
Foto: unsplash.com
Foto: unsplash.com
Jaringan 5G telah resmi diluncurkan secara terbatas di Indonesia. Jaringan ini dirancang menjadi salah satu teknologi tercepat dan terkuat yang pernah ada di dunia.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah menyiapkan rencana kehadiran jaringan 5G di Indonesia melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.2 tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2024.
Operator pertama yang menyediakan layanan jaringan 5G di Indonesia adalah Telkomsel setelah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Untuk permulaan, baru ada beberapa wilayah yang bisa dijangkau oleh sinyal 5G.
Enam di antaranya adalah wilayah residensial di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan, yaitu Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Pondok Indah, Widya Chandra di Jakarta, dan kawasan Alam Sutera dan BSD.
Namun Moms tak perlu khawatir, karena secara bertahap layanan komersial 5G Telkomsel juga akan menyambangi sejumlah kota, yaitu Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.
Baca Juga: Jangan Andalkan Internet, Ini Bahaya Mendiagnosis Kesehatan Mental Sendiri
Foto: jaringan 5G.jpg (gizchina.com)
Foto: gizchina.com
Melansir Qualcomm, jaringan 5G merupakan jaringan seluler generasi ke-5 setelah setelah jaringan 1G, 2G, 3G, dan 4G. Jaringan ini dirancang untuk menghubungkan hampir semua orang dan alat-alat, seperti mesin, objek, dan perangkat.
Jaringan 5G menjanjikan kecepatan yang dapat membuat internet seluler setara dengan Wi-Fi.
Selain peningkatan kecepatan, teknologi ini diharapkan dapat melepaskan ekosistem 5G IoT (Internet of Things) di mana jaringan dapat melayani kebutuhan komunikasi untuk miliaran perangkat yang terhubung, dengan trade-off yang tepat antara kecepatan, latensi, dan biaya.
Baca Juga: Yuk, Kenalkan Sejarah Internet Pada Si Kecil
Foto: perbedaan 4g dan 5g.jpg (5ginsider.com)
Foto: 5ginsider.com
Penting bagi Moms untuk mengetahui tentang jaringan 5G, sehingga dapat memutuskan apakah jaringan ini tepat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Berikut ini perbedaan jaringan 5G dengan 4G
Bandwidth merupakah sejumlah 'ruang' yang tersedia bagi orang-orang yang menggunakan data untuk mengunduh file, melihat halaman internet, dan menonton video.
Semakin sedikit bandwidth yang tersedia, semakin lambat perangkat semua orang akan bekerja.
Salah satu keuntungan dari teknologi jaringan 5G yang baru ini adalah akan ada lebih banyak bandwidth pada jaringan data perusahaan jaringan seluler.
Artinya, dengan lebih banyak bandwidth yang tersedia, Moms juga akan dapat menggunakan 'ruang' untuk melakukan lebih banyak hal dengan perangkat dan menjadikannya lebih serbaguna daripada sebelumnya.
Peningkatan bandwitdh yang dimiliki jaringan 5G berpengaruh juga dengan kecepatan. Moms akan mendapatkan sinyal yang lancar tanpa mengganggu pengguna lain.
Jaringan 5G mungkin dapat beroperasi dengan kecepatan yang ribuan kali lebih cepat daripada di jaringan 4G.
Dengan lebih banyak jaringan yang didedikasikan untuk masing-masing perangkat pintar, perangkat tersebut akan dapat berjalan lebih cepat dari sebelumnya.
Misalnya, bila mengunduh film definisi tinggi atau HD melalui jaringan 4G, misalnya, membutuhkan waktu rata-rata 50 menit. Tapi dengan 5G, hanya dibutuhkan sembilan menit.
Kecepatan transmisi yang super cepat membuat penggunaan teknologi 5G dapat menghemat energi.
Jaringan 5G telah dirancang untuk mengurangi konsumsi energi sebanyak 10% dibandingan dengan jaringan 4G. Rancangan ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi tenaga dengan cara mengurangi trafik data.
Selain itu, jaringan 5G juga memiliki fitur sleep mode yang akan membuat smartphone lebih hemat energi.
Teknologi jaringan 5G menggunakan frekuensi radio yang mampu beradaptasi dengan berbagai perangkat. Artinya, jaringan ini membuatnya bisa digunakan lebih banyak perangkat dengan kapasitas lebih besar hingga 100 kali.
Ini memungkinkan lebih banyak orang berkomunikasi satu sama lain secara bersamaan. Secara sederhana, 5G menawarkan kelebihan dibandingkan LTE.
Baca Juga: Anak Tetap Aman Menggunakan Internet? Ini 5 Tipsnya!
Foto: 5g.png (knnockthedoor.com)
Foto: knnockthedoor.com
Setiap penemuan teknologi pasti menyimpan kekurangan yang tersembunyi. Berikut ini kekurangan jaringan 5G.
Penggunaan frekuensi radio yang padat menjadi kendala tersendiri untuk memanfaatkan teknologi 5G.
Spektrum radio yang penuh dengan kehadiran 3G dan 4G yang merupakan pendahulu 5G, ditambah dengan kehadiran 5G nantinya, tentu akan semakin penuh lagi.
Padatnya frekuensi radio ini tentu bisa menimbulkan masalah baru bagi jaringan yang sudah ada.
Jaringan 5G tidak seperti jaringan sebelumnya yang mampu menembus penghalang, seperti tembok dan benton yang cukup baik.
Perangkat yang menggunakan teknologi 5G jangkauannya tidak bisa seluas 4G. Tentu akan berpengaruh pada area yang bisa dijangkau oleh menara 5G nantinya.
Gelombang milimeter yang digunakan 5G punya tenaga tembus yang rendah. Tidak bisa melewati pohon, dinding, beton, atau penghalang lainnya.
Biaya terkait pengembangan infrastruktur jaringan 5G atau adaptasi dengan infrastruktur seluler yang ada akan menjadi tinggi.
Jumlah ini akan semakin diperparah oleh biaya pemeliharaan berkelanjutan yang diperlukan untuk memastikan konektivitas berkecepatan tinggi, dan kemungkinan besar pelanggan akan menanggung tarif yang lebih besar.
Operator seluler ingin meminimalkan biaya ini dengan mencari opsi alternatif dalam bentuk berbagi jaringan.
Baca Juga: Ini Caranya Menggunakan Ponsel Untuk Membangun Bonding dengan Anak
Foto: ponsel dengan jaringan 5G
Foto: Orami Photo Stock
Moms sudah mengetahui informasi mengenai jaringan 5G, dan Telkomsel sebagai operator pertama yang meluncurkan jaringan ini. Lalu, apa saja jenis ponsel yang dapat menggunakan jaringan 5G?
Mengutip Kompas TV, berikut ini daftarnya:
Nah itu dia Moms pengertian, perbedaan, serta kekurangan jaringan 5G. Setelah mengetahuinya, apakah Moms tertarik untuk mencoba?