
Amlodipine besilate adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.
Tak hanya itu, amlodipine besilate juga efektif meredakan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner atau angina pektoris.
Obat ini termasuk ke dalam golongan calcium-channel blockers (CCBs) atau antagonis kalsium yang bekerja dengan merelaksasi otot pembuluh darah.
Dengan begitu, darah bisa mengalir lebih lancar karena ukuran pembuluh yang melebar.
Hal tersebut juga yang membuat tekanan darah bisa menurun.
Amlodipine besylate bisa dikonsumsi dalam dosis tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.
Obat ini termasuk ke dalam golongan golongan obat resep yang hanya bisa diperoleh berdasarkan resep dokter.
Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan
Foto: Sakit Jantung (Istockphoto)
Dosis amlodipine besilate mesti disesuaikan dengan kondisi dan intensitas gejala yang dialami.
Amlodipine besilate diklasifikasikan ke dalam kategori C.
Hal tersebut menunjukkan potensi adanya efek samping pada janin setelah dikonsumsi oleh Moms yang sedang hamil.
Terkait dengan penggunaan obat selama masa kehamilan, hal ini wajib berdasarkan rekomendasi dari dokter.
Apabila manfaatnya lebih besar ketimbang risikonya, dokter mungkin akan mengizinkan ibu hamil untuk mengonsumsi obat tersebut.
Meski demikian, obat tidak boleh dikonsumsi selama trimester ketiga atau mendekati waktu persalinan.
Pasalnya, obat dapat meningkatkan risiko efek samping yang mengarah pada janin.
Efek samping amlodipine besilate pada janin dapat menyebabkan masalah serius hingga mengancam keselamatan.
Baca juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui
Moms adalah penderita hipertensi dan ingin mengonsumsi amlodipine besilate?
Jika ya, Moms sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Disarankan untuk mengikuti setiap anjuran dokter dan membaca informasi pada label kemasan obat.
Moms tidak disarankan untuk menambah, mengurangi, atau menghentikan penggunaan amlodipine besilate tanpa rekomendasi dokter.
Obat boleh dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Agar hasilnya efektif, usahakan konsumsi di jam yang sama setiap harinya.
Jika dosisnya sudah terlewat, segera minum saat itu juga.
Namun, jika sudah memasuki jadwal konsumsi selanjutnya, lebih baik dilewatkan saja.
Jangan menggandakan dosis sekaligus, karena berisiko menimbulkan efek samping yang membahayakan.
Agar tekanan darah tetap terkontrol, Moms juga perlu menerapkan gaya hidup sehat di samping mengonsumsi obat tersebut.
Moms juga perlu membatasi atau menghindari asupan garam dan lemak, rokok, dan alkohol.
Baca Juga: Mengenal Hipertensi Sekunder, Tekanan Darah Tinggi Akibat Penyakit Lain
Foto: Lansia (Istockphoto)
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi amlodipine besilate, risiko minum obat harus dipertimbangkan dengan baik.
Melansir Mayo Clinic, penderita gangguan kesehatan di bawah ini sebaiknya tidak mengonsumsi obat tersebut:
Obat tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap alergi kandungan amlodipine besilate atau bahan aktif lainnya.
Beritahu dokter jika pernah mengalami reaksi alergi setelah menggunakan jenis obat apa pun.
Beritahukan juga kepada dokter jika Moms mengalami jenis alergi lain, seperti pewarna, makanan, pengawet, atau bulu hewan.
Obat tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
Pasalnya, sejauh ini belum ada studi yang dilakukan terkait dengan penggunaan amlodipine besilate pada anak-anak.
Sejauh ini belum ada studi yang dilakukan terkait dengan efek samping kandungan amlodipine besilate pada lansia.
Lansia cenderung memiliki masalah irama jantung yang memerlukan kehati-hatian terkait dengan penggunaan obat.
Tidak ada penelitian yang memadai terkait dengan penggunaan kandungan amlodipine besilate pada ibu menyusui.
Penggunaan obat pada ibu menyusui diperbolehkan jika manfaatnya lebih besar ketimbang risiko efek samping yang bisa saja terjadi.
Baca Juga: Dexa-M, Mengandung Dexamethasone untuk Atasi Peradangan dan Alergi
Sama halnya dengan obat lain, amlodipine besilate juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker saat membeli obat.
Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati
Foto: Sakit Kepala (Istockphoto)
Beberapa efek samping amlodipine besilate yang bisa saja terjadi setelah dikonsumsi, antara lain:
Jika efek samping di atas tak kunjung reda atau justru bertambah parah, Moms sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Apalagi, jika efek samping yang dirasakan berbarengan dengan gejala serius berikut ini:
Baca Juga: Cara Cek Tekanan Darah di HP, Cari Tahu Moms!
Moms mesti ingat bahwa dosis amlodipine besilate harus berdasarkan anjuran dari dokter.
Sebab, penggunaan yang salah dapat meningkatkan risiko efek samping yang mungkin membahayakan nyawa.
Jadi, jangan sembarangan konsumsi amlodipine besilate, ya, Moms!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.