Ketahui Tanda dan Pengaruh Perubahan Rongga Mulut Ibu Hamil di Sini
Ketika memasuki masa kehamilan, seorang ibu akan mengalami banyak perubahan secara fisiologis. Hal ini akan memengaruhi hampir sebagian besar dalam organ tubuhnya. Penyebabnya karena peningkatan dan perubahan kadar hormon pada ibu hamil.
Pasalnya, sebagian besar sistem organ tubuh dikendalikan oleh hormon. Hal ini pula yang berdampak pada kondisi ibu hamil, tidak terkecuali kondisi gigi dan mulut.
“Peningkatan kadar hormon saat hamil membuat Moms dapat mengalami berbagai masalah pada area mulut dan gigi, seperti gusi berdarah atau membengkak, sisa-sisa makanan yang terselip di jaringan gigi dan gusi yang dapat membuat infeksi,” ungkap seorang dokter gigi bernama drg. Annisa Sabhrina.
Untuk itu, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan perawatan gigi secara rutin selama masa kehamilannya. Hal ini untuk mencegah infeksi yang berkelanjutan yang dapat menimbulkan kontraksi hingga dapat berdampak pada kelahiran secara dini.
Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Cara Mudah Ini
“Perawatan gigi yang dilakukan pada ibu hamil tidak hanya melihat pada satu individu saja. Namun, kita juga harus mempertimbangkan kondisi janin agar tidak membahayakan dirinya kelak,” ungkap drg. Annisa pada Kulwap Orami Community pada Kamis (9/5) lalu.
Dokter yang praktik di RSIA Cinta Kasih, Ciputat ini juga mengungkapkan bahwa perubahan hormon pada ibu hamil memengaruhi organ tubuh lain yang erat kaitannya dengan tindakan perawatan gigi, seperti sistem kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem sirkulasi darah, sistem gastrointestinal, urine, dan kondisi mulut.
Perubahan pada rongga mulut ini ternyata juga memiliki dampak pada kondisi tubuh lainnya, yang penting untuk Moms ketahui. Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Moms! Ini 4 Tips Agar Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi
Apa Saja Perubahan Rongga Mulut Ibu Hamil?
Foto: brandondentalspa.com
Menurut drg. Annisa, pengaruh perubahan rongga mulut pada ibu hamil dapat menyebabkan beberapa kondisi, yaitu gingivitis gravidarum, granuloma piogenik, dan perubahan saliva. Penting untuk diketahui, bahwa kehamilan tidak menyebabkan langsung penyakit periodontitis, tetapi semakin memperburuk kondisi yang telah ada selain karena peningkatan kadar hormon.
“Peningkatan kadar hormon dan iritasi gusi yang berasal dari faktor lokal seperti plak gigi, menyebabkan beberapa kondisi penyakit mulut dan gusi muncul pada trimester pertama kehamilan hingga setelah melahirkan,” ungkap drg. Annisa.
Peningkatan kadar estrogen pada saliva, proliferasi di mukosa mulut dapat menyebabkan rongga mulut menjadi tempat yang baik untuk bakteri dapat tumbuh. Jika tidak segera ditangani, maka hal ini yang dapat menyebabkan karies atau lubang pada gigi.
“Adapun gingivitis gravidarum terjadi karena perubahan hormon yang meningkat dan respon terhadap bakteri di jaringan gusi. Sedangkan karies gigi dapat terjadi selama kehamilan karena perubahan pola makan, seperti makan kudapan makanan (snack), peningkatan kadar asam dalam mulut karena mual, mulut kering, dan kebersihan rongga mulut yang buruk,” lanjut drg. Annisa.
Jika Moms mengalami mual dan muntah, sebaiknya tidak langsung menyikat gigi setelah muntah karena menyebabkan gigi terkena paparan asam dari lambung. Moms bisa menyikat paling tidak satu jam setelahnya. Moms juga bisa menggunakan obat kumur antiseptik yang digunakan sesuai dengan indikasi medis.
Baca Juga: Apa Penyebab Tenggorokan Kering dan Mulut Terasa Lengket?
Melihat banyak hal yang bisa terjadi karena pengaruh perubahan rongga mulut pada ibu hamil, maka penting untuk kontrol rutin ke dokter gigi selama masa kehamilan. Beritahukan pada dokter mengenai usia kehamilan Moms agar nantinya mendapat penanganan yang tepat. Jaga kesehatan area mulut dan gigi agar tidak terjadi infeksi yang membahayakan janin, ya!
(DG)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.