Jembatan Shiratal Mustaqim: Arti, Makna, dan Gambarannya

Daftar isi artikel
Jembatan Shiratal Mustaqim adalah jembatan yang harus dilalui semua manusia di akhirat, membentang di atas neraka Jahanam.
Dalam Islam, jembatan ini digambarkan lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang.
Menurut Ensiklopedia Tasawuf Imam Al Ghazali (2009: 432), maknanya adalah ‘jalan yang benar’. Rasulullah SAW dikisahkan menyeberanginya sambil berdoa, “Allahumma slim” atau “Ya Allah, selamatkanlah.”
Istilah shiratal mustaqim juga disebutkan 10 kali dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Surah Ali Imran ayat 51.
Artikel ini lebih lanjut tentang jembatan Shiratal Mustaqim. Simak penjelasannya sampai tuntas, Moms.
Baca Juga: 9 Larangan Saat Haid Menurut Islam dan Kesehatan, Wajib Tahu!
Pengertian Jembatan Shiratal Mustaqim dan Maknanya

Menurut buku Wasathiyah dalam Alquran: Nilai-Nilai Moderasi Islam dalam Akidah, Syariat, Akhlak (2007: 69) karya Prof. Dr. Ali Muhammad Shalabi, Imam At Thabari, meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda:
“Kemudian dia menyebutkan Quran. Lalu dia berkata, "itulah shiratal mustaqim."
Hal ini sebagaimana tercantum dalam Alquran di mana Allah SWT berfirman:
"Tunjukilah kami jalan yang lurus".
Sementara itu, shiratal mustaqim juga dapat dimakanai sebagai Islam. Meminta petunjuk yang lurus tercantum dalam Surat Al Fatihah ayat 6 yang merujuk kepada agama yang benar, yakni Islam.
Dikutip dari buku M. Abdul Mujieb, Syaifah, dan H. Ahmad Ismail M. berjudul Ensiklopedia Tasawuf Imam Al Ghazali (2009: 430), dijelaskan pengertian jembatan shiratal mustaqim memiliki berbagai makna, yakni:
- Islam adalah sebuah agama yang diberikan kenikmatan oleh Allah SWT dan bukan jalan bagi orang-orang yang dimurkai-Nya, bukan pula jalan bagi mereka yang sesat.
- Islam adalah orang-orang yang berpegang teguh pada agama Allah SWT.
- Agama yang benar adalah agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS, kemudian selanjutnya diteruskan kepada Nabi Muhammad SAW disempurnakan oleh Allah SWT.
- Jalan Allah SWT yang mempunyai segalanya yang ada di bumi dan hanya kepada-Nya segala urusan dapat kembali.
- Hanya Allah SWT tempat mengabdi bagi umat-Nya.
Baca Juga: Cerai dalam Islam, dari Hukum, Syarat, hingga Hak Asuh Anak
Pengertian Jembatan Shiratal Mustaqim Menurut Ulama
Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai makna jembatan shiratal mustaqim menurut ulama.
1. Pengertian Jembatan Shiratal Mustaqim Menurut Quraish Shihab

Ulama Quraish Shihab mengartikan kata ‘shirath’ dalam Al-Qur’an Surat al-Fatihah ayat 6 ‘shirathal mustaqim’ sebagai jalan yang lebar.
Beliau mengibaratkan 'shirath' sebagaimana dengan jalan tol. Dalam sebuah video yang diunggah oleh Mata Najwa di channel Youtube-nya, Quraish Shihab mengatakan bahwa di dalam Alquran kata 'shirat' berbentuk tunggal yang memiliki makna lain dalam Alquran berarti 'sabil' atau jalan kecil.
Quraish Shihab menjelaskan sabil adalah jalan kecil yang mengantarkan manusia pada kesesatan namun juga mengantarkannya pada jalan yang lurus (shiratal mustaqim).
Melansir dari NU Online, Quraish Shihab menyebutkan bahwa di dalam Alquran ada jalan untuk orang yang tidak mengerti (sabilil ladzina la ya’lamun) dan jalannya para pendurhaka (sabilul mujrimin).
Selain itu, ada pula sabil atau jalan kecilnya orang yang bertakwa (sabilul muttaqin) atau jalannya Allah (sabilillah).
Sehingga ketika seseorang masih di jalan kecil, maka dia bisa tersesat atau di jalan kebaikan yang mengantarkannya ke jalan yang lurus (shiratal mustaqim).
“Jadi shirath itu jalan tol, sabil itu jalan kecil. Jalan kecil selama bercirikan kedamaian itu mengantar ke jalan tol. Kalau Anda sudah sampai sirath, jalan tol, pasti sudah sampai ke tujuan. Tidak sesat lagi,” jelasnya.
Quraish Shihab juga menuturkan, apabila ada seseorang yang mengajak ke jalan perpecahan dan permusuhan atau tidak ke jalan Allah, maka ia tidak akan sampai atau tidak akan bisa melalui shirathal mustaqim.
Sebab, jalan yang mengantarkan kita ke shiratal mustaqim seharusnya merupakan jalan kebaikan.
Baca Juga: Hukum Memotong Rambut saat Hamil Menurut Islam, Sudah Tahu?
2. Pengertian Jembatan Shiratal Mustaqim Menurut KH Luqman Hakim

Menurut ulama sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim, jembatan shiratal mustaqim merupakan jembatan yang harus dilalui oleh manusia secara hakikat, tak hanya di akhirat namun juga di dunia.
Menurutnya, kini, manusia di dunia sedang melintasi jembatan shiratal mustaqim.
Tindakan, hal-hal yang dipilih manusia saat melewati jembatan shiratal mustaqim di dunia inilah yang akan menentukan apakah mereka akan berakhir di surga atau neraka.
"Neraka di dunia yang berada di bawah jembatan shiratal mustaqim ialah neraka caci maki, jilatan api fitnah, dendam, jahanam kemungkaran, dan kegelapan kekufuran," ujar KH Luqman Hakim seperti melansir NU Online.
Baca Juga: 11+ Keutamaan Membaca Alquran, Salah Satunya Mendapat Kedudukan Tinggi di Surga!
Gambaran Bentuk Jembatan Shiratal Mustaqim

Jembatan Shiratal Mustaqim digambarkan dalam hadits sebagai jembatan yang sangat tipis, bahkan lebih tipis dari sehelai rambut dan lebih tajam dari pedang.
Karena itu, melewatinya membutuhkan kehati-hatian luar biasa agar tidak tergelincir.
Jembatan ini juga licin, dan di kedua sisinya terdapat duri serta besi pengait dari api yang bisa menarik siapa saja ke dalam neraka, kecuali jika Allah melindunginya.
Mengutip dari NU Online, setiap orang akan melewatinya dengan cara berbeda, sesuai amal perbuatannya di dunia.
Ada yang melintas dengan sangat cepat seperti kilat atau tiupan angin, sehingga mereka selamat tanpa luka.
Ada pula yang berjalan lebih lambat, seperti orang yang berlari, menunggang kuda, atau berjalan kaki biasa.
Bahkan ada yang melangkah dengan sangat berat dan perlahan.
Meski terasa sulit dan menyakitkan bagi sebagian orang, Allah tetap memberikan rahmat-Nya, hingga akhirnya mereka tetap bisa masuk surga.
Itulah pengertian jembatan sirotol mustaqim.
Semoga kita, umat muslim, senantiasa selalu bisa melewati setiap tantangan di dunia agar bisa mengarungi jembatan sirotol mustaqim dengan aman di akhirat dan bisa merasakan nikmatnya surga.
- https://islam.nu.or.id/post/read/118478/gambaran-jembatan-ash-shirath-yang-kelak-dilintasi-manusia-di-akhirat
- https://www.nu.or.id/post/read/102229/kh-luqman-hakim-jelaskan-jembatan-shirathal-mustaqim-di-dunia
- https://www.nu.or.id/nasional/makna-shirathal-mustaqim-menurut-prof-quraish-shihab-ebFDj
- https://uia.e-journal.id/alrisalah/article/download/592/359
- https://books.google.com.my/books?id=jYeK_YpdUloC&printsec=frontcover
- https://islam.nu.or.id/ilmu-tauhid/gambaran-jembatan-ash-shirath-yang-kelak-dilintasi-manusia-di-akhirat-NTo0k
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.