Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Itu Gender Neutral?

Toilet gender neutral menjadi perhatian belakangan ini semenjak Daniel Mananta cerita soal fasilitas toilet gender neutral di sekolah internasional.

Maksud toilet gender neutral adalah toilet umum yang boleh dipakai oleh laki-laki ataupun perempuan, tanpa memandang jenis kelamin.

Mendengar hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pun menelusuri kebenaran adanya toilet gender neutral ini.

Hingga akhirnya Disdik Jakarta pun melarang toilet gender neutral di sekolah-sekolah.

Lantas, apa itu gender neutral? Simak di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: Cari Tahu Fakta Mendasar tentang Non Binary dan Identitas Gender dalam Lingkupnya

Apa Itu Gender Neutral?

Gender neutral atau netralitas gender adalah identitas ketika peran laki-laki dan perempuan tidak dijadikan sebagai patokan dalam melakukan aktivitas atau kegiatan tertentu.

Misalnya seperti, jabatan, bahasa, profesi, hingga peran-peran sosial apapun, Moms.

Identitas tersebut didasarkan pada bagaimana seseorang memandang diri mereka sendiri, bukan berdasarkan kondisi biologis yang ditentukan oleh jenis kelamin saat lahir.

Individu dengan identitas gender neutral dapat juga disebut sebagai non-biner.

Non-biner merasa memiliki lebih dari satu jenis kelamin atau tidak mengidentifikasikan diri sebagai laki-laki maupun perempuan.

Adapun 'gender' dan 'jenis kelamin' memiliki arti yang berbeda, Moms.

Gender ditentukan sejak lahir berdasarkan norma dan peran sosial, sementara jenis kelamin adalah sesuatu yang terbentuk berdasarkan struktur biologis, khususnya organ reproduksi.

Baca Juga: Sinopsis The Moon, Misi Penyelamatan D.O. EXO di Bulan!

Gender Neutral Bukan Hal Baru

Moms, tahukah jika istilah gender neutral bukan istilah yang baru, meskipun baru-baru ini disinggung oleh Daniel Mananta.

Mengutip dari Magdalene, istilah ini ada di dalam buku Gay New York: Gender, Urban Culture, and the Making of the Gay Male World 1890-1940.

Dalam buku itu, George Chauncey menggunakan istilah 'fairies'.

Istilah tersebut merujuk pada identitas yang biasanya menggambarkan gender ketiga, yaitu kombinasi dari perempuan dan laki-laki.

Sayangnya, keberadaan individu dengan identitas non-biner seringkali diabaikan dan dihilangkan dari sejarah masyarakat.

Hal ini menyebabkan banyak orang menganggap bahwa konsep non-biner adalah hal yang baru, Moms.

Namun kini, di beberapa negara, pengakuan terhadap gender neutal sudah mulai mendapatkan tempat.

Baik dalam dokumen-dokumen hukum seperti paspor atau kartu identitas maupun dalam kebijakan-kebijakan lainnya.

Negara-negara tersebut adalah Argentina, Australia, Denmark, Islandia, Nepal, hingga Selandia Baru yang menandakan gender neutral "X" dalam dokumen-dokumennya.

Negara-negara lain, seperti Austria, Kolombia, Jerman, India, dan Irlandia, juga memperbolehkan warganya menggunakan identitas gender neutral asal ada pernyataan medis.

Baca Juga: 10 Contoh Soal ANBK SMA 2023, Lengkap dengan Kunci Jawaban!