10 Penyebab Keluar Darah setelah Berhubungan Seks, Simak!

6. Kanker
Perdarahan vagina yang tidak teratur, termasuk setelah berhubungan keluar darah seperti haid, adalah gejala umum kanker serviks atau vagina.
Faktanya, itu adalah gejala yang pertama kali dialami oleh 11 persen wanita yang didiagnosis dengan kanker serviks. Pendarahan pascamenopause juga bisa menjadi gejala kanker rahim.
7. Ektropion Serviks
Ektropion serviks adalah suatu kondisi di mana sel kelenjar dari dalam serviks menonjol ke luar.
Meski dapat menjadi penyebab keluar darah setelah berhubungan seks, umumnya kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, jika sudah muncul keluhan yang mengganggu, seperti keputihan yang berbau atau perdarahan dari vagina, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: 20 Makanan Khas Malang yang Sayang untuk Dilewatkan
8. Radang Serviks
Penyebab keluar darah setelah berhubungan seks yang umum terjadi adalah kondisi radang serviks atau servisitis.
Kondisi ini dapat muncul apabila darah yang keluar berasal dari leher rahim.
Radang serviks atau servisitis umumnya bukan kondisi setelah berhubungan keluar darah seperti haid yang berpotensi membahayakan.
9. Atrofi Vagina
Melansir StatPearls Journal, atrofi vagina adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan peradangan, kering, dan penipisan dinding vagina.
Keadaan ini dapat menimbulkan masalah pada vagina atau saluran kemih.
Pada tahap awal, atrofi vagina umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun atau hanya gejala ringan, seperti vagina yang kurang basah saat bercinta.
Namun, lambat laun kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang lebih parah, misalnya iritasi vagina berulang.
Hal ini bisa membuat vagina terasa sakit saat berhubungan seksual.
10. Penyebab Lainnya
Menstruasi setelah berhubungan seks juga bisa menjadi faktor penyebab keluar darah setelah berhubungan seks.
Namun penyebab lainnya selain beberapa faktor penyebab di atas, adalah sebagai berikut:
- Kurangnya cairan lubrikasi
- Luka genital akibat infeksi menular seksual, seperti herpes atau sifilis
- Cedera pada lapisan rahim
- Vaginitis. Peradangan pada vagina bisa disebabkan oleh infeksi
Untuk memastikan penyebab keluar darah setelah berhubungan, sebaiknya Moms memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Mengenai nyeri atau tidaknya sangat tergantung dari beratnya kondisi gangguan tersebut.
Bila ringan maka umumnya nyeri tidak terlalu begitu dirasakan.
Oleh sebab itu sebaiknya tetap periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab keluhan tersebut.
Baca Juga: 7 Penyebab Kedutan Lengan Kanan Menurut Medis, Bisa Jadi Tanda Distonia, Lho!
Faktor Risiko Keluar Darah setelah Berhubungan

Moms mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami perdarahan setelah berhubungan seks jika Moms memiliki kondisi berikut:
- Menderita kanker serviks, vagina, atau rahim.
- Sedang mengalami menopause atau perimenopause (transisi ke menopause).
- Punya bayi belum lama ini atau sedang menyusui.
- Tidak sepenuhnya terangsang sebelum penetrasi vagina.
- Gunakan banyak produk douche.
- Memiliki serviks yang terinfeksi.
- Memiliki penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual.
Baca Juga: Pelecehan di Media Sosial: Sanksi Hukum Hingga Mengatasinya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.