23 September 2021

Panduan Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat di Masa Pandemi Corona

Ternyata, angka penggunaan alat kontrasepsi menurun selama pandemi Corona berlangsung
Panduan Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat di Masa Pandemi Corona

Hari Kontrasepsi Dunia akan dirayakan pada 26 September mendatang. Untuk lebih mengetahui pentingnya alat kontrasepsi, Orami menuliskan artikel khusus ini untuk Moms.

Alat kontrasepsi biasanya digunakan oleh pasangan untuk menunda kehamilan. Terlebih untuk pasangan yang belum siap untuk menjadi orang tua, atau memiliki kondisi klinis lain.

Tak hanya itu, pemakaian alat kontrasepsi juga bisa digunakan untuk mencegah penularan penyakit kelamin.

Oleh karenanya, informasi mengenai alat kontrasepsi memiliki peranan penting dalam kehidupan kita.

Sebagai contoh, penggunaan alat kontrasepsi oral yang mungkin belum banyak diketahui. Jenis kontrasepsi ini juga bisa mengurangi risiko penyakit menular seksual.

Baca Juga: 3 Cara Halus Membicarakan Rencana Kehamilan Bersama Pasangan

Alat Kontrasepsi
Foto: Alat Kontrasepsi (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Namun, penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia menurun selama pandemi Corona berlangsung.

Menurut laporan Survei Pasangan Usia Subur (PUS) 15-49 Tahun terhadap Pemakaian Kontrasepsi pada Masa Pandemi COVID-19 oleh BKKBN menunjukkan adanya penurunan dalam pemakaian alat kontrasepsi.

Hal ini terlihat pada semua metode Keluarga Berencana (KB), termasuk metode KB modern.

Berdasarkan SKAP 2018 pemakaian semua metode KB sebesar 60,4% dan menurun menjadi 58,7% pada SKAP 2019.

Penurunan juga terlihat pada pemakaian metode KB modern.

Yaitu MOP atau sterilisasi pria, MOW atau sterilisasi wanita, implan atau susuk KB, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), pil, kondom dan Metode Amenore Laktasi (MAL).

Laporan tersebut juga menunjukkan, penyebaran COVID-19 yang semakin meluas menimbulkan implikasi pada aspek kesehatan.

Salah satunya pelayanan kontrasepsi dan pemakaian alat kontrasepsi bagi PUS di Indonesia.

BKKBN menulis dalam laporan tersebut, PUS sebagian besar menggunakan kontrasepsi jangka pendek. Sebanyak 29% menggunakan suntik KB dan 11% menggunakan pil KB.

Sementara, hanya 14% perempuan yang sudah menikah dengan rentang usia 15-49 tahun yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.

Baca Juga: Ini Panduan Memilih Alat Kontrasepsi yang Baik dan Aman

Orami kemudian juga melakukan survei terhadap 126 pembaca setia Orami mengenai penggunaan alat kontrasepsi selama pandemi.

Hasilnya, 91,3% pembaca Orami menggunakan alat kontrasepsi selama pandemi Corona 2020-2021 berlangsung.

Alat Kontrasepsi
Foto: Alat Kontrasepsi

Dari semua jenis KB yang ada, kondom (47%) merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan selama pandemi Corona, disusul IUD (41%) dan suntik KB (13,7%).

Selama pandemi Corona berlangsung, akses terhadap pelayanan KB agak sulit untuk dijangkau. Pasalnya, PPKM yang berlangsung cukup lama membuat mereka khawatir untuk mengunjungi klinik.

Hal ini pulalah yang menyebabkan sebagian dari mereka memutuskan untuk mengganti alat kontrasepsi selama pandemi berlangsung.

Perubahan Alat Kontrasepsi
Foto: Perubahan Alat Kontrasepsi

Pada chart di atas, para pembaca Orami banyak yang berpindah dari IUD menjadi IUD hormonal. Selain itu, tidak sedikit pula pengguna IUD berpindah ke penggunaan kondom.

Sementara, para pengguna metode suntik KB hanya mengganti durasi suntik dari 1 bulan menjadi 3 bulan. Begitu pula dengan para pengguna pil KB yang tidak mengubah pilihannya.

Hal ini dialami Moms Agita R yang memilih menggunakan kondom dengan alasan praktis dan lebih mudah digunakan selama pandemi Corona.

" (Pasalnya) untuk konsultasi ke dokter atau bidan harus dengan perjanjian karena efek pandemi," ungkapnya.

Selain alasan PPKM, kenyamanan, kemudahan, dan harga yang lebih murah juga menjadi pertimbangan bagi mereka untuk mengganti alat kontrasepsi.

Baca Juga: Ketahui Ragam Cara Menunda Kehamilan, Metode Alami Hingga Pil KB

Sayangnya, masih ada 8,7% pembaca Orami yang memilih untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi selama pandemi.

Padahal, penggunaan alat kontrasepsi sangat penting untuk menjalani program keluarga berencana.

Dalam sebuah wawancara, dr. Benny Marpaung Sp.OG yang merupakan bagian dari Ikatan Dokter Indonesia dan Ginekologi Indonesia, mengatakan selama pandemi terjadi adaptasi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan para akseptor KB.

"Para tenaga kesehatan tetap memantau dan menangani para akseptor KB. Jika ada keluhan yang memerlukan penanganan, akseptor KB bisa langsung menghubungi fasilitas kesehatan terdekat atau langganan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Selanjutnya, dr. Benny menjelaskan para tenaga kesehatan, yakni dokter dan bidan bisa melakukan pemantauan dengan menjalin komunikasi secara rutin dengan akseptor KB.

Dia pun menyarankan untuk terus melakukan konsultasi dengan dokter atau bidan langganan melalui telemedicine atau alat komunikasi lainnya.

Dilansir dari sebuah jurnal yang berjudul Contraception and Reproduction, ada banyak sekali jenis kontrasepsi yang ada di Indonesia.

Moms bisa menyesuaikan pemilihan alat kontrasepsi sesuai dengan kebutuhan.

Kontrasepsi di Masa Pandemi

Alat Kontrasepsi
Foto: Alat Kontrasepsi

Di masa pandemi, banyak para Moms yang bingung mengenai penggunaan alat kontrasepsi. Terlebih pada awal 2020 lalu.

Banyaknya rumah sakit yang dibatasi kunjungannya membuat akses terhadap alat kontrasepsi menjadi lebih sulit dari keadaan normal.

Meski demikian, kini rumah sakit dan bidan pun memiliki caranya sendiri agar para Moms tetap bisa menjalani program KB.

Menurut dr. Benny, selama pandemi, akses kesehatan khususnya di bagian kebidanan, baik dari kebidanan ataupun bidan tetap berlangsung terutama pada kasus-kasus urgent.

Hal tersebut dilakukan karena pelayanan kesehatan harus tetap berjalan dan tentunya semua mengikuti sesuai protokol kesehatan (prokes).

Lebih dalam, dr. Benny mengatakan kalau khusus kasus yang non-urgent, bisa dilakukan dengan melakukan pelayanan telemedicine.

Namun tetap ada pengecualian nih, Moms! Jika dalam kasus pemeriksaan langsung, pasien harus tetap mengunjungi bidan atau dokter kandungannya masing-masing.

Jadi, jika Moms membutuhkan untuk suntik KB ulang atau memasang spiral, silakan membuat janji dengan dokter kandungan, Moms ya!

Baca Juga: Ketahui Ragam Cara Menunda Kehamilan, Metode Alami Hingga Pil KB

Aat kontrasepsi sangat dibutuhkan para pasangan yang ingin menunda kehamilan.

Ada begitu banyak cara untuk mendapatkan informasi seputar kontrasepsi selama pandemi.

pelayanan alat kontrasepsi
Foto: pelayanan alat kontrasepsi

Menurut survey Orami terhadap para pembaca, diketahui obgyn/bidan (42,2%) serta internet (32,8%) menjadi 2 sumber yang informasi alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan.

Sementara, pembaca lainnya juga mendapatkan informasi dari keluarga, teman/sahabat, dan KIE mengenai program KB.

Moms juga tidak perlu khawatir dan bingung mengenai penyedia alat kontrasepsi. Ternyata ada banyak sekali tempat yang bisa Moms kunjungi.

Survey yang sama menunjukkan ada 3 layanan penyedia program kontrasepsi yang bisa Moms pilih.

Layanan Penyedia program kontrasepsi
Foto: Layanan Penyedia program kontrasepsi

Sebanyak 58% pembaca Orami memilih pelayanan keluarga berencana dan diikuti layanan konseling kesehatan reproduksi dan KB online sebanyak 40,2%.

Ternyata ada banyak sekali pilihan informasi atau layanan pemasangan alat kontrasepsi yang bisa Moms pilih selama masa pandemi.

Jangan sampai program KB Moms terhambat, ya!


Ditulis oleh:

  • Floria Zulvi

Disunting oleh:

  • Meira Karla Farhana
  • Widya Citra Andini

Ilustrasi oleh:

  • Achyadi

  • https://www.nhs.uk/conditions/contraception/which-method-suits-me/
  • https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-penggunaan-alat-kontrasepsi#:~:text=Alat%20kontrasepsi%20digunakan%20untuk%20menjarangkan,terlalu%20dekat%20atau%20terlalu%20sering.
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK235069/
  • https://www.bkkbn.go.id/detailpost/siaran-pers-kb-hormonal-keunggulan-dan-efek-sampingnya
  • https://www.nhs.uk/conditions/contraception/female-condoms/
  • SURVEI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) 15-49 TAHUN TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI PADA MASA PANDEMI COVID-19

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb