3 Kelebihan Anak Terlambat Bicara, Punya Kreativitas Tinggi!
3. Gangguan Pendengaran
Balita yang tidak bisa mendengar dengan baik, atau mendengar ucapan yang terdistorsi, kemungkinan akan mengalami kesulitan membentuk kata-kata.
Salah satu tanda gangguan pendengaran adalah bahwa anak Moms tidak mampu mengenali seseorang atau objek saat Moms menamainya, tetapi melakukannya jika menggunakan gerakan.
Namun, tanda-tanda gangguan pendengaran mungkin sangat halus.
Terkadang keterlambatan bicara atau bahasa mungkin merupakan satu-satunya tanda yang terlihat.
Baca juga: 13 Cara Mencari Topik Pembicaraan Seru Agar Tidak Kehabisan Bahan Obrolan, Catat!
4. Kurang Stimulasi
Kurang stimulasi juga bisa menjadi salah satu penyebab anak terlambat bicara.
Perlu diingat, lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan bicara dan bahasa.
Pelecehan, pengabaian, atau kurangnya stimulasi verbal dapat membuat anak tidak mencapai tonggak perkembangan.
Hal ini juga berhubungan dengan perkembangan bicara dan bahasa.
5. Gangguan Spektrum Autisme
Masalah bicara dan bahasa sangat sering terlihat dengan gangguan spektrum autisme.
Translational Pediatric menjelaskan gangguan spektrum autisme (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan defisit dalam komunikasi sosial dan adanya minat terbatas dan perilaku berulang.
Tanda-tanda lain yang mungkin terjadi pada Si Kecil yang terkena Gangguan Spektrum Autisme, termasuk:
- Mengulangi frasa (echolalia) alih-alih membuat frasa.
- Perilaku berulang.
- Gangguan komunikasi verbal dan nonverbal.
- Gangguan interaksi sosial.
- Regresi bicara dan bahasa.
6. Masalah Neurologis
Gangguan neurologis tertentu dapat memengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara. Ini termasuk:
- Cerebral palsy
- Distrofi otot
- Cedera otak traumatis
Dalam kasus cerebral palsy, gangguan pendengaran, atau cacat perkembangan lainnya juga dapat memengaruhi kemampuan berbicara.
7. Cacat Intelektual
Berbicara anak dapat tertunda karena cacat intelektual.
Jika anak Moms tidak berbicara, itu mungkin masalah kognitif daripada ketidakmampuan untuk membentuk kata-kata.
Baca juga: Kenali Gejala Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak
Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara
Anak yang mengalami terlambat bicara dapat diatasi dengan berbagai jenis pengobatan, seperti berikut:
1. Terapi Wicara-Bahasa
Terapi ini bisa menjadi salah satu pengobatan efektif saat anak Moms mengalami terlambat bicara.
Terapi wicara-bahasa juga bisa efektif sebagai bagian dari keseluruhan rencana perawatan ketika ada diagnosis lain.
Terapis wicara-bahasa akan bekerja langsung dengan anak Moms, serta menginstruksikan tentang cara membantunya.
2. Layanan Intervensi Dini
Penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan bicara dan bahasa pada usia 2 1/2 hingga anak berusia 5 tahun dapat menyebabkan kesulitan membaca di sekolah dasar.
Keterlambatan bicara juga dapat menyebabkan masalah dengan perilaku dan sosialisasi.
Dengan diagnosis dokter, anak yang berusia 3 tahun mungkin memenuhi syarat untuk layanan intervensi dini sebelum mereka mulai sekolah.
Baca juga: Ini Doa Kelancaran Berbicara Agar Lebih Percaya Diri dan Perkembangan Anak Optimal
3. Mengobati Kondisi yang Mendasarinya
Ketika Si Kecil mengalami terlambat bicara karena kondisi lain, Moms harus segera mengobati kondisi yang mendasarinya.
Hal ini dapat mempercepat proses pengobatan Si Kecil.
Demikian penjelasan mengenai kelebihan anak terlambat berbicara dan juga penyebabnya.
Semoga artikelnya bermanfaat untuk memantau tumbuh kembang anak, ya, Moms!
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/dampak-jangka-panjang-keterlambatan-atau-gangguan-bicara-bahasa-hal-yang-perlu-diketahui-orangtua
- https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html
- https://www.urmilamile.com/kelebihan-anak-terlambat-bicara/
- https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/penyebab-speech-delay-atau-keterlambatan-bicara-pada-anak/
- https://familydoctor.org/condition/speech-and-language-delay/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.