
Masih ingat kan Moms, ramainya pemberitaan tentang Gempita Nora Marten yang usianya masih balita menderita rabun jauh dan silinder sekaligus?
Dikutip dari eyeque.com, miopi atau rabun jauh memang diderita oleh 4% balita berusia 6-72 bulan dan 9% anak berusia 5-17 tahun.
Adapun sebagian besar kasus astigmatisme atau mata silinder pada balita terjadi karena bawaan lahir.
Setiap orang tua sebenarnya wajib tahu tentang gejala serta penyebab balita menderita rabun jauh dan mata silinder supaya tidak sampai mengganggu kelancaran aktivitas balita.
Yuk Moms, simak informasi yang sudah kami rangkum berikut untuk tahu lebih banyak!
Baca Juga: Dampak Buruk Terlalu Lama Lihat Gadget Pada Mata Anak
Foto: Masih Balita Sudah Menderita Rabun Jauh dan Mata Silinder, Ternyata Ini Penyebabnya 1.jpg
Foto: Babycenter.com
Balita memang belum bisa mengeluh langsung tentang keadaan mata atau gangguan penglihatan yang dirasakannya.
Namun menurut Gretchyn Bailey, NCLC, FAAO dari American Academy of Optometry orang tua perlu lebih jeli mengenali beberapa gejala balita menderita rabun jauh, yaitu:
Sedangkan gejala balita menderita balita mata silinder kurang lebih sama, tapi Si Kecil juga tampak lebih sensitif terhadap cahaya sehingga sering memicingkan mata atau melakukan gerakan lain untuk melindungi mata.
Foto: Masih Balita Sudah Menderita Rabun Jauh dan Mata Silinder, Ternyata Ini Penyebabnya 2.jpg
Foto: All4women.co.za
Miopi atau rabun jauh adalah kondisi dimana mata tidak menangkap cahaya tepat di retina melainkan sedikit di depannya, sehingga objek yang jauh terlihat kabur.
Menurut National Health Services ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebabnya:
Sedangkan astigmatisme atau mata silinder terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata yang cenderung melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke dalam mata terpecah.
Sebagian besar kasus mata silinder pada balita terjadi karena bawaan lahir, namun bisa juga terjadi akibat cedera mata atau setelah menjalankan operasi mata.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Mata Belekan Pada Anak!
Foto: Masih Balita Sudah Menderita Rabun Jauh dan Mata Silinder, Ternyata Ini Penyebabnya 3.jpg
Foto: Manorfarm.info
Rabun jauh dan mata silinder memang bisa diatasi dengan penggunaan kacamata dan lensa kontak atau operasi lasik, tapi tentu akan lebih baik kalau Si Kecil tidak perlu mengalaminya kan, Moms?
Berita baiknya, ada langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata sekaligus mencegah rabun jauh bertambah parah. Nah, berikut adalah hal yang bisa Moms lakukan:
Menggunakan gadget dengan jarak minimal 30 cm dari mata dalam posisi duduk, dengan durasi maksimal hanya 1 jam dalam sehari.
Nah, apa Moms sudah tahu makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan mata balita?
(WA)
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.