15 December 2023

10 Sumber Protein Terbaik untuk Mendukung Pertumbuhan Anak

Mulai dari telur, daging sapi, ikan, hingga susu

Asupan sumber protein yang tinggi dapat membantu kita mendapatkan massa dan kekuatan otot, serta manfaat baik lainnya.

“Ketika Anda mengonsumsi cukup protein, Anda akan merasa kenyang lebih lama,” ungkap Lisa DeFazio, RD, seorang Certified Registered Dietitian di Los Angeles, seperti dikutip dari The Healthy.

Tidak hanya untuk orang dewasa, protein juga sangat bermanfaat untuk anak-anak.

Fungsi Protein

Selain sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan, protein memainkan peran penting dalam perkembangan otak.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian di The Journal of Pediatrics, yang menunjukkan bahwa dengan mengoptimalkan asupan protein pada usia dini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan otak jangka panjang pada anak-anak yang lahir prematur.

Tidak hanya baik untuk otak, sebuah studi pada Nutrition Journal juga menjelaskan bahwa seseorang yang sering menerapkan sarapan tinggi protein memiliki risiko mengalami obesitas lebih rendah.

Baca Juga: 4 Manfaat Susu Rendah Gula untuk Mengoptimalkan Aspek Perkembangan Anak

Sumber Protein Terbaik dari Makanan dan Minuman

Dalam kehidupan sehari-hari, ada begitu banyak jenis sumber protein yang bisa ditemukan.

Sumber protein, terbagi menjadi dua jenis, ada protein nabati dan hewani.

Protein nabati merupakan jenis protein yang berasal dari tumbuhan, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.

Lalu protein hewani adalah sumber protein yang berasal dari hewa, seperti ikan, ayam, dan sapi.

Berikut ini sumber protein yang bisa dikonsumsi sehari-hari.

1. Telur

Telur (Orami Photo Stock)
Foto: Telur (Orami Photo Stock)

Telur adalah salah satu sumber protein yang harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan, serta mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat.

Melansir dari United States Department of Agriculture, 100 gram telur ayam mengandung 12.3 gram protein.

Tidak hanya penuh dengan protein, telur juga mengandung vitamin, mineral, lemak sehat, serta kandungan baik lainnya.

Tentu saja telur yang direbus adalah yang terbaik untuk dipilih sebagai menu diet sehat dibanding telur yang digoreng.

Baca Juga: Waspada, Dampak Makanan Chiki dan Snack Ber-MSG pada Anak

2. Dada Ayam

Dada Ayam (Orami Photo Stock)
Foto: Dada Ayam (Orami Photo Stock)

Dada ayam adalah salah satu sumber protein alami paling populer. Makanan ini dapat diolah untuk berbagai masakan, dan tentu rasanya pasti enak.

Mengonsumsi 100 gram dada ayam dapat memberi 14.6 gram protein, dengan hanya mengandung 134 kalori.

Selain itu, dada ayam merupakan sumber protein tanpa lemak yang sangat baik.

Ini mengandung vitamin B, vitamin D, kalsium, zat besi, seng, dan sejumlah vitamin A dan vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh.

3. Daging Sapi

Daging Sapi (Orami Photo Stock)
Foto: Daging Sapi (Orami Photo Stock)

Daging sapi tanpa lemak sangat tinggi protein, dan rasanya juga enak.

Di samping itu, daging sapi juga tinggi zat besi, vitamin B12 dan sejumlah besar nutrisi penting lainnya.

Tentu saja, anak-anak memerlukan zat besi sebagai komponen utama dalam pembentukan sel darah merah.

Dengan cukup zat besi, anak-anak dapat memiliki jumlah sel darah merah yang cukup sehingga menjaga tubuh mereka mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.

Sementara kandungan vitamin B12 bisa mendukung fungsi saraf yang optimal.

Hal ini penting untuk perkembangan sistem saraf anak-anak, termasuk fungsi kognitif dan kemampuan motoriknya.

Baca Juga: 12 Manfaat Penting Vitamin K dan Sumber Makanannya!

4. Ikan Tuna

Daging Ikan Tuna
Foto: Daging Ikan Tuna (Freepik.com/racool-studio)

Tuna adalah ikan laut yang rendah kalori, tapi tinggi protein.

Meski ikan lainnya juga mengandung protein, tapi ikan satu ini lebih populer karena kaya akan nutrisi serta kaya akan lemak omega-3.

Asam lemak omega-3 merupakan lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh, serta sangat bagus untuk meningkatkan fungsi kognitif pada anak.

5. Udang

Udang (Orami Photo Stock)
Foto: Udang (Orami Photo Stock)

Seafood juga merupakan sumber protein alami yang rendah lemak. Salah satu jenis seafood yang tinggi protein adalah udang.

Udang memiliki kalori yang rendah, tetapi sangat tinggi nutrisi.

Bukan hanya protein tapi beberapa kandungan nutrisi seperti selenium dan vitamin B12, serta lemak omega-3 juga banyak terdapat di dalam udang.


6. Selai Kacang

Selai Kacang (Orami Photo Stock)
Foto: Selai Kacang (Orami Photo Stock)

Kacang-kacangan memang terkenal kaya akan protein, salah satunya adalah kacang tanah.

Namun, jika Moms menginginkan makanan kaya protein dengan rasa yang nikmat, mungkin selai kacang bisa menjadi pilihan.

Dua sendok makan selai kacang mengandung 8 gram protein.

Moms dapat menggunakan selai kacang sebagai olesan pada roti, topping kue, atau dimakan langsung begitu saja.

Jika ingin selai kacang rendah kalori, pastikan selai yang Moms beli tidak mengandung gula tambahan, ya!

7. Greek Yoghurt

Yoghurt (Orami Photo Stock)
Foto: Yoghurt (Orami Photo Stock)

Greek yoghurt, adalah jenis yoghurt yang sangat kental. Rasanya lezat, memiliki tekstur lembut, dan mengandung banyak nutrisi.

Meski semua yoghurt memiliki sumber protein alami yang baik, tapi jenis yang satu ini menyediakan sekitar 17 gram protein dalam satu porsi, yaitu 8 ons (224 gram).

Artinya hampir dua kali lipat dari jumlah protein yang ditemukan dalam yoghurt biasa.

Baca Juga: 12 Resep MPASI Telur untuk Anak, Bergizi, dan Praktis!

8. Oat

Oat (Orami Photo Stock)
Foto: Oat (Orami Photo Stock)

Oat adalah biji-bijian yang sehat serta bebas gluten.

Oat juga termasuk dalam biji-bijian yang proteinnya jauh lebih tinggi dibandingkan biji-bijian lainnya.

Selain mengandung serat sehat, oat juga mengandung magnesium, mangan, thiamin (vitamin B1) dan beberapa nutrisi lainnya.

Dalam penelitian di Journal of the Medical Association of Thailand, mengonsumsi oat dapat membantu mengurangi (LDL) Low Density Lipoprotein atau kolesterol jahat dan kadar kolesterol total.

Ini menjadikan oat pilihan makanan yang bagus untuk kesehatan jantung.

9. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan (Orami Photo Stock)
Foto: Kacang-kacangan (Orami Photo Stock)

Hampir semua kacang-kacangan mengandung protein nabati yang baik untuk tubuh.

Namun, beberapa jenis kacang seperti almond, kedelai, dan kacang tanah memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding jenis kacang lainnya.

Kacang dapat Moms jadikan camilan sehat atau bahkan menjadi campuran untuk berbagai jenis masakan.

10. Susu

Susu (Orami Photo Stock)
Foto: Susu (Orami Photo Stock)

Selain telur, sumber protein yang terkenal tinggi adalah susu.

Satu cangkir (244 gram) susu murni mengandung lebih dari 8 gram protein yang sangat mudah diserap, bersama dengan banyak vitamin dan mineral.

Untuk Moms yang memiliki anak dalam masa pertumbuhan, menambahkan susu dalam kebutuhan hariannya sangat baik dalam mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Baca Juga: 15 Resep Jus Buah Segar Kaya Nutrisi, Tanpa Ampas!

Itulah Moms sumber protein dari makanan yang bisa dikonsumsi untuk menunjang pertumbuhan Si Kecil.

Jangan lupa untuk seimbangkan dengan asupan sumber vitamin lainnya, ya Moms!

  • https://www.thehealthy.com/nutrition/low-protein-problems/
  • https://fdc.nal.usda.gov/index.html
  • https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/1475-2891-13-80
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7892564/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24851570/#
  • https://www.researchgate.net/publication/284545709_Role_of_Protein_and_Amino_Acids_in_Infant_and_Young_Child_Nutrition_Protein_and_Amino_Acid_Needs_and_Relationship_with_Child_Growth

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.