunakan untuk mengobati hidung tersumbat dan sinus, atau hidung tersumbat di area tabung yang mengalirkan cairan dari telinga bagian dalam yang disebut tabung eustachius (yoo-STAY-shun).

Kandungan lainnya adalah Triprolidin. Ini adalah antihistamin yang digunakan untuk mengobati bersin, pilek, hidung dan tenggorokan gatal, mata gatal atau berair yang disebabkan oleh alergi seperti demam.

Baca Juga: Ini 3 Perbedaan Antara Sinus dan Pilek

Petunjuk Penggunaan dan Penyimpanan Flutrop

Flutrop
Foto: Flutrop

Foto obat Flutrop (Sumber: Biggo.com)

Untuk meminimalisir efek samping dari Flutrop, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan produk ini, seperti:

Jangan berikan pseudoefedrin kepada anak di bawah 4 tahun. Selalu tanyakan kepada dokter sebelum memberikan obat batuk atau pilek kepada anak karena bisa terjadi efek samping yang tidak diinginkan.

Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat batuk atau pilek lainnya. Menggunakan produk tertentu bersama-sama dapat menyebabkan banyaknya kandungan obat tertentu di dalam tubuh.

Jangan gunakan pseudoephedrine jika telah menggunakan inhibitor MAO seperti furazolidone (Furoxone), isocarboxazid (Marplan), dan sebagainya. Interaksi obat yang berbahaya dapat terjadi dan menyebabkan efek samping yang serius.

Tanyakan kepada dokter apakah aman untuk menggunakan flutrop jika memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, diabetes, atau gangguan tiroid.

Tanyakan juga kepada dokter apakah obat ini aman digunakan jika memiliki gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis atau emfisema, glaucoma, atau pembesaran prostat dan masalah buang air kecil.

Tidak diketahui apakah obat ini akan membahayakan bayi yang belum lahir. Beri tahu dokter jika Moms sedang hamil atau berencana untuk hamil saat menggunakan obat ini untuk berjaga-jaga.

Kandungan pseudoephedrine dalam flutrop dapat masuk ke dalam ASI dan bisa saja membahayakan bayi. Jangan menggunakan pseudoefedrin tanpa memberi tahu dokter jika sedang dalam kondisi menyusui.

Obat flu cair dengan pemanis buatan mungkin mengandung fenilalanin. Jika Moms menderita fenilketonuria (PKU), periksa label obat untuk melihat apakah produk tersebut mengandung fenilalanin.

Untuk penyimpanan, obat ini tidak boleh membekukan atau disimpan di freezer, dan lebih baik untuk menyimpan Flutrop di ruangan yang kering dan sejuk serta dijauhkan dari sinar matahari yang terik.

Jauhkan Flutrop dari jangkauan anak kecil dan hewan peliharaan, karena mengandung beberapa efek samping yang bisa membahayakan anak dan juga hewan peliharaan jika tertelan secara tidak sengaja.

Selain itu, tidak boleh mengonsumsi alkohol selama menggunakan obat ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lebih baik untuk menghentikan mengkonsumsi alcohol selama pengobatan.

Simpan Flutrop di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 25 derajat Celsius. Ini akan membantu kandungan dalam Flutrop terjaga dengan baik dan memaksimalkan penggunaannya dalam pengobatan.

Yang paling penting, tidak boleh melakukan perubahan dosis penggunaan Flutrop tanpa ijin dan sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang, karena bisa saja meningkatkan risiko yang berbahaya.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Imunisasi saat Batuk Pilek?

Dosis dan Efek Samping Flutrop

single-tablet
Foto: single-tablet (https://www.aidsmap.com/sites/default/files/styles/aidsmap_medium_crop/public/2020-07/single-tablet.png?itok=TyUWN6uq)

Foto ilustrasi orang sedang minum obat (Sumber: Orami PhotoStock)

Untuk mendapatkan efek maksimal dari penggunaan obat Flutrop, Moms harus menggunakannya sesuai dosis yang terdapat dalam kemasan atau sesuai anjuran dokter.

Berikut ini dosis penggunaan Flutrop yang dianjurkan:

  • Untuk usia 4 hingga 5 tahun, Flutrop diberikan sebanyak 1/4 tablet untuk 3 kali sehari
  • Untuk usia 6 hingga 12 tahun, Flutrop diberikan sebanyak 1/2 tablet untuk 3 kali sehari
  • Untuk usia di atas 12 tahun hingga dewasa, Flutrop diberikan sebanyak 1 tablet untuk 3 kali sehari

Dapatkan bantuan medis darurat jika Moms memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap obat ini berikut ini: gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Efek samping pseudoefedrin yang bisa saja terjadi kepada penggunanya mungkin termasuk:

  • Kehilangan selera makan
  • Gejala demam, kesemutan, atau kemerahan di bawah kulit
  • Merasa gelisah atau terlalu bersemangat (terutama pada anak-anak)
  • Memiliki masalah tidur (insomnia)
  • Terdapat ruam kulit atau gatal
  • Merasa Pusing
  • Mudah lelah
  • Sering merasa lemas
  • Penglihatan kabur
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
  • Sembelit
  • Peningkatan buang air kecil; atau

Berhenti menggunakan Flutrop dan hubungi dokter dengan segera jika mengalami efek samping yang lebih serius seperti:

  • Nyeri atau sulit buang air kecil
  • Detak jantung yang cepat, berdebar, atau tidak karuan
  • Pusing parah atau gejala kecemasan
  • Mudah memar atau berdarah, kelemahan yang tidak biasa, demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu
  • Tekanan darah tinggi yang berbahaya seperti sakit kepala parah, penglihatan kabur, telinga berdenging, kecemasan, kebingungan, nyeri dada, kesulitan bernapas, detak jantung tidak merata, kejang

Ini bukan daftar lengkap dari efek samping yang mungkin terjadi. Hubungi dokter untuk mendapatkan penjelasan medis lainnya tentang efek samping Flutrop yang diperlukan.

Itulah penjelasan mengenai obat Flutrop yang dapat menjadi pilihan saat mengalami masalah hidug tersumbat atau sinusitis yang dapat menghambat aktivitas.

  • https://www.drugs.com/pseudoephedrine.html#:~:text=Pseudoephedrine%20is%20a%20decongestant%20that,%2DSTAY%2Dshun)%20tubes.
  • https://www.everydayhealth.com/drugs/triprolidine
  • https://halosehat.com/merk-obat-a-z/merk-obat-f/flutrop

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb