02 Februari 2024

Merlopam, Obat untuk Atasi Gangguan Kecemasan dan Insomnia

Penggunaannya wajib dengan resep dan pengawasan dokter
Merlopam, Obat untuk Atasi Gangguan Kecemasan dan Insomnia

Foto: freepik.com/jcomp

Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Insomnia yang Mudah Dilakukan, Yuk Coba!

Kontraindikasi Merlopam

Ada beberapa kontraindikasi atau kondisi yang sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini, yaitu:

  • Glaukoma sudut sempit.
  • Riwayat reaksi alergi terhadap benzodiazepin (lorazepam, alprazolam, diazepam, Valium, Xanax, Versed, Klonopin, dan lain-lain).

Untuk memastikan obat ini aman, beritahu dokter jika pernah mengalami beberapa hal berikut:

  • Asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sleep apnea, atau gangguan pernapasan lainnya.
  • Kecanduan narkoba atau alkohol.
  • Depresi, masalah suasana hati, atau pikiran atau perilaku untuk bunuh diri.
  • Penyakit ginjal atau hati.
  • Alergi terhadap aspirin atau pewarna makanan kuning.

Interaksi Obat Merlopam

Ada beberapa obat lainnya yang dapat menurunkan fungsi dan bahkan membahayakan jika dikonsumsi secara bersamaan.

Beberapa obat tersebut adalah:

  • Parasetamol: Dapat meningkatkan metabolisme dari asetaminophen.
  • Antasida: Dapat menunda proses penyerapan lorazepam hingga efektivitasnya berkurang.
  • Antihipertensi: Dapat meningkatkan risiko terjadinya hipotensi.
  • Teofilin: Dapat menurunkan efek terapi dari teofilin.
  • Skopolamin: Dapat meningkatkan efek mengantuk, alami halusinasi, dan perubahan perilaku menjadi aneh.

Baca Juga: Insomnia: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Peringatan Sebelum Konsumsi Merlopam

Peringatan Sebelum Konsumsi Merlopam
Foto: Peringatan Sebelum Konsumsi Merlopam (Shutterstock.com)

Sebelum mengonsumsi obat dengan kandungan lorazepam ini, beritahu dokter atau apoteker jika memiliki alergi terhadapnya kandungan ini atau alergi lainnya.

Produk ini mungkin mengandung bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.

Pastikan dokter mengetahui dengan pasti kondisi yang ada untuk menghindari efek samping.

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan juga untuk memberitahu tentang riwayat kesehatan.

Terutama jika mengalami gangguan, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, glaukoma, masalah paru-paru atau pernapasan, gangguan mental, suasana hati, hingga masalah kecanduan obat-obatan atau alkohol.

Mengutip studi dari jurnal Sedation, disebutkan jika obat dengan kandungan lorazepam tidak direkomendasikan untuk seseorang dengan gangguan depresi primer atau psikosis.

Seseorang yang menerima obat ini harus berhati-hati saat pengoperasian mesin atau mengemudi kendaraan bermotor.

Pastikan juga untuk menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan depresan SSP lainnya.

Baca Juga: Jangan Sembarang Konsumsi Obat Penenang Depresi, Perhatikan Hal Ini!

Itulah penjelasan tentang obat Merlopam, yang termasuk kategori obat golongan psikotoprika yang konsumsinya wajib dalam pengawasan dokter.

Karena dokter yang paling tahu kondisi serta penanganan dan obat paling tepat apa yang perlu diberikan.

Obat keras ini juga tentunya tidak boleh digunakan sembarangan, lho.

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/merlopam
  • https://www.rxlist.com/fdb/drugs/14588/lorazepam_intensol-brand.htm
  • https://www.drugs.com/lorazepam.html
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B978032340053400007X

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb