Museum Pos Indonesia di Bandung, Intip Isi Koleksinya, Yuk!

Museum Pos Indonesia adalah salah satu tempat bersejarah yang mengantarkan kita pada petualangan melintasi zaman dan teknologi komunikasi.

Bukan hanya tempat bagi para pencinta sejarah, museum yang terletak di Bandung, Jawa Barat ini juga menjadi pusat pembelajaran yang menarik bagi semua generasi.

Dengan begitu, Museum Pos Indonesia dapat membantu masyarakat untuk memahami peran komunikasi dalam perkembangan sosial dan budaya Indonesia.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Museum di Bandung, Cocok untuk Wisata Edukasi!

Sejarah Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia memiliki sejarah yang kaya dan panjang dalam memelihara warisan komunikasi di Indonesia.

Awalnya, museum ini didirikan pada masa Hindia-Belanda pada tanggal 27 Juli 1920 dengan nama Museum Pos, Telegraph, dan Telepon (PTT).

Namun, museum ini baru dibuka untuk umum pada tahun 1931.

Bangunannya dirancang dengan gaya arsitektur renaisans oleh arsitek bernama Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst.

Pada tanggal 20 Juni 1995, museum ini mengubah namanya menjadi Museum Pos dan Giro, mengikuti perubahan dalam perusahaan yang mengelolanya saat itu.

Ketika PT. Pos Indonesia (persero) mengganti nama perusahaannya, museum ini juga mengikuti perubahan tersebut dan menjadi Museum Pos Indonesia, sesuai dengan nama perusahaan yang baru.

Seiring berjalannya waktu, Museum Pos Indonesia berperan sebagai penjaga sejarah komunikasi, mengumpulkan berbagai koleksi yang meliputi perangko, surat-surat bersejarah, mesin timbangan langka, dan banyak lagi.

Koleksi-koleksi ini menggambarkan perkembangan komunikasi dari masa ke masa.

Hingga kini, Museum Pos Indonesia menjadi destinasi menarik bagi mereka yang ingin memahami sejarah komunikasi dan peran penting pos dalam menghubungkan orang-orang di Indonesia.

Baca Juga: 18 Tempat Wisata Kuliner Bogor, Rasa Enak, Harga Murah!

Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Pengunjung yang tertarik untuk menjelajah Museum Pos Indonesia bisa langsung datang pada hari Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu pukul 09.00-13.00 WIB.

Museum ini hanya buka pada hari kerja. Jadi, hari Minggu dan hari Libur Nasional tempat ini tidak beroperasi.

Tenang saja Moms, tidak ada biaya tiket masuk saat berkunjung ke Museum Pos Indonesia, lho.

Siapa pun bisa menikmati koleksi dan belajar di museum ini.

Baca Juga: 15+ Rekomendasi Camilan Bayi 6 Bulan Terbaik, Enak dan Bergizi!

Koleksi Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia memiliki beragam koleksi yang menarik yang mencerminkan sejarah komunikasi di Indonesia.

Koleksi-koleksi ini dibagi menjadi beberapa tema besar, termasuk:

1. Koleksi Sejarah

Di dalam museum, Moms dapat menjelajahi surat-surat emas dan surat dari para raja kepada komandan Belanda.

Koleksi ini memberikan wawasan tentang komunikasi pada masa lampau dan hubungan antara berbagai pihak pada zaman tersebut.

2. Filateli (Koleksi Perangko)

Museum Pos Indonesia memiliki lorong khusus yang memamerkan perangko pertama di dunia dan perangko yang digunakan saat berdirinya kantor pos pertama di Indonesia.

Moms pun dapat mengamati berbagai perangko langka dan sejarah perkembangan perangko di museum ini.

Baca Juga: 20 Manfaat Minyak Argan untuk Rambut, Kulit, dan Kesehatan

3. Peralatan Pendukung Layanan Pos

Di samping perangko, museum ini juga memamerkan mesin timbangan yang langka dan seragam pegawai pos dari berbagai periode waktu.

Moms dapat melihat bagaimana teknologi dan peralatan dalam layanan pos telah berubah seiring berjalannya waktu.

4. Koleksi Perangko Internasional

Museum Pos Indonesia tidak hanya memiliki perangko dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara seperti Lebanon, Prancis, Inggris, dan masih banyak lagi.

Perangko-perangko ini ditampilkan dalam papan kayu yang dapat ditarik lebih dekat oleh pengunjung.

Total koleksi perangko di Museum Pos Indonesia mencapai 131 juta keping perangko, dan koleksi peralatan pendukung pos juga menjadi bagian dari warisan komunikasi yang dipamerkan.

Dengan beragam koleksi ini, museum ini menjadi tempat yang menarik untuk memahami evolusi komunikasi dan sejarah pos di Indonesia dan dunia.