Ini Jadwal Makan Diet Ketat, Berat Badan Turun dan Tubuh Tetap Sehat
Berat badan yang ideal memang merupakan idaman semua wanita, ya Moms. Segala hal yang dipercaya mempermudah mencapai tujuan diet, pasti akan dilakukan, termasuk menerapkan jadwal makan diet ketat.
Sebenarnya, apakah aman dalam menerapkan jadwal makan diet ketat?
Selama ini, banyak orang yang menganggap bahwa kunci utama ketika diet adalah, mengurangi porsi makanan dan merubah jenis makanan menjadi plant-based. Faktanya, bukan itu saja yang dapat mendukung jalannya diet. Mengatur jadwal makan juga dapat menunjang keberhasilan diet yang Moms sedang jalani, lho.
Menerapkan jadwal makan diet ketat bukan berarti mengurangi asupan kalori secara drastis. Namun, lebih kepada menjaga jarak waktu antara jadwal makan saat ini dan yang akan datang.
Melansir Live Science, aspek terpenting dari diet apa pun adalah menjaga konsumsi kalori secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang menderita diabetes atau sedang mencoba menurunkan berat badan. Tetapi, memiliki jadwal yang diikuti untuk mengatur waktu makan dan camilan, dapat membantu agar tetap pada jalur diet.
Karena ketika tidak makan dengan waktu yang konsisten, lambung akan bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Jarak makan yang terlalu jauh atau pemotongan kalori secara drastis, justru membuat keinginan untuk makan semakin besar sehingga jumlah makanan yang dikonsumsi menjadi semakin tidak terkontrol.
Nah Moms, kini sudah saatnya menerapkan jadwal makan diet ketat agar sistem pencernaan dapat mencerna makanan dengan maksimal dan optimal. Ketika Moms sudah menetapkan waktu khusus untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, serta diselingi dengan camilan, tubuh akan menjadi terbiasa dengan waktu makan tersebut. Hal ini akan mencegah makan berlebihan dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
Baca Juga: Tips Diet Mudah Tanpa Menyiksa, Anda Harus Coba!
Melansir Eating Well, ini dia jadwal makan diet ketat yang tepat jika Moms ingin menurunkan berat badan.
1. Jadwal Makan Diet Ketat: Sarapan
Foto: Orami Photo Stock
Alih-alih menanyakan jam berapa yang ideal untuk sarapan pagi, pertanyaan yang lebih populer akhir-akhir ini adalah: Haruskah sarapan jika sedang mencoba menurunkan berat badan?
Walaupun tidak ada jawaban pasti, namun ada dua penjelasan menurut ahli diet dan gizi terkait pertanyaan tersebut.
Pertama, tubuh secara teknis "berpuasa" setiap malam saat tidur, sehingga pada pagi harinya, tubuh memerlukan asupan energi baru agar dapat bergerak dan menunjang aktivitas sehari-hari. Oleh karenanya, sarapan sangat penting, nih, Moms.
Kedua, tidak makan sebelum tidur dan sarapan saat pagi, merupakan bentuk mudah dari intermiten fasting. Jenis puasa ini sedang populer karena memberikan jendela waktu untuk makan dan berpuasa. Jadi, sarapan merupakan bentuk "berbuka puasa" yang memang harus dilakukan.
Melansir Mayo Clinic, sarapan akan memberi tubuh kesempatan untuk memulai hari dengan makanan yang sehat dan bergizi. Hal tersebut dapat diperoleh dari:
- Biji-bijian utuh. Contohnya termasuk roti gulung dan bagel gandum utuh, sereal gandum utuh panas atau dingin, muffin Inggris gandum utuh, dan wafel gandum utuh.
- Protein tanpa lemak. Contohnya termasuk telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan dan kacang-kacangan.
- Produk susu rendah lemak. Contohnya termasuk susu, yogurt tanpa gula atau gula rendah, dan keju rendah lemak, seperti keju cottage dan keju alami.
- Buah-buahan dan sayur-sayuran. Contohnya termasuk buah dan sayuran segar atau beku, minuman jus 100 persen tanpa tambahan gula, dan smoothie buah dan sayuran.
Kelompok makanan ini menyediakan karbohidrat kompleks, serat, protein, dan sedikit lemak, sehingga mengemas manfaat kesehatan dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
Baca Juga: 5 Menu Sarapan Pagi untuk Diet yang Ampuh
2. Jadwal Makan Diet Ketat: Makan Siang
Foto: Orami Photo Stock
Moms siapa yang masih sering melewatkan makan siang dan diganti bersama dengan makan malam? Kalau begitu, makan siang wajib Moms tambahkan ke jadwal makan diet ketat.
Waktu makan siang dinilai berdampak paling kecil pada penurunan berat badan. Faktanya, yang paling penting tentang makan siang adalah untuk kembali mengisi asupan kalori, nutrisi, protein, dll. Bahkan, makan siang adalah porsi makanan terbesar saat diet.
Makan siang dapat mendorong peningkatan efisiensi tubuh, setelah seharian sudah mencerna makanan, membakar kalori, dan mengatur hormon.
Ada baiknya makan siang dilakukan empat hingga lima jam setelah sarapan, atau sekitar pukul 11-12 siang (disesuaikan). Menu makan siang yang baik bagi diet adalah mengandung protein tanpa atau rendah lemak dari dada ayam, ikan, atau daging mrah, karbohidrat kompleks seperti dari nasi, roti, atu gandum, serat dari sayuran dan buah, dan lemak baik.
Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Menguras Energi, Hindari Mengonsumsinya Siang Hari!
3. Jadwal Makan Diet Ketat: Makan Malam
Foto: Orami Photo Stock
Salah satu mitos yang terkenal saat diet adalah makan malam. Faktanya, makan malam masih merupakan rangkaian penting dari jadwal makan diet ketat agar tubuh tetap sehat.
Asalkan diatur porsi dan waktunya, makan malam sangat bermanfaat bagi tubuh, lho, Moms!
Saat makan malam, fokuslah pada variasi, kepadatan nutrisi dan jumlah makanan yang konsumsi. Batasi kalori dari tambahan gula, natrium, alkohol dan lemak jenuh atau trans.
Pastikan pula untuk makan setidaknya tiga jam sebelum tidur. Para peneliti mengungkapkan bahwa tubuh menggunakan energi di siang hari, sehingga metabolisme melambat saat sedang bersiap untuk tidur, yang kemudian akan mengurangi laju proses makanan.
Makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur jua dapat menyebabkan gula darah dan insulin semakin meningkat, sehingga rentan mengalami kesulitan tidur.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Pengaruhi Peluang Hamil?
4. Jadwal Makan Diet Ketat: Camilan
Foto: Orami Photo Stock
Siapa bilang saat diet berarti harus meninggalkan camilan? Jika Moms memiliki jadwal makan diet ketat, memasukkan camilan merupakan hal yang tidak perlu dihindari.
Moms bisa menikmati camilan rendah kalori diantara jeda setelah sarapan menuju makan siang dan saat setelah makan siang menuju makan malam.
Moms bisa memilih yoghurt dan smoothies rendah lemak, kacang-kacangan ttanpa garam, atau buah-buahan. Namun perlu diingat, bahwa camilan dikonsumsi untuk mencegah rasa lapar sampai waktu makan berikutnya, bukan untuk memuaskan rasa lapar, sehingga Moms harus tetap membatasinya.
Menurut Everyday Health, sebaiknya konsumsi makanan kecil atau camilan setiap tiga sampai lima jam untuk menahan keinginan untuk makan berlebihan.
Baca Juga: Energy Bar, Camilan Sehat dan Kekinian
Nah itu dia Moms seputar jadwal makan diet ketat yang bisa diterapkan agar diet tetap menyenangkan dan tidak menyiksa.
- https://www.livescience.com/36579-eat-meals.html
- https://www.eatingwell.com/article/7826585/best-times-to-eat-for-weight-loss/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322268#gut-health
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/food-and-nutrition/art-20048294
- https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/meal-planning/healthy-snacking-benefits.aspx
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.