3 Komplikasi Polip Hidung Pada Anak Jika Tak Segera Diatasi

Saat masih berukuran kecil, polip hidung pada anak yang umumnya berbentuk seperti anggur atau tetesan air sebenarnya tidak terasa terlalu mengganggu.

Namun, dalam jangka panjang bisa menimbulkan komplikasi jika ukurannya membesar dan terus dibiarkan.

Secara sederhana, polip hidung sendiri bisa digambarkan sebagai pertumbuhan massa di lapisan lendir pada bagian dalam rongga hidung dan sinus.

Umumnya polip hidung ditemui pada anak berusia di atas 10 tahun yang memiliki riwayat alergi dan asma, tapi bisa juga disebabkan oleh kondisi fibrosis sistik.

Gejala polip hidung pada anak sekilas terlihat seperti pilek yang tidak kunjung sembuh meski sudah diobati, seperti ingusan, hidung tersumbat, bersin, gangguan penciuman, dan mendengkur.

Baca Juga: Berbahayakah Polip Hidung Pada Anak? Ini Penjelasannya

Komplikasi Polip Hidung pada Anak

Yuk Moms, cari tahu lebih banyak tentang komplikasi polip hidung pada anak jika tidak segera diatasi.

1. Infeksi Sinus Kronis

Foto: today.com

Ahli rinologis Christopher Roxbury, MD, berpendapat kalau polip hidung pada anak adalah salah satu penyebab infeksi sinus kronis yang sering tidak diketahui.

Berbeda dengan infeksi sinus akut akibat virus yang akan berangsur membaik setelah satu minggu, infeksi sinus kronis berlangsung lebih dari 12 minggu.

Infeksi sinus kronis akibat polip hidung biasanya ditandai dengan gejala seperti lendir berwarna kuning atau hijau pekat yang berasal dari hidung, lendir yang terasa menetes di bagian belakang tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, dan gangguan penciuman.

Baca Juga: 4 Gejala Polip Hidung pada Anak, Kenali Sejak Dini!

2. Memicu Serangan Asma

Foto: beckerent.com

Polip hidung pada anak memang tidak secara langsung memicu serangan asma, tapi ukurannya bisa membesar dan kemudian mengganggu kelancaran aliran udara yang masuk melalui hidung.

Selain itu, hidung tersumbat akibat penumpukan lendir dan cairan di rongga hidung dan sinus juga bisa membuat anak kesulitan bernapas secara normal, sehingga memicu kambuhnya asma.

3. Sleep Apnea

Foto: smartparents.sg

Menurut sebuah studi yang dilansir Brazilian Journal of Otorhinolaryngology, polip hidung adalah salah satu penyebab apnea tidur atau sleep apnea, meski jumlah kasusnya tidak terlalu banyak.

Apnea tidur sendiri adalah gangguan tidur dimana pernapasan terhenti selama beberapa detik berulang kali selama tidur.

Anak yang mengalami apnea tidur biasanya menunjukkan gejala seperti mendengkur keras, terbatuk atau tersedak saat tidur, bernapas dengan mulut, ada jeda bernapas, mengompol, atau tidur dalam posisi tidak biasa.

Baca Juga: 4 Cara Alami Mengatasi Gejala Polip Hidung pada Anak

Berita baiknya, kasus komplikasi akibat polip hidung pada anak terbilang langka, serta bisa dicegah dengan obat dari dokter dan berbagai cara alami yang aman dilakukan.