Memar pada Tubuh: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobatinya
3. Orang dengan Usia Lanjut
Seorang lansia memiliki risiko tinggi untuk mengalami lebam pada kulit.
Alasannya adalah, orang tua memiliki kulit yang menipis seiring bertambahnya usia.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko mengalami kerusakan pembuluh darah di bawah kulit.
Jika Moms termasuk dalam rentang usia lanjut, sebaiknya selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas apa pun, ya.
4. Memiliki Darah yang Encer
Penyebab memar selanjutnya adalah kekurangan faktor pembekuan darah, yaitu protein yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Kondisi yang satu ini umum dijumpai pada penderita gangguan pembekuan darah, seperti penyakit Von Willebrand dan hemofilia.
5. Kekurangan Trombosit dalam Darah
Jika tubuh kekurangan kadar trombosit, lebam menjadi mudah muncul.
Trombosit menjadi salah satu komponen dalam darah yang bekerja dengan protein tertentu untuk membekukan darah.
Saat kadarnya terlalu rendah, kondisi ini dikenal dengan sebutan trombositopenia. Dalam kasus yang parah, trombositopenia memicu lebam pada kulit.
Selain lebam, sejumlah gejala yang muncul, seperti mimisan, gusi berdarah, muntah darah, dan keluarnya volume darah yang berlebihan saat menstruasi.
6. Kekurangan Vitamin pada Tubuh
Vitamin tertentu memungkinkan tubuh untuk melakukan proses penggumpalan darah.
Melansir National Center for Biotechnology Information, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit langka yang disebut skorbut.
Penyakit skorbut menyebabkan:
- Gusi berdarah
- Luka yang tidak kunjung sembuh
- Mudah memar
Vitamin K juga membantu tubuh membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan. Sehingga, kekurangan vitamin K dapat menimbulkan gejala yang serupa.
Bayi baru lahir sering kali memiliki kadar vitamin K yang sangat rendah, yang tidak cukup untuk menghentikan pendarahan.
Orang dewasa yang sangat kekurangan vitamin K juga dapat sering mengalami memar yang tiba-tiba.
Kondisi kekurangan vitamin biasanya cukup mudah untuk dipulihkan, seperti dengan suntik vitamin, minum suplemen, atau mengkonsumsi makanan sumber vitamin tersebut.
Baca Juga: 8+ Penyebab Jari Tangan Bengkak dan Cara Mengatasinya
7. Penyalahgunaan Alkohol dan Penyakit Hati
Penyalahgunaan alkohol adalah faktor risiko utama untuk penyakit hati, seperti sirosis.
Sirosis dan penyakit hati lainnya secara perlahan merusak fungsi hati.
Saat penyakit hati berkembang, hati mungkin berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah.
Akibatnya, Moms mungkin mengalami pendarahan yang berlebihan dan mudah memar.
Kondisi lainnya yang bisa menyertainya, seperti:
- Sangat gatal
- Sangat lelah atau sakit
- Kaki bengkak
- Urin berwarna gelap
- Mata atau kulit menguning
Penyakit hati dapat diobati, terutama ketika dokter mendiagnosisnya lebih awal.
Seorang peminum alkohol harus segera berhenti ketika mereka mengalami gejala masalah kesehatan hati.
Dokter biasanya memberikan saran tentang kombinasi yang tepat dari perawatan medis dan perubahan gaya hidup.
8. Vaskulitis
Vaskulitis mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang.
Selain meningkatan pendarahan dan memar, seseorang mungkin mengalami gejala lainnya, seperti:
- Sesak napas
- Mati rasa pada anggota badan
- Bisul
- Benjolan kulit
- Bintik-bintik ungu pada kulit
Jenis perawatan tergantung pada tingkat keparahan vaskulitis dan area tubuh mana yang terpengaruh.
Beberapa obat yang dapat membantu, seperti steroid.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Obat Memar Alami yang Aman untuk Anak dan Balita
Diagnosis Memar
Memar umumnya sangat mudah didiagnosis. Dokter cukup melihat bagian kulit yang terkena.
Jika dirasa tidak terlalu parah, Moms dapat melakukan sejumlah langkah pertolongan pertama seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, memar perlu diperiksakan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab yang mendasari.
Berkaitan dengan hal tersebut, biasanya dokter akan melakukan beberapa prosedur medis penunjang, seperti:
- Rontgen untuk memeriksa patah tulang.
- Tes darah untuk memeriksa gangguan pembekuan darah dan kekurangan vitamin.
Setelah penyebabnya diketahui, dokter akan menentukan prosedur pengobatan yang sesuai.
Cara Alami untuk Mengurangi Rasa Sakit Akibat Memar
Jika disebabkan oleh cedera ringan, memar umumnya dapat hilang dengan sendirinya dalam 2-4 minggu.
Dilansir dari Mayo Clinic, ini beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan memar:
1. Mencukupi Waktu Istirahat
Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami memar. Kurangi atau hentikan aktivitas beberapa saat agar bengkak dan nyeri tidak semakin parah.
2. Kompres Dingin Bagian yang Terkena
Kompres dingin dapat diberikan sebagai langkah pertolongan pertama.
Cara ini dapat dilakukan dengan membungkus es batu dengan kain atau handuk.
Kemudian, kompres bagian yang terkena selama 15 – 20 menit. Ulangi kompres dingin jika bengkak belum berkurang.
Kompres dingin bertujuan untuk menyempitkan pembuluh darah yang cedera, agar memar tidak melebar.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.