Cara Mengetahui Masa Kedaluwarsa Skincare Bayi, Catat Moms!
Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan, oleh karena itu, memilih skincare yang tepat dan memperhatikan masa kedaluwarsa skincare bayi sangatlah penting.
Moms yang sering berbelanja ke supermarket pasti sudah tahu apa yang pertama kali harus dilihat, jika membeli sebuah produk.
Benar sekali, memerhatikan tanggal kedaluwarsa adalah hal yang pertama kali harus diperhatikan.
Terlebih jika Moms membeli produk skincare bayi atau makanan untuk bayi, penting sekali untuk memperhatikan tanggal kaedaluwarsanya, sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Membiarkan produk skincare bayi melewati batas kadaluwarsanya dapat mengakibatkan risiko serius bagi kulit bayi, termasuk iritasi, alergi, atau bahkan infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami arti masa kedaluwarsa skincare bayi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola produk dengan bijak.
Untuk itu, simak informasi lengkap tentang kedaluwarsa skincare bayi, mulai dari cara mengetahuinya hingga dampak jika masih menggunakan produk kedaluwarsa.
Baca Juga: 8 Bahan Skincare Bayi yang Berbahaya, Yuk Hindari!
Mengapa Mengetahui Masa Kadaluwarsa Skincare Bayi Penting?
Mengetahui masa kedaluwarsa skincare bayi menjadi penting sebab beberapa alasan, di antaranya:
1. Kulit Bayi Lebih Sensitif
Kulit bayi jauh lebih tipis dan halus dibandingkan orang dewasa.
Lapisan pelindung kulit (barrier) pada bayi masih belum berkembang sempurna, sehingga lebih rentan terhadap iritasi dan alergi.
Produk skincare kedaluwarsa berpotensi mengandung bahan yang berubah sifat atau terkontaminasi kuman, sehingga berisiko lebih besar memicu reaksi negatif pada kulit bayi yang sensitif.
2. Kandungan Produk Skincare Bisa Berubah
Seiring berjalannya waktu, formula dan kandungan produk skincare dapat berubah, meski kemasannya masih terlihat bagus.
Komponen aktif dalam produk bisa kehilangan efektivitasnya, atau justru berubah menjadi zat iritan yang berbahaya bagi kulit bayi.
3. Risiko Iritasi dan Alergi
Menggunakan skincare bayi kadaluwarsa dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit bayi.
Gejala iritasi bisa berupa kemerahan, gatal-gatal, kulit kering, atau bahkan melepuh.
Selain itu, paparan zat yang berubah dalam produk kedaluwarsa skincare bayi juga berpotensi memicu alergi pada bayi.
Baca Juga: 5 Bahan Skincare Bayi yang Berisiko Picu Alergi, Hindari!
Mengetahui Masa Kedaluwarsa Skincare Bayi
Namun mungkin penulisan tanggal kedaluwarsa ini tidak selalu sama dan terkadang tidak memiliki arti yang sama.
Nah, agar tidak salah membaca tanggal kedaluwarsa, yuk kita lihat dulu penjelasannya di bawah ini.
1. Tercetak di Wadah
Cara mengetahui masa kedaluwarsa skincare bayi yang paling utama dan paling mudah adalah dengan melihat tanggal di kemasan produk.
Bedak bayi umumnya memiliki tanggal kedaluwarsa yang dicetak pada wadahnya.
Banyak bedak bayi yang mengandung tepung jagung, bukan bedak, umumnya memiliki umur simpannya terbatas.
Jika wadah tidak memiliki tanggal cetak, Moms harus menganggapnya telah kedaluwarsa jika sudah disimpan lebih dari tiga tahun.
Bedak bayi memang bisa kedaluwarsa, tetapi tanggal kedaluwarsa tergantung pada bahan utama bedak dan pedoman yang ditetapkan oleh produsen.
Moms harus membuang bedak yang sudah terbuka dalam 12 hingga 18 bulan setelah pertama kali dibuka.
2. Warnanya Telah Berubah
Jika warna produk skincare bayi telah berubah jauh berbeda dari warna yang seharusnya, produk tidak boleh digunakan lagi meskipun tanggal kedaluwarsa masih jauh.
Produk mungkin telah rusak karena prosedur penyimpanan yang tidak sesuai dengan ajuran yang diajarkan.
Baca Juga: 4+ Jenis Skincare untuk Bayi dan Waktu Pemberiannya
3. Bau Tidak Sedap
Bukan hanya warna saja yang telah berubah bisa menjadi tanda-tanda kedaluwarsa skincare bayi yang perlu Moms perhatikan.
Jika sudah timbul bau pun, yang menyengat dan tidak sedap, sebaiknya Moms mulai membuang produk tersebut karena bisa jadi sudah kedaluwarsa.
4. Perubahan Tekstur
Ciri kedaluwarsa skincare bayi selanjutnya yang bisa Moms ketahui adalah terjadinya perbubahan tekstur.
Produk skincare bayi yang telah kedaluwarsa bisa berubah tekstur menjadi lebih kental atau lebih berair.
Misalnya, produk yang semula kental dan lembut bisa menjadi encer atau menggumpal.
5. Perhatikan Efek pada Kulit Bayi
Jika setelah menggunakan produk, kulit bayi mengalami iritasi seperti kemerahan, gatal, atau bengkak, hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter anak.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman agar Kulit Bayi Tidak Iritasi!
Efek Menggunakan Produk Skincare Bayi Kedaluwarsa
Menggunakan produk skincare bayi yang telah kadaluwarsa dapat membawa berbagai efek berbahaya bagi kesehatan kulit bayi yang sensitif.
Berikut beberapa efek yang perlu diwaspadai:
1. Iritasi dan Alergi
Kulit bayi yang sensitif lebih rentan mengalami iritasi dan alergi terhadap bahan-bahan yang telah berubah sifat atau terkontaminasi dalam produk kadaluwarsa.
Gejala iritasi dapat berupa:
- Kemerahan
- Gatal-gatal
- Kulit kering
- Kulit bersisik
- Melepuh
Pada kasus yang lebih parah, iritasi dapat berkembang menjadi dermatitis atopik, eksim, atau bahkan infeksi kulit.
Segera hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan dokter anak jika muncul tanda-tanda iritasi atau alergi pada kulit bayi.
2. Infeksi Kulit
Produk skincare kadaluwarsa berpotensi terkontaminasi bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan infeksi kulit pada bayi.
Gejala infeksi kulit dapat berupa:
- Kemerahan
- Bengkak
- Nyeri
- Nanah
- Demam
3. Menurunnya Daya Tahan Kulit Bayi
Penggunaan produk skincare kadaluwarsa dalam jangka panjang dapat melemahkan skin barrier kulit bayi, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap iritasi, alergi, dan infeksi di masa depan.
Menjaga kesehatan kulit bayi sejak dini sangatlah penting untuk membangun daya tahan kulit yang kuat dan sehat.
Baca Juga: 6 Cara Merawat Kulit Bayi Usia 0-6 Bulan Menurut Dokter!
Tips Menyimpan dan Merawat Skincare Bayi dengan Baik
Menyimpan dan merawat skincare bayi dengan baik merupakan langkah penting untuk memastikan produk tetap aman dan efektif digunakan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menyimpan dan merawat skincare bayi:
- Simpan di Tempat yang Tertutup dan Sejuk
Hindari menyimpan produk skincare bayi di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau suhu yang terlalu tinggi.
Simpanlah produk di tempat yang kering, sejuk, dan terlindungi dari udara langsung.
- Tutup Kemasan dengan Rapat
Pastikan kemasan produk skincare bayi selalu tertutup dengan rapat setelah digunakan.
Ini akan membantu mencegah kontaminasi oleh kuman atau bakteri dari udara.
- Gunakan Sendok atau Spatula Bersih
Jika produk skincare bayi berbentuk krim atau gel dalam kemasan botol, gunakanlah sendok atau spatula bersih untuk mengambil produknya.
Hindari menggunakan jari secara langsung agar tidak menyebabkan kontaminasi.
- Jaga Kebersihan Tangan
Pastikan tangan Moms selalu bersih sebelum menggunakan produk skincare bayi.
Demikian itulah beberapa informasi perihal masa kedaluwarsa skincare bayi, mulai dari cara mengetahui hingga dampaknya yang terjadi pada Si Kecil.
Mulai saat ini, jangan lupa untuk mempehatikan tanggal kedaluwarsa di setiap produk skincare Si Kecil di rumah, ya Moms!
- https://byroe.com/blogs/posts/how-to-check-the-expiration-date-on-your-skincare-products
- https://www.babimild.com/en/babi-mild-articles/item/1026-expiry-date-check.html
- https://www.webmd.com/parenting/baby/skin-care-tips
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.