
Aspirin, atau dalam dunia farmasi disebut asam asetil salisilat, adalah bentuk olahan senyawa salisin yang terdapat dalam banyak tumbuhan. Nah, tahukah Moms manfaat aspirin?
Pada dasarnya, aspirin bekerja menghambat enzim yang memproduksi dan mengatur kerja prostaglandin, sebuah senyawa dalam tubuh yang diproduksi saat terjadi peradangan.
Aspirin umumnya digunakan pada penderita penyakit jantung koroner, serangan jantung, penyakit arteri perifer, atau stroke. Ini karena khasiatnya untuk mencegah penggumpalan darah.
Ternyata, aspirin juga bisa digunakan pada ibu hamil lho, Moms!
Manfaat aspirin dosis rendah, dinilai bisa mencegah terjadinya preeklampsia pada ibu hamil yang memang berisiko mengalami kondisi ini.
Alasannya, aspirin adalah obat yang bisa membuat darah di tubuh menjadi lebih encer.
Tidak hanya itu, penggunaan aspirin ternyata bisa membantu Moms yang sedang menjalani program hamil.
Untuk penjelasannya lebih lanjut, simak informasi seputar manfaat aspirin di bawah ini yuk, Moms!
Baca Juga: 10 Makanan Berserat Tinggi untuk Program Hamil
Melansir National Health Service, aspirin dosis rendah harian adalah obat pengencer darah. Aspirin juga dikenal sebagai asam asetilsalisilat.
Aspirin bermanfaat untuk membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada orang yang berisiko tinggi.
Dokter juga mungkin menyarankan agar mengambil dosis rendah setiap hari jika Moms mengalami stroke atau serangan jantung untuk membantu menghentikan gejala lainnya.
Berikut ini adalah manfaat lainnya untuk kesehatan, dikutip dari Medical News Today.
Foto: aspirin
Foto: Orami Photo Stock
Aspirin dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang, pembengkakan, atau keduanya yang terkait dengan banyak masalah kesehatan, seperti:
Untuk rasa sakit yang parah, dokter dapat merekomendasikan penggunaan aspirin bersama obat lain, seperti pereda nyeri opioid lainnya.
Foto: aspirin (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Penggunaan aspirin dosis rendah setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada beberapa orang.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan hanya menggunakan aspirin dengan tetap di bawah pengawasan dokter:
Pada orang dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular, aspirin dosis rendah dapat mengurangi risiko dengan mencegah pembentukan gumpalan darah.
Umumnya, dokter dapat merekomendasikan aspirin dosis rendah setiap hari untuk orang-orang degan kondisi:
Namun, bagi orang-orang tanpa masalah ini, risiko penggunaan aspirin jangka panjang dapat lebih besar daripada manfaatnya.
Rekomendasi tahun 2016 dari United States Preventive Services Task Force menyarankan, bahwa orang dewasa berusia 50-59 tahun dapat mengonsumsi aspirin setiap hari untuk mencegah kanker kolorektal, serta penyakit kardiovaskular.
Namun, panduan ini hanya berlaku untuk orang dewasa dalam rentang usia yang:
Baca Juga: 4 Mitos Salah Kaprah Seputar Stroke, Termasuk yang Bisa Terjadi Pada Ibu Hamil
Dokter dapat memberikan aspirin segera setelah serangan jantung, stroke, atau kejadian kardiovaskular lainnya untuk mencegah pembentukan gumpalan lebih lanjut dan kematian jaringan jantung.
Aspirin juga dapat menjadi bagian dari rencana perawatan untuk orang-orang yang baru saja mengalami:
Foto: aspirin (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Aspirin juga dapat membantu mengobati rasa sakit dan pembengkakan yang terkait dengan kondisi kesehatan kronis berikut:
Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan aspirin dosis rendah kepada orang-orang dengan kondisi:
Baca Juga: Ini Biaya yang Bisa Dihemat Jika Kanker Payudara Terdeteksi Sejak Dini
Foto: aspirin
Foto: Orami Photo Stock
Ya, Moms tidak salah baca. Ternyata, manfaat aspirin juga bisa dirasakan bagi Moms yang sedang menjalani program hamil.
Sebuah studi dan proyek Aspirin Project, membahas serba-serbi penggunaan aspirin untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Ini dimulai pada tahun 2014, dimana United States Preventative Services Task Force merekomendasikan pengggunaan aspirin dosis rendah kepada wanita yang memiliki faktor risiko hipertensi dalam kehamilan.
Faktor risiko tersebut termasuk hipertensi kronis, diabetes tipe 1 atau 2, obesitas, riwayat preeklamsia, dan banyak lagi.
Mereka juga menyarankan mempertimbangkan aspirin prenatal jika seorang wanita memiliki beberapa faktor risiko sedang termasuk kehamilan pertama, usia ibu lanjut, obesitas, dan banyak faktor sosio-demografis.
Lalu ada pula penelitian yang dipulikasikan oleh Low-Dose Aspirin Use During Pregnancy di Baltimore, yang menunjukkan bahwa obat aspirin bisa meningkatkan peluang kehamilan.
Studi tersebut melibatkan 1.228 wanita berusia 18-40 tahun yang mengalami keguguran dalam 12 bulan terakhir.
Semua wanita tersebut memiliki peradangan sistemik yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu minum aspirin setiap hari dan tidak minum apa pun.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang minum aspirin peluang hamilnya lebih besar yaitu sekitar 17-20% dibanding wanita yang tidak minum apa pun.
Periset menyimpulkan bahwa aspirin yang diminum setiap hari berpotensi untuk:
Sehingga membuat lingkungan rahim yang lebih aman bagi embrio untuk berkembang.
Baca Juga: Program Hamil Anak Kedua, Ini Hal yang Harus Moms Pertimbangkan
Jika Moms sedang program hamil dan ingin mengecek tanggal ovulasi agar peluang kehamilannya tinggi, yuk cari tahu dengan Kalkulator Masa Subur di Orami App.
Selain dikonsumsi saat program hamil, aspirin dosis rendah juga aman untuk dikonsumsi Moms di tengah masa kehamilan.
Dosis mengonsumsi obat aspirin untuk ibu hamil disarankan haruslah mengikuti resep dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.
Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dosis rendah aspirin yang direkomendasikan untuk ibu hamil risiko tinggi preeklampsia adalah 81 mg per hari.
Sedangkan aturan pakai aspirin yang aman untuk ibu hamil di antaranya:
Baca Juga: Jangan Lupakan 4 Checklist Prakehamilan Untuk Membantu Kelancaran Program Hamil
Itu dia Moms beragam manfaat aspirin untuk kesehatan dan juga kehamilan. Semoga dapat membantu, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.