12 Agustus 2024

Minyak Sayur: Manfaat, Risiko, dan Rekomendasi untuk Memasak

Baik untuk dikonsumsi ibu hamil

Tak lengkap rasanya jika Moms belum mengetahui manfaat dan bahaya dari penggunaan minyak sayur.

Memasak dengan minyak menjadi salah satu kegiatan yang Moms lakukan sehari-hari.

Dikenal juga sebagai minyak nabati, ini biasa dipakai untuk memasak aneka menu rumahan.

Selain meningkatkan tekstur dan kenikmatan dalam makanan, minyak sayur juga baik untuk kesehatan tubuh, lho.

Terlepas dari itu, ketahui juga bahaya yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan minyak sayur secara berlebihan, Moms. Yuk, simak bersama!

Manfaat Minyak Sayur untuk Kesehatan

Minyak sayur adalah salah satu jenis minyak masak yang melewati proses pengolahan cukup rumit.

Biasanya, minyak olahan didapatkan dari biji-bijian, sayuran, hingga bagian tertentu dari buah.

Terlepas itu, diketahui manfaat yang dimilikinya cukup banyak, tak heran jika ini menjadi andalan setiap orang.

Lantas, apa saja manfaat minyak sayur untuk kesehatan? Berikut penjelasannya:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat minyak sayur - kesehatan jantung - 3.jpg
Foto: Manfaat minyak sayur - kesehatan jantung - 3.jpg (Shutterstock.com)

Sebagian besar minyak sayur membantu membuat makanan menjadi lezat dan bergizi.

Hal ini karena kandungan lemak sehat di dalamnya.

Omega 3 dan 6 di dalamnya berperan dalam menjaga kesehatan jantung.

Melansir Mayo Clinic, asam lemak omega 3 dan nutrisi lain di dalamnya dapat mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung.

Bahkan, manfaat minyak sayur ini juga menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap rendah, lho.

2. Mengurangi Gejala Menopause

Manfaat minyak sayur untuk menopause?
Foto: Manfaat minyak sayur untuk menopause?

Minyak dedak padi termasuk dalam jenis minyak sayur yang sehat.

Studi dalam National Center for Biotechnology and Information menemukan bahwa penggunaan minyak dedak padi bermanfaat untuk mengurangi gejala menopause.

Lebih dari 90% wanita yang mengonsumsi minyak dedak padi setiap hari mengalami menurunan gejala hot flashes di malam hari.

Sehingga, ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Moms ketika mengalami perubahan hormon menjelang menopause.

3. Baik untuk Ibu Hamil

manfaat minyak sayur untuk ibu hamil
Foto: manfaat minyak sayur untuk ibu hamil (Freepik.com/drobotdean)

Ternyata, manfaat minyak sayur juga diperuntukkan untuk ibu hamil, lho.

Seorang wanita hamil memiliki kemungkinan tinggi menderita kekurangan vitamin.

Beberapa gejala dari seseorang mengalami kekurangan vitamin selama kehamilan yakni:

  • Mudah lelah
  • Sesak nafas
  • Pusing
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Penurunan berat badan
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki

Minyak nabati salah satu minyak masak yang mengandung vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

Sehingga ini bisa dipakai untuk menjaga kebutuhan nutrisi ibu hamil tetap terpenuhi.

4. Rendah Lemak

minyak sayur untuk kesehatan
Foto: minyak sayur untuk kesehatan (Manometcurrent)

Minyak sayur secara alami diformulasikan bebas lemak yang membandel.

Penggunaan minyak dengan kadar lemak tinggi dapat berisiko terkena serangan jantung, diabetes tipe 2, stroke atau kematian mendadak.

Oleh karena itu, saat ini menggunakan minyak sayur olahan sedang digalakkan untuk menerapkan pola hidup lebih sehat.

Moms bisa menyesuaikan jenis minyak sayur yang tepat untuk konsumsi sehari-hari.

Pasalnya, tidak semua minyak sayur rendah lemak.

5. Menjaga Fungsi Otak

Manfaat minyak sayur untuk fungsi otak
Foto: Manfaat minyak sayur untuk fungsi otak

Manfaat lain dari memakai minyak sayur adalah baik untuk kesehatan otak.

Sejumlah minyak seperti minyak almond, kacang tanah, dan minyak gandum kaya akan vitamin E yang dibutuhkan tubuh untuk perlindungan sel dan perkembangan fungsi sistem saraf.

Ini juga berperan sebagai antioksidan dalam tubuh dalam melindungi jaringan di setiap organ.

Dengan mengonsumsi minyak sayur, tubuh akan berisiko kecil terkena penyakit kardiovaskular di masa datang, dikutip dari studi yang diterbitkan dalam AHA Journals.

6. Melembapkan Kulit

6 Manfaat Minyak Sayur.jpg
Foto: 6 Manfaat Minyak Sayur.jpg (Shutterstock.com)

Tidak selalu untuk dikonsumsi, minyak sayur juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, Moms.

Minyak nabati yang dioleskan ke kulit akan melembapkan area kulit yang kering dan bersisik.

Salah satu bagian kaki yang sering kering dan pecah-pecah adalah tumit kaki.

Nah, cobalah untuk rutin mengoleskan minyak nabati dengan lembut pada bagian tersebut.

Ini akan membantu melembapkan dan menghaluskan kulit yang pecah-pecah secara alami.


7. Membantu Atasi Kesusupan

kesusupan serpihan dengan minyak sayur
Foto: kesusupan serpihan dengan minyak sayur (https://kaltim.tribunnews.com/2018/06/25/tips-mudah-mengeluarkan-duri-atau-serpihan-kayu-yang-menusuk-kulit-kita)

Pernahkah Moms mengalami kesusupan serpihan? Yuk, bantu keluarkan dengan mengoleskan minyak sayur!

Manfaat dari minyak sayur ini bisa dicoba bagi Moms yang sedang mengalaminya.

Kesusupan adalah salah satu kondisi ketika kulit kemasukan benda asing, seperti serbuk kayu.

Cukup rendam bagian kulit yang kesusupan dalam minyak sayur.

Kemudian, keluarkan serpihan dengan bantuan pinset.

Sensasi licin dan kelembapan dari minyak tersebut membantu mengeluarkan serpihan dengan mudah.

Baca Juga: Ini 10+ Manfaat Minyak Wijen untuk Kesehatan yang Tak Terduga

Bahaya Konsumsi Minyak Berlebihan

Apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan dan tak wajar akan berakibat buruk bagi tubuh. Begitu juga pada minyak sayur.

Apa sajakah bahaya yang berisiko timbul dari penggunaan minyak sayur?

Berikut penjelasannya:

1. Memiliki Zat Berbahaya

Bahaya Minyak Sayur
Foto: Bahaya Minyak Sayur

Minyak sayur memiliki proses pengolahan yang cukup kompleks dengan berbagai senyawa kimia di dalamnya.

Karena hal itu, memasak minyak sayur dengan suhu tinggi sebaiknya dihindari.

Jika dipanaskan dalam suhu tinggi, akan berpotensi mengeluarkan zat berbahaya yang terkandung dalam minyak tersebut.

Tentunya ini tak baik untuk kesehatan tubuh dalam jangka panjang, Moms.

Jadi, pastikan metode memasak telah benar dan sesuai dalam menggunakan minyak nabati.

2. Berisiko Terkena Penyakit

Memasak tanpa metode yang benar dapat berisiko tinggi untuk terkena berbagai penyakit kronis.

Misalnya Alzheimer, kanker, dan serangan jantung.

Zat berbahaya dari minyak dapat memicu peradangan dalam tubuh.

Mungkin gejalanya tak akan terasa dalam waktu dekat. Namun, ini bisa dialami atau baru tampak sekitar 10 tahun ke depan, lho.

3. Meningkatkan Risiko Kematian

minyak sayur dan bahayanya
Foto: minyak sayur dan bahayanya (Orami Photo Stock)

Tahukah, Moms? Mengonsumsi minyak sayur secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian.

Penelitian dalam Sydney Diet Heart Study menemukan seseorang yang mengonsumsi minyak sayur, minum alkohol, dan tanpa dibarengi olahraga bersiko untuk meningkatkan kematian sebesar 62%.

Setiap 5% peningkatan kalori harian dari minyak nabati, sama berbahayanya dengan merokok 7 batang rokok per hari, lho!

Oleh karena itu, pastikan asupan minyak sayur tetap dalam porsinya dan tidak berlebihan, ya.

Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Rosemary, Dapat Meningkatkan Fungsi Otak!


Rekomendasi Minyak Sayur untuk Masak

Nah, pemilihan jenis-jenis minyak sayur juga perlu diperhatikan. Hal ini untuk mencegah bahaya dan risiko kesehatan di masa datang, Moms.

Berikut di bawah ini rekomendasi minyak sayur yang bisa jadi konsumsi sehari-hari:

1. Bimoli

Minyak Sayur Bimoli.jpg
Foto: Minyak Sayur Bimoli.jpg

Sepertinya, merek minyak satu ini sudah tak asing lagi ya, Moms!

Bimoli termasuk salah satu rekomendasi minyak sayur yang sehat dan bisa dikonsumsi sehari-hari dalam jumlah wajar.

Terbuat 100% dari minyak kelapa sawit dan memilki kandungan vitamin A dan vitamin E yang cukup tinggi.

Cocok untuk diolah dalam memasak, menggoreng, dan menumis aneka makanan.

2. Filma

FIlma Minyak Sayur.jpg
Foto: FIlma Minyak Sayur.jpg

Selain itu, Filma juga salah satu rekomendasi minyak sayur selanjutnya.

Minyai ini terbuat dari kelapa sawit berkualitas tinggi dan baik untuk kesehatan tubuh.

Terbilang aman untuk dikonsumsi penderita kolestrol tinggi.

Ini mengandung berbagai senyawa yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin D, E, omega 3 dan 9.

3. Tropical

Minyak Sayur Memasak.jpg
Foto: Minyak Sayur Memasak.jpg

Ingin minyak sayur yang melalui proses penyaringan lebih baik? Tropical mungkin bisa jadi pertimbangan selanjutnya.

Ini merupakan minyak goreng yang telah melalui proses penyaringan 2 kali.

Terbuat dari kelapa sawit dan mengandung asam lemak tak jenuh (omega 9) cukup tnggi.

Selain itu, ini juga memiliki kadar vitamin E, vitamin A, dan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas.

Baca Juga: Review Jujur Essential Oil Bonnels Immune Booster oleh Moms Orami

4. Tropicana Slim

Minyak Sayur.jpg
Foto: Minyak Sayur.jpg

Tropicana Slim salah satu merek produk yang identik dengan makanan sehat. Salah satunya minyak sayur, Moms!

Rekomendasi minyak masak satu ini bisa jadi pilihan selanjutnya. Ini terbuat dari 100% biji kanola dengan kualitas tinggi.

Kandungan lemak jenuh minyak ini cukup rendah, sehingga baik untuk kesehatan.

5. Bertoli Olive Oil

Minyak Sayur Sehat.jpg
Foto: Minyak Sayur Sehat.jpg

Rekomendasi minyak sayur sehat selanjutnya yaitu Bertolli Olive Oil.

Ini merupakan alternatif tepat bagi Moms yang tidak ingin menggunakan minyak kelapa sawit.

Diformulasikan dengan minyak biji zaitun yang bermanfaat bagi kesehatan.

Minyak sayur ini bisa digunakan untuk menggoreng, menumis, hingga memanggang.

Cocok untuk yang sedang program diet karena mengandung rendah lemak di dalamnya.

Lemak yang terkandung pun lemak sehat, berbeda dengan minyak sayur biasa.

Baca Juga: 9 Jenis Minyak Sehat Pengganti Minyak Kelapa Sawit untuk Memasak, Bye Kolesterol Jahat!

Nah, itulah sejumlah informasi mengenal manfaat, bahaya, serta rekomendasi minyak sayur untuk memasak.

Mulai saat ini, pakai minyak sayur dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan ya, Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/omega-3/art-20045614#:~:text=For%20many%20years%2C%20the%20American,of%20dying%20of%20heart%20disease.
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27928115/
  • https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIR.0000000000000510?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori:rid:crossref.org&rfr_dat=cr_pub=pubmed
  • https://www.bmj.com/content/346/bmj.e8707

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.