05 Juni 2023

Mengenal Vitiligo pada Bayi atau Kondisi Warna Kulit Memudar

Meski tidak berbahaya, penyakit ini bisa menimbulkan trauma psikologis
Mengenal Vitiligo pada Bayi atau Kondisi Warna Kulit Memudar

Si Kecil menunjukkan perubahan warna kulit yang tidak biasa? Hati-hati itu tanda vitiligo pada bayi, lho, Moms.

Vitiligo adalah kondisi berupa belang putih pada kulit di bagian tubuh yang berbeda-beda.

Hal ini terjadi akibat sel pembuat pigmen di belang tersebut (melanosit) rusak. Seiring waktu, belang tersebut bisa melebar.

Prevalensi vitiligo sekitar 0,1-4 persen dari populasi dunia.

Sekitar setengah sampai sepertiga penderita vitiligo mulai mengalami penyakit ini pada usia 20 tahun. Sementara 25 persennya sebelum usia delapan tahun.

Itu artinya, vitiligo pada bayi atau anak-anak bisa terjadi sebanyak 25 persen dari semua kasus vitiligo.

Maka dari itu mengetahui informasi mengenai vitiligo pada bayi penting bagi Moms. Yuk simak penjelasannya hingga akhir!

Baca Juga: 10 Tips Mudah Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir, Bantu Cegah Iritasi Kulit!

Tanda-Tanda Vitiligo pada Bayi

Kulit Bayi
Foto: Kulit Bayi (Orami Photo Stocks)

Vitiligo punya beberapa gejala yang terlihat jelas. Mulai dari munculnya belang berbentuk pola tak beraturan pada kulit yang biasanya muncul di area tubuh yang terekspos sinar matahari.

Ini adalah tanda dan gejala umum vitiligo pada anak-anak:

  • Kulit anak dengan vitiligo mulai kehilangan warna dan tampak lebih terang dari warna kulit alami. Kerugiannya bisa di tambalan dan kemudian menyebar ke mana-mana.
  • Satu lagi gejala awal vitiligo pada anak-anak adalah pemutihan dini atau rambut beruban tanpa kondisi mendasar lainnya yang diketahui. Pemutihan atau uban bisa terjadi pada rambut kepala, alis, dan bulu mata.
  • Vitiligo cenderung pertama kali menunjukkan gejalanya di celah dan rongga. Tanda pertama vitiligo pada anak-anak juga bisa berupa hipopigmentasi di rongga mulut dan hidung
  • Terkadang, vitiligo juga memengaruhi warna lapisan dalam mata yaitu retina dan mudah terlihat karena perubahan warna mata jarang terjadi pada usia muda.

Baca Juga: Perhatikan Perkembangan Kulit Bayi dan Tanda Si Kecil Siap dengan Perawatan Kulit Normal

Ada tiga jenis vitiligo yang umumnya dialami. Berikut daftarnya.

  • Generalized vitiligo: kulit belang-belang terdapat di banyak bagian tubuh. Belang bisa berkembang di bagian tubuh yang sama secara simetris, misalnya di tangan kiri dan kanan
  • Segmental vitiligo: hanya satu bagian atau sisi tubuh, berkembang selama 1-2 tahun, lalu berhenti
  • Focal vitiligo: hanya di satu atau sedikit bagian tubuh.

Menurut artikel di situs Mayoclinic, penyebab vitiligo pada bayi belum diketahui, tapi kemungkinan berhubungan dengan penyakit autoimun, terjadi ketika tubuh memproduksi antibodi yang menyerang jaringannya sendiri.

Vitiligo bisa terjadi bersama penyakit autoimun lain seperti tiroid, diabetes tipe 1, dan penyakit Addison (insufisiensi adrenal kronis).

Kondisi Vitiligo jug bisa terjadi karena riwayat keluarga (keturunan) serta adanya pemicu seperti terbakar sinar matahari, stres, atau terkena zat kimia industri.

Penderita vitiligo bisa mengalami meningkatnya risiko, seperti tekanan sosial dan psikologis, kulit terbakar sinar matahari dan kanker kulit, masalah mata, misalnya inflamasi iris (iritis), dan kehilangan pendengaran.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Lotion Bayi untuk Melembapkan dan Melembutkan Kulit

Penyebab Vitiligo pada Bayi

Vitiligo
Foto: Vitiligo (shutterstock)

Christel Malinski, MD, dokter kulit bersertifikat di Benson Dermatology, mengatakan vitiligo adalah penyakit multifaktorial yang dapat memiliki penyebab genetik dan lingkungan.

"Hingga saat ini, kami tidak benar-benar tahu mengapa beberapa orang mendapatkan satu vitiligo dan yang lain tidak," ungkap dia.

Meskipun merupakan penyakit genetik yang disebabkan oleh mutasi pada gen atau genom (rangkaian gen) dan biasanya dikatakan 'berjalan dalam keluarga', belum tentu ini merupakan penyakit keturunan.

Namun, vitiligo dapat terjadi ketika sel penghasil pigmen (melanosit) mati atau berhenti memproduksi melanin dan pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata.

Bercak kulit yang terlibat menjadi lebih terang atau putih. Tidak jelas apa yang menyebabkan sel pigmen ini gagal atau mati. Ini mungkin terkait dengan:

  • Gangguan sistem kekebalan tubuh (kondisi autoimun)
  • Riwayat keluarga (keturunan)
  • Peristiwa pemicu, sengatan matahari yang parah, atau trauma kulit, seperti kontak dengan bahan kimia

Baca Juga: 4 Bentuk Alergi Kulit Bayi yang Harus Moms Waspadai

Vitiligo pada Bayi

Ilustrasi Vitiligo pada Anak (nbcnews.com)
Foto: Ilustrasi Vitiligo pada Anak (nbcnews.com)

Penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine menyebutkan, vitiligo pada anak-anak berbeda dengan pada orang dewasa.

Penyakit ini lebih banyak terjadi pada anak perempuan.

Belangnya biasanya tergolong segmental vitiligo. Selain itu, vitiligo pada anak kurang memiliki kaitan dengan gangguan endokrin dan autoimun sistemik lainnya.

Pada beberapa anak, belang vitiligo tidak menyebar. Vitiligo bukanlah kondisi yang menular maupun membahayakan nyawa.

Meski begitu, perubahan penampilan akibat vitiligo bisa memengaruhi emosi dan psikologis anak maupun orang tua.

Bahkan, kondisi tersebut bisa membuat anak sulit mendapatkan pekerjaan di kemudian hari.

Penderitanya pun bisa mengalami stres, terutama jika kulit belang-belang muncul di wajah, tangan, dan lengan.

Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup penderita vitiligo.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Sabun Mandi Bayi, Bisa untuk Kulit Sensitif

Cara Mengatasi Vitiligo pada Anak

Bayi Sakit
Foto: Bayi Sakit (Freepik.com/jcomp)

Vitiligo pada bayi merupakan kondisi jangka panjang, tidak perlu diobati, dan tidak mengancam jiwa.

Sebagian besar perawatan yang dilakukan mencoba mengembalikan warna kulit, tetapi mungkin tidak selalu berhasil dan dapat menimbulkan efek samping.

Kalaupun Moms memutuskan untuk menjalani perawatan, biasanya dilakukan steroid topikal, terapi cahaya, atau obat-obatan.

Meski begitu, Dr Malinski mengatakan ada prosedur bedah vitiligo, yang disebut punch grafting.

Metode ini mengambil kulit berpigmen dari satu area tubuh dan memindahkannya ke area vitiligo.

Perawatan vitiligo bertujuan untuk mengembalikan penampilan, morfologi, dan fungsi kulit ke normal.

Ada beberapa cara mengatasi vitiligo, umumnya dikelompokkan menjadi metode medis dan bedah.

Perawatan vitiligo pada bayi terdiri dari dua fase, yakni menghentikan perkembangan penyakit dan repigmentasi belang.

Dibanding metode bedah, terapi medis lebih banyak diterapkan pada pasien anak.

Dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan topikal (obat oles seperti krim dan salep) dulu karena mudah dan nyaman digunakan.

Biasanya berupa kortikosteroid atau pendongkrak imunitas.

Terapi ini jadi pilihan pertama jika area tubuh yang terkena vitiligo kurang dari 20 persen dan penyakit ini tidak menyebar dengan cepat.

Baca Juga: 13 Cara Menenangkan Anak Rewel, Jangan Terbawa Emosi!

Berikut adalah beberapa perawatan yang paling umum untuk vitiligo pada anak-anak:

1. Pengobatan Topikal

Krim, salep, dan losion tertentu yang diresepkan dokter kulit untuk dioleskan dapat membantu meratakan warna kulit dan mencegah penyebaran vitiligo pada anak-anak

2. Krim Kompleks Mineral

Krim kompleks mineral dengan vitamin, asam amino, dan mineral membantu menjaga kekebalan lebih kuat dan memperbaiki kulit

3. Perlindungan Sinar Matahari

Beberapa krim dan gel tabir surya dengan perlindungan SPF dan UVA maupun UVB dengan kadar lebih tinggi sering diresepkan oleh dokter kulit.

Tujuannya untuk mengurangi sensitivitas kulit setelah memeriksa penyebab dan hasil vitiligo pada anak-anak.

4. Suplemen Vitamin Oral

Dalam kasus vitiligo pada bayi ketika diet kritis tidak memungkinkan, beberapa suplemen oral diresepkan untuk meningkatkan kekebalan

5. Terapi Denyut Steroid

Ini adalah metode pengobatan yang efektif untuk menghentikan perkembangan vitiligo dan menginduksi repigmentasi kulit secara spontan.

6. Fototerapi

Meskipun ini adalah perawatan yang cukup ekstensif dan memerlukan kunjungan klinik yang sering, ini masih menjadi salah satu perawatan yang paling banyak digunakan untuk mengobati vitiligo.

Baca Juga: Kenali Harlequin Ichthyosis, Kondisi Kulit Bersisik yang Berbahaya pada Bayi

Cara Mencegah Penyebaran Vitiligo pada Bayi

Bayi Minum Air Putih (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Minum Air Putih (Orami Photo Stock)

Karena tidak ada cara untuk mengetahui anak menderita vitiligo lebih awal, membuat tidak ada pencegahan yang tersedia untuk vitiligo.

Namun, beberapa orang telah mencegah penyebaran vitiligo dengan menerapkan tip dan perubahan gaya hidup tertentu.

Meskipun ini memiliki hasil yang berbeda, beberapa cara ini dapat digunakan untuk anak-anak guna membantu mencegah penyebarannya:

1. Banyak Minum Air Putih

Air putih dikatakan sebagai obat mujarab terbaik karena membuat kulit kita tetap terhidrasi, membantu membuang racun keluar dari tubuh dan membuat tubuh tetap aktif.

Makanya, banyak minum air putih untuk meningkatkan daya tahan tubuh dikatakan sebagai salah satu solusi pencegahan vitiligo pada anak.

2. Menghindari Paparan Sinar Matahari

Seperti yang telah disebutkan pada penyebab vitiligo, matahari berperan penting dalam terjadinya vitiligo pada bayi.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan panas dan sinar matahari yang berlebihan untuk mencegah gangguan tersebut

Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghindari keluar di bawah sinar matahari, Moms harus mengambil tindakan pencegahan bagi Si Kecil.

Seperti mengoleskan tabir surya, menutupi bagian tubuh yang terbuka dengan pakaian dan menjaga agar tubuh tetap terhidrasi di bawah sinar matahari.

3. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

Tindakan pencegahan vitiligo pada bayi juga dilakukan untuk mencegah penyebaran gangguan tersebut.

Oleh karena itu, jika Si Kecil sudah MPASI ada baiknya mengonsumsi makanan yang baik dan bergizi serta melakukan perubahan pola makan yang diperlukan.

Hal ini dilakukan guna mengurangi peradangan, rasa sakit dan penyebaran vitiligo.

Baca Juga: Cephalohematoma, Kondisi Penumpukan Darah di Bawah Kulit Kepala Bayi

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang vitiligo pada bayi. Semoga bermanfaat ya Moms.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3519254/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vitiligo/symptoms-causes/syc-20355912

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb