17 Oktober 2023

Mengenal Hibernasi, Cara Bertahan Hidup Hewan yang Unik!

Bukan sekadar tidur biasa, Moms
Mengenal Hibernasi, Cara Bertahan Hidup Hewan yang Unik!

Namun, ketika hewan berhibernasi, ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya bagi mereka.

Hewan yang hibernasi lebih rentan terhadap ancaman predator.

Hal ini karena saat berhibernasi, hewan tidak bisa mencium, mengeluarkan suara, atau bergerak sehingga sangat mudah dijadikan mangsa oleh predator.

Selain itu, hibernasi juga dapat menyebabkan hewan mati akibat kekurangan lemak, cuaca buruk, atau bangun prematur.

Baca Juga: Mengenal Hewan Vertebrata dan Invertebrata untuk Edukasi Anak

Hal yang Terjadi saat Hewan Hibernasi

Hewan Pengerat
Foto: Hewan Pengerat (Mindbounce.com)

Jauh-jauh hari sebelum proses hibernasi, hewan akan makan dalam jumlah banyak di musim panas dan musim gugur.

Dengan begitu, tubuh mereka dapat menyimpan lemak untuk bertahan hidup selama musim dingin.

Ketika berhibernasi, hewan akan memperlambat metabolisme dengan cara mendinginkan tubuh mereka rata-rata 5-10 °C (9-18 °F).

Misalnya, pada tupai tanah suhunya bisa turun hingga -2°C sehingga pernapasannya melambat.

Sementara pada kelelawar, detak jantung bisa turun dari 400 menjadi 11 detak per menit.

Sedangkan pada beberapa hewan berdarah dingin, seperti katak kayu, tubuh mereka menghasilkan antibeku alami untuk bertahan hidup dalam keadaan beku.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh U.S National Library of Medicine, menunjukkan bahwa proses pendinginan yang dilakukan oleh hewan tersebut kemungkinan diatur oleh kadar adenosin di otak.

Baca Juga: Mengenal Ciri dan Karakteristik Hewan Mamalia, dan 15 Contoh Hewannya

Adenosin tidak hanya meningkat di musim dingin, reseptor untuk molekul tersebut juga menjadi lebih sensitif terhadapnya.

Meski ini termasuk siklus 'tidur' yang panjang, tetapi para hewan tidak bertahan dalam keadaan dingin dan koma selama periode dorman mereka.

Sekitar 80% energi mereka dihabiskan sebentar-sebentar untuk bangun dan melakukan pemanasan.

Namun, para peneliti tidak yakin mengapa hewan melakukan hal ini ketika hibernasi.

Beberapa peneliti berpikir bahwa mereka mungkin perlu mengaktifkan kembali sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

Sementara yang lain menduga bahwa hewan yang hibernasi mungkin terbangun begitu saja agar dapat tertidur kembali.

Aestivasi, Hibernasi di Musim Panas

Aestivasi
Foto: Aestivasi (Poughkeepsiejournal.com)

Tak hanya dilakukan saat musim dingin tiba, hibernasi dapat dilakukan oleh hewan ketika musim panas.

Hewan di iklim panas juga mengalami bentuk hibernasi yang disebut aestivasi.

Cara adaptasinya sama dengan hibernasi, sehingga memungkinkan hewan untuk bertahan hidup dari panas yang ekstrem, kekeringan, atau kekurangan makanan.

Ada banyak hewan yang melakukan proses aestivasi ini, terutama hewan-hewan darat dan air seperti...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb