26 Oktober 2023

13+ Macam Nutrisi Ibu Hamil yang Wajib Dikonsumsi, Penting!

Beragam nutrisi saat hamil yang harus dipenuhi, ini ulasannya
13+ Macam Nutrisi Ibu Hamil yang Wajib Dikonsumsi, Penting!

Nutrisi ibu hamil adalah hal yang sangat penting, karena ada calon buah hati yang sedang bertumbuh dan berkembang di dalam rahim kita, Moms.

Ia membutuhkan perhatian dengan asupan nutrisi yang optimal agar nantinya bayi lahir dengan selamat dan sehat.

Nutrisi ibu hamil harus diperhatikan sejak trimester awal.

BMC Nutrition menyebutkan bahwa kekurangan gizi atau malnutrisi pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.

Komplikasi tersebut meliputi persalinan terhambat, anemia berat, dan bayi lahir prematur.

Selain itu, risiko berat badan lahir rendah (BBLR) dan perdarahan postpartum juga meningkat.

Maka dari itu, sebaiknya perhatikan nutrisi ibu hamil berikut ini.

Baca Juga: Panik Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang? Ini Kata Dokter!

Nutrisi Ibu Hamil

Selama kehamilan muda hingga tua, ada setidaknya ini nutrisi penting yang harus dipenuhi melalui makanan, minuman, atau suplemen yang direkomendasikan.

Nutrisi tersebut demi meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Nutrisi ibu hamil yang wajib dipenuhi adalah:

1. Asam Folat

Nutrisi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Nutrisi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Asam folat adalah nutrisi ibu hamil yang paling penting.

Dilansir dari American Pregnancy Association, Moms bahkan harus memulai mengonsumsi asam folat sejak masih program hamil.

Wanita perlu mengonsumsi setidaknya 400 mcg asam folat setiap hari.

Kekurangan asam folat dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat tabung saraf atau cacat pada perkembangan sumsum tulang belakang.

Mengutip Eating Well, Sara Tingle, NP-C, praktisi perawat keluarga di Athens, Georgia, mengungkapkan, vitamin prenatal mengandung 400-800 mcg asam folat.

Dia menyarankan untuk selalu memeriksa label saat memilih vitamin. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kualitas produk bagi ibu hamil.

Selain dari suplemen, asam folat dapat diperoleh melalui berbagai makanan.

Di antaranya adalah sayuran berdaun hijau (bayam, brokoli, kangkung, dll), buah jeruk, kacang-kacangan, roti, sereal, lentil, nasi, dan pasta.

2. Kalsium

Kalsium (Orami Photo Stock)
Foto: Kalsium (Orami Photo Stock)

Nutrisi ibu hamil selanjutnya adalah kalsium.

Mengapa kalsium sangat penting untuk dipenuhi selama kehamilan?

Ketika kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga akan terjadi perkembangan tulang dan gigi bayi yang mencapai puncaknya.

Bayi di dalam kandungan membutuhkan kalsium, yang di mana berasal dari ibunya sendiri.

Maka dari itu, Moms harus memenuhi kebutuhan kalsium selama kehamilan untuk melindungi tulang Moms sendiri.

Dosis kalsium harian yang harus dipenuhi yaitu 1.200 miligram yang bisa berasal dari produk susu rendah lemak, sayuran berdaun hijau tua, jus jeruk, dan produk kedelai.

Sebaiknya, makanlah setidaknya sumber kalsium satu sampai dua kali sehari, agar tumbuh kembang janin berjalan dengan baik.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

3. Zat Besi

Zat Besi
Foto: Zat Besi (Americanpregnancy.org)

Zat besi adalah nutrisi ibu hamil yang penting untuk mendukung peningkatan 50 persen volume darah, yang sangat diperlukan ketika usia kandungan memasuki trimester ketiga.

Setidaknya, targetkan asupan zat besi selama hamil yaitu 30 miligram per hari.

Cara untuk meningkatkan penyerapan zat besi, kombinasikan makanan kaya zat besi dengan sumber vitamin C.

“Sayangnya, zat besi sulit didapatkan dari makanan. Jadi, minumlah suplemen zat besi atau vitamin prenatal dengan zat besi,” ungkap Dr. Hope Ricciotti, profesor kandungan dari Harvard Medical School.

Jika Moms ingin mengonsumsi suplemen zat besi tambahan, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.

Apabila memiliki riwayat anemia, maka ada kemungkinan dokter meningkatkan dosis suplemen zat besi yang dibutuhkan.

4. Zinc

Zinc, Nutrisi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Zinc, Nutrisi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Nutrisi ibu hamil yang penting selanjutnya adalah zinc.

Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), zinc atau seng adalah mineral esensial yang dikenal penting untuk banyak fungsi biologis.

Seperti, sintesis protein, pembelahan sel, dan metabolisme asam nukleat.

Kekurangan zinc pada ibu hamil dapat mengganggu perkembangan bayi dan berisiko sebabkan:

Nah, perlu diketahui bahwa kebutuhan zinc meningkat 50 persen menjadi 15 miligram per hari selama kehamilan.

Zinc bisa didapatkan dari kacang-kacangan dan biji-bijian, namun mineralnya paling baik diserap dari daging dan makanan laut.

Ada juga beberapa buah yang mengandung zinc, termasuk avokad, delima, buah-buahan berry, jambu biji, melon, aprikot, persik, dan buah kiwi.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

5. Asam Lemak Omega-3

Asam Lemak Omega-3
Foto: Asam Lemak Omega-3 (Orami Photo Stock)

Asam lemak omega-3 terbukti menjadi nutrisi ibu hamil yang juga bermanfaat bagi janin, terutama asam eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksanoat (DHA).

Asam lemak omega-3 diperlukan untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan bayi.

Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar DHA dalam darah yang lebih tinggi memiliki tingkat perhatian yang lebih baik selama enam bulan kehidupan pertamanya.

Asupan asam lemak omega-3 yang cukup juga bisa mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur.

Asam lemak omega-3 dapat ditemukan dalam ikan berlemak, biji chia, dan biji rami.

Ada juga beberapa jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3 dengan kandungan rendah merkuri, seperti ikan salmon, tuna, sarden, ikan kod, tilapia, dan ikan lele.

6. Serat

Serat, Nutrisi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Serat, Nutrisi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences mengungkapkan, serat juga merupakan nutrisi ibu hamil yang harus terpenuhi.

Sebab, serat memberikan nutrisi penting seperti kelompok vitamin B, membantu kenaikan berat badan selama hamil yang tetap terkendali, membantu kontrol glukosa darah yang optimal.

Selain itu, serat membantu mencegah sembelit dan penyakit kardiovaskular selama kehamilan.

Kebutuhan serat yang cukup selama hamil juga bisa mencegah alergi pada masa kanak-kanak nantinya.

Nah, adapun asupan harian serat yang direkomendasikan selama kehamilan yaitu 25-35 miligram.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb