24 April 2024

5 Klenteng Bersejarah di Jabodetabek yang Bisa Dikunjungi

Jangan lupa berkunjung ke wisata yang satu ini, ya Moms!
5 Klenteng Bersejarah di Jabodetabek yang Bisa Dikunjungi

Klenteng bersejarah di Jabodetabek memiliki sejarah yang kaya dan merupakan bagian dari warisan budaya masyarakat Tionghoa-Indonesia.

Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan ras tentunya akan kaya berbagai macam budaya dan tentunya rumah ibadah.

Sebagai tempat ibadah yang telah berdiri selama berabad-abad, klenteng-klenteng bersejarah di Jabodetabek menjadi saksi bisu perkembangan sejarah dan kehidupan masyarakat Tionghoa.

Salah satu rumah ibadah yang ada di Indonesia adalah kelenteng. Terutama di jabodetabek, banyak sekali kelenteng tua yang memiliki cerita sejarah.

Dari arsitektur yang megah hingga altar yang kaya dengan detail seni tradisional, klenteng-klenteng bersejarah di Jabodetabek menawarkan perpaduan antara keindahan arsitektural, spiritualitas, dan warisan budaya

Ingin tahu apa saja klenteng bersejarah di Jabodetabek? Jika ya, simak informasinya di bawah ini, ya!

Baca Juga: 5 Varian Resep Xiao Long Bao, Camilan Lezat Khas Tionghoa!

Klenteng Bersejarah di Jabodetabek

Di antara hiruk pikuk perkotaan, terdapat beberapa klenteng bersejarah di Jabodetabek yang berdiri kokoh.

Membuat bangunan ini menjadi saksi bisu perkembangan budaya dan peradaban Tionghoa di wilayah ini.

Klenteng-klenteng ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol tradisi, budaya, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun.

Menjelajahi klenteng-klenteng bersejarah di Jabodetabek bagaikan menyelami perjalanan waktu, membayangkan bagaimana komunitas Tionghoa beradaptasi dan berkembang di tengah masyarakat Indonesia.

Untuk itu, berikut ini beberapa kelenteng bersejarah di Jabodetabek yang bisa Moms kunjungi.

1. Klenteng Boen Tek Bio

Klenteng Boen Tek Bio (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Foto: Klenteng Boen Tek Bio (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Salah satu klenteng bersejarah di Jabodetabek yang memiliki banyak peninggalan sejarah adalah klenteng Boen Tek Bio yang berada di kawasan Tangerang.

Sebagai salah satu klenteng tertua, klenteng ini menyimpan beberapa peninggalan benda antik yang tentu tak ternilai harganya.

Benda-benda tersebut rupanya merupakan sumbangan dari para umat di masa lalu yang telah memperoleh bantuan dari YMS Kwan Im Hud Cow.

Didirikan pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 oleh masyarakat Tionghoa yang dikenal sebagai "Cina Benteng".

Klenteng ini didedikasikan untuk menghormati Dewi Kwan Im dan merupakan pusat ibadah utama bagi umat Buddha dan Tao di kawasan tersebut.

Bangunan klenteng mengalami beberapa kali pemugaran, yang paling signifikan pada tahun 1844 oleh ahli bangunan dari Tiongkok.

Klenteng Boen Tek Bio juga terkenal dengan berbagai atribut budaya dan religius di dalamnya, termasuk patung-patung, lonceng, dan perayaan tahunan seperti Peh Cun.

Kemudian, pada bagian atas klenteng ini terdapat naga yang berhadapan dengan mustika, sedangkan pada bagian bawah terdapat sepasang burung Hong dengan bunga Botan.

Letaknya yang strategis di Pasar Lama Tangerang membuatnya mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti KRL.

2. Klenteng Kim Tek Ie

Klenteng Kim Tek Ie (Wikipedia.org)
Foto: Klenteng Kim Tek Ie (Wikipedia.org)

Klenteng Kim Tek Ie atau Vihara Dharma Bhakti adalah kelenteng tertua di Jakarta.

Klenteng Koan Im Teng, awalnya didirikan oleh Letnan Tionghoa Kwee Hoen.

Namun, kemudian direnovasi oleh Kapten Oie Tjhie setelah dirusak dalam tragedi pembantaian Angke pada masa kolonial Belanda.

Klenteng ini dibangun pertama kali pada tahun 1650 dan dinamakan Kwan Im Teng. Kata Kwan Im Teng kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi klenteng.

Sebelum Perang Dunia II, kelenteng ini merupakan salah satu dari empat kelenteng besar yang berada di bawah pengelolaan Kong Koan, selain Kelenteng Kuan Im Tong, Kelenteng Ancol, dan Kelenteng Hian Thian Shang Te.


Selain sebagai tempat ibadah, Klenteng Kim Tek Ie juga menjadi pusat kebudayaan Tionghoa di Jakarta.

Di sini, pengunjung dapat menyaksikan berbagai tradisi dan ritual keagamaan, seperti upacara sembahyang, pertunjukan seni budaya, dan festival-festival tahunan. Klenteng ini juga menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk mempelajari sejarah dan budaya Tionghoa.

Baca juga: 18 Tempat Wisata Kuliner Bogor, Rasa Enak, Harga Murah!

3. Klenteng Hok Tek Bio

Klenteng Hok Tek Bio (Situsbudaya.id)
Foto: Klenteng Hok Tek Bio (Situsbudaya.id)

Klenteng bersejarah di Jabodetabek selanjutnya adalah Hok Tek Bio yang terletak di Ciampea.

Klenteng ini memiliki arti sebagai rumah ibadah yang memberi rezeki dan kebajikan.

Hon Tek Bio menjadi tempat sembahyang bagi penganut agama Konghucu, Tao, dan juga Buddha, sehingga disebut kelenteng Tri Dharma.

Tuan rumah Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea sendiri adalah Hok Tek Tjeng Sien atau Dewa Bumi.

Sedangkan, Kongco Hok Tek Ceng Sien dipercaya sebagai dewa pelindung bagi orang miskin, dan konon orang akan mudah terkabul doanya jika memohon rizki lewat perantaranaan Kongco Hok Teng Ceng Sien ini.

Dikenal dengan nama Vihara Hok Tek Bio, klenteng ini menyimpan sejarah panjang dan nilai-nilai budaya Tionghoa yang kental.

Arsitekturnya yang megah, dihiasi dengan ukiran dan ornamen khas Tionghoa, memancarkan aura spiritualitas dan keindahan yang memukau.

Klenteng ini tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat Tionghoa di Bogor.

Berbagai acara dan festival dihelat di sini, seperti Imlek, Cap Go Meh, dan Festival Qingming, yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

4. Wihara Gayatri

Wihara Gayatri (Just-euphoria.blogspot.co.id)
Foto: Wihara Gayatri (Just-euphoria.blogspot.co.id)

fWihara Gayatri terletak di Kota Depok, dimana Tempat yang memiliki luas sekitar dua hektar ini menyimpan keunikan di dalamnya.

Terdapat tujuh sumur di wihara ini, dimana etnis Tionghoa menyakini air sumurnya memiliki khasiat.

Pengurus Wihara Gayatri sendiri menjelaskan ketujuh sumur itu dibuat berdasarkan petunjuk yang diperoleh ibunda dari mimpinya, ketujuh sumur dengan nama berbeda-beda ini masing-masing nama memiliki khasiat yang beragam.

Baca juga: 5 Rekomendasi Museum di Bandung, Cocok untuk Wisata Edukasi!

5. Klenteng Hok Lay Kiong

Klenteng Hok Lay Kiong (Pesonabudaya.com)
Foto: Klenteng Hok Lay Kiong (Pesonabudaya.com)

Kelenteng bHok Lay Kiong yang berada di Jalan Kenari, Bekasi.

Umur kelenteng ini diperkirakan sudah lebih dari 300 tahun, meski pengurus yayasannya sendiri tak tahu betul berapa tepatnya.

Arti nama Hok Lay Kiong sendiri adalah istana yang mendatangkan rezeki. Tempat ini dipercaya bisa mendatangkan rezeki bagi siapa saja yang berkunjung.

Arsitektur klenteng Hok Lay Kiong mencerminkan kekhasan budaya Tionghoa dengan ornamen-ornamen indah dan patung-patung dewa-dewi yang menawan.

Klenteng ini menjadi tempat ibadah bagi umat Konghucu, Taoisme, dan Buddha, serta menjadi pusat berbagai kegiatan budaya dan sosial masyarakat Tionghoa di Bekasi.

Menarik sekali ya? Moms mau mengajak Si Kecil mengunjungi klenteng bersejarah di Jabodetabek yang mana?

  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/klenteng-kebajikan-emas-klenteng-kim-tek-le-jin-de-yuan/
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/klenteng-boen-tek-bio/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb