03 Oktober 2023

Museum Sonobudoyo: Sejarah dan Informasi Kunjungan Wisatawan

Banyak menyimpan nilai sejarah dan budaya
Museum Sonobudoyo: Sejarah dan Informasi Kunjungan Wisatawan

Museum Sonobudoyo adalah museum sejarah dan kebudayaan Jawa yang terletak di Yogyakarta.

Museum ini didirikan pada tahun 1919 dengan nama Java Instituut di Surakarta, dengan fokus pada budaya Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Pada tahun 1924, Java Instituut memutuskan untuk mendirikan museum di Yogyakarta, dan pada tahun 1929, pengumpulan data budaya dari wilayah Jawa, Madura, Bali, dan Lombok dimulai.

Museum Sonobudoyo resmi dibuka pada tahun 1935.

Koleksi museum meliputi keramik dari zaman Neolitik, patung perunggu dari abad ke-8, berbagai bentuk wayang kulit, senjata kuno seperti keris dan topeng Jawa, serta masker Jawa.

Museum ini juga memiliki koleksi artefak emas, meskipun belum dapat dilihat oleh umum.

Ingin tahu informasi kunjung ke Museum Sonobudoyo? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Berkunjung ke Museum Ullen Sentalu di Yogyakarta

Sejarah Museum Sonobudoyo

Sejarah Museum Sonobudoyo
Foto: Sejarah Museum Sonobudoyo (Turisian.com)

Melansir dari laman resmi Museum Sonobudoyo, museum ini awalnya adalah sebuah yayasan yang berfokus pada kebudayaan Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Yayasan ini didirikan di Surakarta pada tahun 1919 dengan nama Java Instituut. Pada tahun 1924, dalam sebuah keputusan Kongres, Java Instituut memutuskan untuk mendirikan sebuah museum di Yogyakarta.

Pada tahun 1929, mereka mulai mengumpulkan data kebudayaan dari wilayah Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Panitia Perencana Pendirian Museum kemudian dibentuk pada tahun 1931, dengan beberapa anggota seperti Ir. Th. Karsten, P.H.W. Sitsen, dan Koeperberg.

Bangunan museum ini berdiri di atas tanah bekas "Shouten," yang merupakan hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.

Tanah ini ditandai dengan sengkalan candrasengkala Buta ngrasa estining lata, yang merujuk pada tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 Masehi.

Peresmian Museum Sonobudoyo dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana VIII pada hari Rabu Wage tanggal 9 Ruwah 1866 Jawa, dengan tanda candrasengkala Kayu Winayang Ing Brahmana Budha, yang mengindikasikan tahun Jawa atau tepatnya tanggal 6 November 1935 Masehi.

Selama masa pendudukan Jepang, Museum Sonobudoyo dikelola oleh Bupati Paniradyapati Wiyata Praja, yang merupakan bagian dari Kantor Sosial bagian pengajaran.

Setelah kemerdekaan, pengelolaannya diambil alih oleh Bupati Utorodyopati Budaya Prawito, yang merupakan bagian dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada akhir tahun 1974, Museum Sonobudoyo diserahkan kepada Pemerintah Pusat, dan langsung bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal, sesuai dengan berlakunya Undang-Undang No. 22 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Otonomi Daerah.

Mulai Januari 2001, Museum Sonobudoyo menjadi bagian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DIY.

Baca Juga: 18 Museum di Jakarta, Seru untuk Rekreasi dan Juga Edukasi!

Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Museum

Museum Sonobudoyo terdiri atas dua unit bangunan, yaitu Unit I yang terletak di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122 dan Unit II yang terletak di Jl. Trikora No. 6, Kota Baru, Gondokusuman, 55224.

Jam buka Museum Sonobudoyo Unit I adalah setiap hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

Sedangkan, Unit II buka setiap hari Senin hingga Kamis dari pukul 08.00 hingga 15.15 WIB dan Jumat dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Tiket masuk Museum Sonobudoyo sebesar Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp10.000 untuk wisatawan asing.

Terdapat juga harga tiket masuk lainnya, seperti tiket masuk pagelaran wayang kulit sebesar Rp20.000 untuk wisatawan asing.

Harga tiket masuk untuk wisatawan dewasa perorangan adalah Rp3.000 dan wisatawan dewasa rombongan dan anak-anak adalah Rp2.500 per orang.

Baca Juga: 11+ Taman di Jakarta untuk Piknik, Olahraga, dan 'Healing'

Koleksi Museum

Koleksi Museum Sonobudoyo
Foto: Koleksi Museum Sonobudoyo (Tempatwisata.pro)

Museum Sonobudoyo memiliki berbagai benda koleksi yang terbagi dalam 10 kelompok, yakni:

  1. Koleksi Geologi
  2. Koleksi Biologi
  3. Koleksi Etnografika
  4. Koleksi Arkeologi
  5. Koleksi Historika
  6. Koleksi Numismatika
  7. Koleksi Filologika
  8. Koleksi Keramologika
  9. Koleksi Senirupa
  10. Koleksi Teknologi

Selain itu, Museum Sonobudoyo juga memiliki koleksi lain seperti patung perunggu dari abad ke-8, keramik dari zaman Neolitik, dan gamelan tradisional.

Museum ini juga memiliki perpustakaan dengan koleksi buku-buku kuno mengenai budaya Jawa.

Museum ini juga sering mengadakan pameran khusus untuk menampilkan koleksi-koleksi terbaru mereka.

Koleksi-koleksi ini diperoleh melalui berbagai metode, termasuk penyerahan oleh masyarakat dengan sistem ganti rugi, hibah, pesanan, dan juga barang-barang yang dititipkan.

Baca Juga: 20 Gunung di Jawa Timur Lengkap dengan Ketinggiannya

Tempat Menarik Sekitar Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo berlokasi strategis dan berdekatan dengan sejumlah tempat menarik lain di Yogyakarta.

Berikut beberapa tempat menarik di sekitar Museum Sonobudoyo:

  • Keraton Yogyakarta: Istana kerajaan yang menjadi kediaman raja dan ratu Yogyakarta.
  • Taman Sari: Kompleks istana yang dulunya digunakan sebagai tempat pemandian para putri bangsawan.
  • Titik Nol Kilometer Yogyakarta: Spot menarik yang sering digunakan untuk berfoto.
  • Museum Benteng Vredeburg: Museum yang terletak dekat Malioboro dan Stasiun Tugu.
  • Kampung Wijilan: Kampoeng terkenal dengan kuliner khas Yogyakarta seperti gudeg dan wedang ronde.
  • Alun-Alun Kidul: Alun-alun terkenal dengan mitos keberuntungan bagi pengunjungnya.
  • Museum Geologi: Museum yang berisi koleksi batuan dan fosil, terletak di sekitar Taman Pintar.
  • Museum Affandi: Museum yang menampilkan karya seni dari pelukis terkenal Indonesia, Affandi.
  • Museum Ullen Sentalu: Museum yang memamerkan sejarah dan budaya Jawa dari kerajaan Mataram.
  • Museum Kereta Kraton: Museum yang berisi koleksi kereta-kereta kuno dari Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Jelajahi Senayan Park Sepuasnya, Wisata Kekinian di Jakarta!

Semua tempat menarik ini dapat dengan mudah diakses dari Museum Sonobudoyo, memberikan pengunjung pilihan alternatif untuk memperkaya pengalaman wisata mereka di Yogyakarta.

Demikian informasi wisata dan kunjungan Museum Sonobudoyo.

Semoga dapat menjadi referensi liburan di Jogja, ya!

  • https://sonobudoyo.com/id/museum/sejarah
  • https://moovitapp.com/index/id/Tranportasi_Umum-Museum_Negeri_Sonobudoyo-Yogyakarta-site_18057417-4384
  • https://atourin.com/destination/yogyakarta/museum-sonobudoyo

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb