04 April 2019

Hati-hati! Hipertensi Bisa Menyebabkan 5 Komplikasi Penyakit Ini

Jika tidak dikendalikan, hipertensi dapat menimbulkan komplikasi penyakit
Hati-hati! Hipertensi Bisa Menyebabkan 5 Komplikasi Penyakit Ini

Hipertensi bisa muncul tanpa gejala. Bahkan dalam beberapa kasus, seseorang bisa jadi baru menyadari dirinya mengalami hipertensi ketika muncul komplikasi, misalnya stroke.

Itu sebabnya, sangat penting untuk memantau tekanan darah jika Moms termasuk dalam golongan berisiko tinggi terkena hipertensi.

World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa hipertensi adalah saat tekanan darah sangat tinggi. Tekanan darah yang sangat tinggi akan membuat jantung sulit untuk bekerja.

Wanita hamil, memiliki riwayat keluarga hipertensi, merokok, serta tak pernah berolahraga, adalah faktor risiko hipertensi. Hati-hati, Moms, sebab ada beberapa komplikasi penyakit yang bisa timbul akibat hipertensi yang tidak terkontrol. Mari simak ulasannya!

1. Penyakit Kardiovaskular

Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya pengerasan dan penebalan arteri dinding pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis.

Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang pada akhirnya memicu penyakit jantung akibat kurangnya pasokan oksigen ke organ tersebut. Dan, tak jarang kondisi ini berkembang menjadi serangan jantung bagi pengidapnya.

Tak hanya serangan jantung, hipertensi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gagal jantung. Ini merupakan dampak dari otot jantung yang dipaksa bekerja lebih keras saat tekanan darah meningkat.

Ketika tekanan darah meningkat, pembuluh darah mengerut sebagai respons awal. Kemudian, dinding pembuluh darah menebal dan kerusakan jaringan pun terjadi, mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah.

Berdasarkan jurnal Exercise and Cardiovascular Health yang diterbitkan oleh American Heart Association (AHA), kardiovaskular dapat dicegah dengan melakukan olahraga rutin untuk menurunkan tekanan darah.

2. Masalah Penglihatan

Komplikasi hipertensi pada mata dikenal sebagai retinopati hipertensi.

Terjadi perubahan pembuluh darah di retina mata, yang dapat menyebabkan darah bocor ke jaringan retina yang halus. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang bersifat permanen.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

3. Stroke dan Gangguan Pada Otak

Stroke disebabkan oleh perdarahan di pembuluh darah otak, yang terjadi akibat terhambatnya aliran darah ketika memasuki arteri yang rusak akibat tekanan darah tinggi yang terus-menerus. Sekitar 85 persen dari kasus stroke adalah iskemik atau karena aliran darah yang buruk.

Komplikasi lain dari penyakit hipertensi yang mempengaruhi otak adalah ensefalopati hipertensi.

Kondisi ini mengacu pada perubahan status mental, yang sering disertai dengan sakit kepala dan mual akibat pembengkakan di otak yang disebabkan oleh perubahan aliran darah.

4. Penyakit Ginjal

Komplikasi penyakit akibat hipertensi selanjutnya adalah penyakit ginjal. Tekanan darah tinggi yang terus-menerus adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis, yang seringkali membuat seseorang membutuhkan dialisis atau cuci darah.

Ketika pembuluh darah kecil di ginjal rusak oleh hipertensi kronis yang tidak terkontrol, tubuh menjadi tidak mampu lagi menyaring racun dan limbah.

Dalam kondisi ini, dialisis atau cuci darah diperlukan untuk membantu membersihkan darah dari sisa-sisa racun dan sampah metabolisme.

Baca Juga: Tidak Hanya Minum Air Putih, Ini 6 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

5. Demensia

Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan seseorang pada akhirnya menderita demensia vaskular. Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.

Menurut Alzheimer's Association di Chicago, demensia dapat ditandai dengan hilangnya ingatan, mudah lupa, susah berkomunikasi dan berbahasa, dan sulit fokus. Oleh sebab itu, demensia sangat berbahaya karena dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.

Jadi, jangan remehkan efek dari tekanan darah tinggi, ya, Moms. Begitu terdeteksi memiliki tekanan darah di atas angka normal, segera tindak lanjuti dengan perawatan dan pengobatan yang tepat agar tak berujung pada komplikasi hipertensi di atas.

(VAN/INT)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb