17 Januari 2022

8 Jenis Plastik Kemasan Makanan Ringan, Jangan Sampai Salah!

Jaga agar makanan tetap aman dikonsumsi
8 Jenis Plastik Kemasan Makanan Ringan, Jangan Sampai Salah!

Plastik merupakan kemasan yang cukup banyak digunakan untuk makanan ringan. Yuk, ketahui jenis plastik kemasan makanan ringan berikut ini, Moms.

Tak hanya bermanfaat untuk melindungi makanan dari kontaminasi, plastik sebagai kemasan juga bisa menambah unsur estetika bagi sebuah merek sehingga pelanggan lebih tertarik untuk membelinya.

Hal ini karena menurut Journal of Food Science disebutkan bahwa, plastik dapat dibuat menjadi lembaran, bentuk, atau struktur yang diinginkan sehingga menawarkan fleksibilitas desain yang cukup besar.

Selain itu, plastik cukup tahan kimia, memiliki harga terjangkau, dan cenderung ringan. Jadi, menjadi pilihan kemasan makanan ringan bagi banyak industri.

Lalu, apa saja jenis plastik kemasan makanan ringan yang disarankan? Cari tahu di artikel ini, yuk Moms!

Baca Juga: Buat 5 Kreasi dari Botol Bekas Ini Moms, Bisa Kurangi Sampah Plastik!

Jenis Plastik Kemasan Makanan Ringan

Lantas, apa saja ya, jenis plastik kemasan makanan ringan yang dapat digunakan?

Mari simak, barangkali bisa menjadi referensi bagi Moms yang ingin membuka usaha makan ringan di rumah.

1. Polivinil Klorida (PVC)

Polivinil Klorida (PVC)
Foto: Polivinil Klorida (PVC) (indiamart)

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang pertama adalah polivinil klorida atau yang juga disebut sebagai PVC.

Selain menjadi pembungkus makanan, plastik PVC juga digunakan untuk wadah minyak goreng, obat-obatan, dan lainnya.

PVC adalah termoplastik yang murah dan sangat serbaguna. Umumnya, dibagi menjadi 2 jenis, yakni PVC kaku dan PVC yang lebih fleksibel.

Plastik kemasan yang satu ini memiliki konstruksi plastik yang keras, tahan secara biologis dan kimia, stabilitas dimensi yang baik, permeabel oksigen, dan bisa berguna sebagai penghalang minyak dan lemak.

Plastik PVC bisa dibuat dengan warna transparan jernih atau buram. Selain itu, PVC dapat diubah menjadi berbagai kemasann, seperti botol air minum dan jus, atau kemasan lainnya.

Kemasan PVC biasanya memiliki kode segitiga dengan angka 3 yang artinya tidak boleh digunakan kembali sebagai pembungkus makanan atau penggunaan untuk anak-anak.

2. Poli Etilen Tereftalat (PET)

PET Plastik
Foto: PET Plastik (smithers)

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang berikutnya, yaitu poli etilen tereftalat yang lebih dikenal dengan plastik PET.

PET merupakan termoplastik bening berperforma tinggi sehingga memiliki perlindungan yang tinggi, penyerapan air rendah, dan stabilitas dimensi yang sangat baik di berbagai suhu.

Umumnya, plastik ini digunakan untuk botol plastik untuk minuman berkarbonasi, minuman ringan, minuman olahraga, air satu porsi, saus tomat, saus salad, vitamin, botol minyak sayur, pembungkus makanan ringan, wadah selai kacang, hingga toples.

Plastik berukuran ringan ini dapat dibuat menjadi kemasan yang kaku atau semi kaku yang membuatnya lebih tahan benturan, dan membantu melindungi makanan atau cairan di dalam kemasan.

PET memiliki simbol segitiga dengan angka 1 yang artinya harus digunakan untuk sekali pakai saja sehingga tidak bisa digunakan kembali sebagai wadah minuman atau makanan.

Hal ini karena penggunaan berulang meningkatkan risiko pencucian dan pertumbuhan bakteri.

Baca Juga: 11+ DIY Dekorasi Pohon Natal yang Unik, Lengkap dengan Tutorial!

3. Polipropilen (PP)

Polipropilen (PP)
Foto: Polipropilen (PP) (Indiamart.com)

Polipropilen atau plastik PP juga termasuk sebagai salah satu jenis plastik kemasan makanan ringan.

Plastik ini memiliki ciri agak kaku dan tidak mudah rapuh dibanding jenis plastik lainnya.

Sebagian besar plastik PP tidak dibuat transparan seperti plastik PET, tetapi tembus cahaya, buram atau warna yang berbeda saat diproduksi.

Plastik PP umumnya memiliki titik leleh yang tinggi sehingga sangat cocok untuk produk kemasan makanan yang digunakan dalam microwave atau dibersihkan dengan mesin pencuci piring.

Biasanya, polipropilen digunakan dalam kemasan makanan untuk membuat wadah yogurt, wadah sirup maple, wadah krim keju, serta botol obat resep.

Plastik ini memiliki simbol segitiga dengan angka 5 yang artinya dapat digunakan berulang kali.

Pasalnya, PP dapat berfungsi sebagai penghalang kelembapan, minyak, dan bahan kimia. Jadi, tetap aman jika digunakan berulang.

4. High Density Polyethylene (HDPE)

High Density Polyethylene
Foto: High Density Polyethylene (DirectIndustry)

Jenis plastik kemasan makanan ringan selanjutnya adalah high density polyethylene atau HDPE.

HDPE merupakan plastik keras dan tidak tembus cahaya yang ringan, tetapi juga kuat. Plastik ini sangat banyak digunakan sebagai pembungkus makanan.

Karena HDPE tidak terlalu fleksibel, jadi plastik yang satu ini bisa mempertahankan bentuknya tetap kokoh dengan baik dibanding plastik lainnya.

Plastik HDPE biasanya digunakan dalam kemasan makanan untuk botol jus dan susu, botol peras mentega, cuka, wadah sirup cokelat, sereal, serta tas belanjaan.

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang satu ini memiliki kode segitiga dengan angka 2 yang artinya plastik yang paling sering didaur ulang dan dianggap sebagai salah satu bentuk plastik paling aman.

Namun, plastik HDPE hanya boleh digunakan 1 kali pakai saja untuk makanan dan minuman.

Selain sebagai kemasan makanan dan minuman, plastik HDPE juga biasa digunakan sebagai bahan baku perabot rumah tangga.

Pasalnya, HDPE memiliki ketahanan terhadap paparan sinar matahari atau pemanasan atau pembekuan yang ekstrem.

Baca Juga: 10 Kerajinan dari Barang Bekas yang Bisa Dibuat di Rumah!


5. Low Density Polyethylene (LDPE)

Low Density Polyethylene (LDPE)
Foto: Low Density Polyethylene (LDPE) (Sorbeadindia.com)

Selain plastik HDPE, ada juga LDPE atau low density polyethylene.

Ini merupakan jenis plastika kemasan makanan ringandengan harga yang paling murah dibanding jenis plastik pembungkus makanan lainnya.

Plastik LDPE memiliki ketebalan yang lebih rendah sehingga sangat tipis dibanding jenis plastik lain.

Namun, LDPE sangat fleksibel, lembut, transparan, mengkilap, dan memiliki ketahanan tinggi terhadap kelembapan, sobek, dan bahan kimia.

Biasanya, LDPE digunakan sebagai kantong plastik untuk kantong buah atau sayur, tetapi juga banyak digunakan untuk botol makanan yang dapat diremas, seperti roti dan kemasan makanan beku.

LDPE juga bisa dijadikan tutup kaleng kopi atau cincin kaleng soda.

Jenis plastik yang satu ini memiliki kode segitiga dengan angka 4 di bagian tengahnya.

Artinya, LDPE tidak terlalu beracun dibandingkan plastik lainnya, dan relatif aman untuk digunakan.

Plastik LDPE ini pun dapat digunakan kembali, tetapi dengan jangka waktu pendek dan tidak selalu dapat didaur ulang karena cukup sulit dihancurkan.

6. Standing Pouch

Standing Pouch
Foto: Standing Pouch (bukalapak)

Jenis plastik kemasan makanan ringan lainnya yang dapat Moms gunakan, yakni standing pouch.

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang satu ini hadir dalam berbagai warna dan ukuran.

Sesuai namanya, kemasan plastik ini bisa diletakkan berdiri sehingga cocok untuk display produk, dibanding dengan plastik datar biasanya.

Selain itu, standing pouch bisa ditempelkan logo yang menjadi identitas merek jualan Moms. Jadi, lebih menarik minat pelanggan.

Lebih menariknya lagi, jenis plastik ini biasanya dilengkapi dengan ziplock di bagian atas sehingga bisa menjaga keutuhan makanan di dalamnya lebih lama.

Moms pun tidak khawatir isi makanannya tumpah dan tercecer. Standing pouch juga cenderung kedap udara sehingga makanan di dalamnya tetap renyah.

Baca Juga: Berbagai Ukuran Plastik yang Umum Digunakan, Jangan Salah Pilih

7. Side Gusset Pouch

Side Gusset Pouch
Foto: Side Gusset Pouch (SMACK Packaging)

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang juga bisa digunakan sebagai kemasan makanan ringan ialah side gusset pouch.

Kemasan ini sering disebut sebagai plastik bantal.

Biasanya, digunakan sebagai wadah biji kopi. Namun, bisa juga digunakan untuk kemasan keripik dan snack lainnya.

Meski tidak memiliki ziplock di bagian atas kemasannya, tetapi plastik kemasan ini juga memberikan perlindungan isi yang kuat.

Hal ini karena kemasan side gusset pouch biasanya ditutup dengan penjepit yang biasanya disebut dengan tin tie.

Apabila Moms mencari kemasan makanan yang tidak transparan agar isi produk tak terlihat dan memiliki perlindungan yang baik terhadap cahaya, bisa memilih side gusset pouch ini.

Selain itu, Moms bisa mencetak kemasan ini dengan desain logo merek jualan milik Moms.

Baca Juga: 6 Ide Menu Bekal Suami dan Resepnya, Praktis dan Unik!

8. Flat Bottom Pouch

Flat Bottom Pouch
Foto: Flat Bottom Pouch (tokopedia)

Jenis plastik kemasan makanan ringan lainnya, yaitu flat bottom pouch yang bentuknya hampir mirip dengan side gusset pouch.

Namun, kemasan plastik yang satu ini bisa berdiri layaknya standing pouch. Plastik ini pun umum digunakan sebagai wadah makanan ringan.

Moms bisa menyesuaikan kemasan flat bottom dengan warna dan ukuran produk. Selain itu, Moms juga dapat mendesainnya dengan tambahan logo dan informasi produk lainnya.

Uniknya lagi, Moms dapat menambahkan window atau jendela pada kemasan flat bottom sehingga isi produk bisa terlihat.

Jadi, Moms bisa mengemas camilan dengan cara yang lebih menarik.

Itu dia beberapa jenis plastik kemasan untuk makanan ringan yang dapat Moms pilih.

Biasanya Moms menggunakan jenis plastik kemasan makanan ringan yang mana, nih? Semoga informasinya bermanfaat, ya.

  • https://ift.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1750-3841.2007.00301.x
  • https://www.chemicalsafetyfacts.org/types-plastic-food-packaging-safety-close-look/
  • https://www.p5pkg.com/blog/types-of-plastic-food-packaging/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb