02 January 2025

8 Jenis Cumi yang Bisa Dimakan, Kenali Ciri-Cirinya!

Yuk, kita cari tahu, Moms!

Jika Moms menyukai makanan olahan seafood, memahami jenis cumi yang aman dikonsumsi sangat penting, Moms.

Ada lebih dari 300 jenis cumi di dunia. Cumi ini dibagi menjadi dua kategori, Myopsida dan Oegopsida.

Jenis cumi yang masuk Jenis cumi ini juga memiliki penghisap di setiap tentakelnya. Sementara jenis cumi Oegopsida hidup di perairan lebih dangkal dan memiliki kait di ujung tentakelnya.

Lalu, jenis cumi apa saja yang bisa dimakan? Cari tahu yuk, Moms.

Jenis Cumi yang Bisa Dimakan

Walaupun jenis cumi saat ini banyak sekali yang sudah ditemukan, tidak semuanya dapat dikonsumsi lho, Moms.

Karena ada beberapa jenis cumi yang dilindungi atau mengandung racun sehingga tidak dapat dikonsumi karena berbahaya.

Melansir dari Natural History Museum, Sepioloidea lineolata merupakan salah satu jenis cumi yang tidak aman dikonsumsi karena mengandung racun.

Agar tak salah memilih, berikut jenis cumi yang bisa dimakan yang perlu Moms ketahui.

1. Cumi Atlantik (Loligo vulgaris, Loligo forbesi)

Jenis Cumi Atlantik (Instagram.com/cumi.atlantis)
Foto: Jenis Cumi Atlantik (Instagram.com/cumi.atlantis)

Jenis cumi ini paling umum dikonsumsi oleh masyarakat di Inggris. Melansir The Guardian, cumi ini paling banyak terdapat di Samudera Atlantik yang dekat dengan Skotlandia.

Walaupun dapat dikonsumsi, tetapi beberapa pemerhati lingkungan menyebut bahwa cumi Atlantik hanya boleh dimakan sesekali.

Karena mereka adalah jenis yang cukup dilindungi dan diperhatikan keberadaannya.

Para nelayan di Eropa biasanya mengambil cumi jenis ini sebagai tangkapan sampingan, bukan sebagai tangkapan sehari-hari mereka. Karena jika terlalu sering ditangkap akan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup cumi ini.

2. Cumi Terbang Jepang (Todarodes pacificus)

Jenis Cumi Terbang Jepang (instagram.com/namakos777)
Foto: Jenis Cumi Terbang Jepang (instagram.com/namakos777)

Cumi terbang Jepang merupakan jenis yang paling banyak ditangkap di bagian barat laut Pasifik.

International Union for Conservation of Nature menyebutkan bahwa jenis cumi ini sangat banyak dan tidak mungkin habis jika sering ditangkap.

Spesies ini juga sering kali menjadi tangkapan utama para nelayan di perairan Pasifik untuk dijual.

3. Cumi Jumbo (Dosidicus gigas)

Cumi Jumbo (Instagram.com/gabovlzqz)
Foto: Cumi Jumbo (Instagram.com/gabovlzqz)

Ini adalah jenis cumi yang paling banyak ditangkap di dunia, bersama dengan sirip pendek Argentina.

Saat ini sudah banyak industri skala besar yang menangkap dan mengolah cumi jenis ini kemudian dijual.

Selain itu, cumi ini juga dianggap sebagai salah satu yang paling enak di dunia lho Moms. Jangan ragu untuk mencoba cumi jumbo ya.

Melansir dari Sushi University, setelah diproses dengan benar, cumi jumbo digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk sushi dan produk goreng.

Dagingnya yang tebal membuatnya memuaskan untuk dimakan, dan sangat populer dalam masakan Jepang.

4. Cumi Sirip Pendek Argentina (Illex argentinus)

Cumi Sirip Pendek (instagram.com/natialvarez2593)
Foto: Cumi Sirip Pendek (instagram.com/natialvarez2593)

Sama seperti cumi jumbo, sirip pendek Argentina merupakan jenis yang paling banyak ditangkap di dunia. Bahkan spesies ini menjadi salah satu incaran para pemilik industri perikanan besar.

Biasanya, cumi ini juga diekspor ke negara-negara seperti Cina, Taiwan, Korea Selatan dan Spanyol.

5. Cumi India

Cumi India (instagram.com/verwijsfish)
Foto: Cumi India (instagram.com/verwijsfish)

Jenis cumi asal India ini merupakan jenis yang banyak diekspor ke seluruh negara Laut Merah dan Arab.

Walaupun namanya India, tetapi 90% penangkapan cumi ini berasal dari Thailand lho Moms.

Cumi ini banyak ditangkap di Samudra Hindia bagian barat oleh beberapa industri perikanan besar.

Jenis Cumi di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan perairan yang cukup luas.

Tak heran, kalau banyak jenis cumi yang hidup di nusantara ya Moms.

Apa saja sih? Berikut daftar lengkap jeni cumi yang ada di Indonesia. Simak ya Moms!

6. Cumi Bangka

Jenis Cumi Bangka (Instagram.com/cumibangka.id)
Foto: Jenis Cumi Bangka (Instagram.com/cumibangka.id)

Salah satu jenis cumi Indonesia yang terkenal adalah Phololligo chinensis dari perairan Bangka Belitung.

Sesuai dengan asalnya, jenis sini dikenal dengan nama cumi bangka.

Cumi ini memiliki ciri fisik tubuh yang bercorak kemerahan dan sirip yang agak lebar.

Daging cumi bangka terbilang cukup tebal sehingga banyak yang menyukainya. Cumi bangka juga sering diolah menjadi kerupuk yang rasanya sudah pasti lezat dan gurih.

7. Cumi Sirip Besar

Jenis Cumi Sirip Besar (instagram.com/profondoblu)
Foto: Jenis Cumi Sirip Besar (instagram.com/profondoblu)

Cumi-cumi sirip besar atau big fin reet squid merupakan jenis cumi yang ada di Indonesia.

Jenis ini biasanya ditemukan berenang di antara karang-karang atau padang lamun di perairan daerah utara Aceh.

Sirip cumi-cumi ini terbentang lebih lebar dibandingkan cumi-cumi pada umumnya. Tubuhnya mirip seperti tabung jika dilihat secara sepintas.

8. Cumi Loligo duvauceli

Jenis Cumi di Indonesia (instagram.com/ikanlover)
Foto: Jenis Cumi di Indonesia (instagram.com/ikanlover)

Cumi lain yang ada di Indonesia adalan Loligo duvaceli atau cumi yang dapat mengeluarkan cahaya.

Jenis cumi ini sangat terkenal dengan cara dia menyelamatkan dirinya dari ancaman serta saat berkomunikasi dengan yang lain.

Kemampuan mengeluarkan cahaya untuk menyelamatkan diri atau berkomunikasi dengan oran lain tersebut dinamai dengan bioluminesensi.

Manfaat Makan Cumi

Cumi Asam Manis
Foto: Cumi Asam Manis (Cookpad.com/Anisa Purwanti)

Melansir dari Nutrivore, cumi merupakan makanan sumber protein, asam lemak omega-3, vitamin C, zat besi dan kalsium yang baik.

Sebagian besar manfaat kesehatancumi berasal dari asam lemak omega-3 yang menjaga kesehatan jantung, kesehatan kehamilan, kesehatan kulit, rambut dan kuku dan mengurangi gejala rheumatoid arthritis.

Selain dagingnya, tinta yang dihasilkan dari tubuh cumi juga dapat dikonsumsi dan memiliki manfaat untuk kesehatan lho Moms.

Melansir dari jurnal Fisheries Science, tinta cumi mengandung banyak senyawa, termasuk melanin, enzim, polisakarida, katekolamin (hormon), logam seperti kadmium, timbal, dan tembaga, serta asam amino, seperti glutamat, taurin, alanin, leusin, dan asam aspartat.

Selama berabad-abad telah digunakan sebagai pengobatan tradisional, menulis, seni dan kosmetik.

Karena tinta cumi mengandung beberapa kandungan antimikroba yang dapat menetralisasi bakteri dan virus, seperti yang dijelaskan dalam Indian Journal of Experimental Biology.

Penelitian menunjukkan bahwa tinta cumi memiliki sifat antioksidan yang kuat. Senyawa ini dapat melawan molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

Jika tingkat radikal bebas menjadi terlalu tinggi dalam tubuh, mereka dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Demikian penjelasan mengenai jenis cumi yang bisa dimakan dan juga ada di Indonesia. Semoga bermanfaat ya Moms.

  • https://www.theguardian.com/lifeandstyle/shortcuts/2016/oct/19/squids-out-are-there-any-that-it-is-still-ok-to-eat
  • http://bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/post/jenis-cumi-cumi-yang-ada-di-indonesia
  • https://www.squid-world.com/squid-species/
  • https://www.medicinenet.com/is_squid_rich_in_cholesterol/article.htm
  • https://www.healthline.com/nutrition/squid-ink#benefits
  • https://www.nhm.ac.uk/discover/news/2017/november/the-venomous-animals-on-your-plate.html
  • https://sushiuniversity.jp/basicknowledge/jumbo-flying-squid-amerikaooakaika

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.