08 Juni 2022

Sejarah Pembangunan Museum Wayang Kekayon dan Koleksinya

Jangan lupa berkunjung, Moms!
Sejarah Pembangunan Museum Wayang Kekayon dan Koleksinya

Foto: Foto: indonesiakaya.com

Saat berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Wayang Kekayon.

Di tempat ini, Moms dapat melihat berbagai koleksi wayang dari Indonesia dan juga negara tetangga.

Tak hanya itu, sejarah dari seni perwayangan digambarkan dengan jelas di Museum Wayang Kekayon ini.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Menarik, Ada Banyak Museum, Moms!

Koleksi Museum Wayang Kekayon

Koleksi Museum Wayang Kekayon
Foto: Koleksi Museum Wayang Kekayon

Foto: instagram.com/travelpromo

Diantara ribuan koleksi yang ada di Museum Kekayon, terdapat tiga koleksi unggulannya, seperti:

1. Wayang Purwa Punakawan

Punakawan merupakan empat sekawan, figur penghibur khas Jawa yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.

Museum Wayang Kekayon ini, memamerkan Wayang Purwa gaya Yogyakarta dan juga Surakarta, Moms.

2. Wayang Golek Menak Gaya Yogyakarta

Wayang golek adalah sejenis boneka yang dimainkan seperti wayang.

Wayang ini biasanya, menceritakan kisah bangsawan dari Arab.

3. Wayang Purwa Karna Tandhing

Kisah Mahabarata menjadi salah satu yang paling sering ditampilkan dalam seni perwayangam.

Dalam pertunujukan ini, terdapat kisah peperangan antara dua orang kakak beradik namun berada di kubu yang berlawanan.

Tokoh Karna menaiki kereta perang yang dipandu oleh Prabu Salya untuk melawan tokoh Arjuna menaiki kereta perang yag dipandu oleh Prabu Sri Bathara Kresna.

Di Museum Wayang Kekayon, semua koleksi ini dipamerkan dengan lengkap, lho!

Semua tersusun dengan baik, sesuai dengan alur cerita yang ditampilkan.

4. Koleksi Wayang dari Luar Negeri dan Lainnya

Selain koleksi unggulan, Museum Wayang Kekayon juga memamerkan wayang dari luar negeri.

Diantaranya, wayang dari Thailand, Amerika, India dan juga wayang kontemporer dengan sangat lengkap.

Wayang satu abad khusus keratin dan juga koleksi masterpiece wayang kulit seratus tahun kurawa juga dipamerikan di museum ini.

Baca Juga: Museum Tekstil, Mengenal Beragam Kain Tenun dan Batik Aneka Motif dari Seluruh Indonesia

Sejarah Pembangunan Museum Wayang Kekayon

Sejarah Museum Wayang Kekayon
Foto: Sejarah Museum Wayang Kekayon

Foto: instagram.com/travelpromo

Museum Wayang Kekayon dibangun pada tahun 1990 oleh seorang dokter bernama, Prof. Dr. dr. KPH Soejono Prawirohadikusumo, Sp.S, Sp.Kj.(K).

Ia adalah seorang dokter saraf dan kejiwaan yang mendapat inspirasi untuk mendirikan, museum wayang di Yogyakarta.

Ide tersebut hadir setelah ia sering berkunjung ke museum-museum selama sekolah di Belanda, pada tahun 1967.

1. Mengumpulkan Wayang

Setelah pulang dari Belanda, ia mulai mengumpulkan koleksi wayang sedikit, demi sedikit sambil mulai membangun museumnya.

Museum Wayang Kekayon selesai dibangun pada 1987 yang

ditandai dengan Surya Sengkala Kekayon Siyaga Angesti Wiyata.

Museum itu diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada waktu itu K.G.P.A.A. Paku Alam VIII pada tanggal 5 Januari 1991 silam.

2. Koleksi Pribadi

Mengutip website resemi Pemprov DIY, koleksi yang ada di dalam Museum Wayang Kekayon 90% adalah koleksi pribadi Sang Pemilik.

Sementara sisanya merupakan hibah dan titipan dari para pecinta seni pewayangan, dari seluruh Indonesia.

3. Tujuan Pembangunan

Saat memutuskan untuk membangun museum ini, Sang Pemilik tentu memiliki tujuan.

Tujuan utama pembangunan museum ini adalah preservasi preservasi kebudayaan nasional, khususnya kebudayaan wayang dan hal-hal yang terkait dengan tujuan tersebut.

Sementara, dalam hal tujuan wisata, tempat ini tentu memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan, wahana penelitian, dan rekreasi.

Baca Juga: Serba-Serbi Museum Fatahillah: Sejarah, Koleksi, Lokasi, Harga Tiket, dan Cara Menuju ke sana

Kompleks Bangunan

Museum Wayang Kekayon
Foto: Museum Wayang Kekayon

Foto: instagram.com/anis.gones

Museum Wayang Kekayon dibangun di atas lahan seluas 1,1 hektar yang terdiri dari beberapa bangunan, seperti:

1. Ruang Auditorium

Dalam kompleks museum terdapat sebuah ruang auditorium dengan fasilitas audio dan visual.

Ruangan ini terdapat di bagian depan kompleks, yang digunakan sebagai penjelasan awal bagi pengunjung serta sepuluh unit bangunan museum.

2. Arsitektur khas Jawa

Museum ini memiliki gedung induk dengan arsitektur khas Jawa lengkap dengan kuncung, pendapa, longkang, peringgitan, ndalem dengan sarean tengahnya.

Gedung Pendapa yang luas dapat dipergunakan untuk berbagai acara.

Di antaranya, seperti pernikahan, pertemuan, latihan kesenian, dan paket wisata makan malam sambil menyaksikan pergelaran wayang.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Anak di Semarang, Seru dan Menyenangkan!

3. Ornamen Sejarah Indonesia

Di bagian tamannya, Moms dapat melihat sejarah pembentukan negara Indonesia.

Mulai dari manusia purba, hingga perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah.

Jadi, mulai dari tamannya, kita sudah dapat sebuah atraksi yang menarik.

4. Tanaman Langka dan Kafe

Bagi para pengunjung yang sudah puas di dalam ruangan dapat menikmati suasana asri di bagian hutan kota.

Di sana, kita dapat melihat berbagai tanaman langka yang sudah sejak kompleks museum ini dibangun.

Selain itu, tempat ini juga tersedia fasilitas wisata lainnya yaitu sasana cinderamata, parkir yang luas dan teduh, dan kafe.

5. Atraksi Menarik

Selain memiliki kompleks bangunan yang luas dan fasilitas lengkap, kita dapat melakukan atraksi menarik di tempat ini.

6. Mencocokan Zodiak

Di museum ini, kita dapat mencocokkan watak zodiak dengan karakter tokoh wayang yang ada, lho!

Sebab, di tempat ini terdapat koleksi wayang astrologi yang sesuai dengan zodiak, para Moms.

Dijamin seru banget!

7. Workshop

Museum Wayang Kekayon juga menyediakan sarana workshop.

Di tempat ini, Moms dapat mencoba untuk membuat, mewarnai, dan menggambar wayang sesuai dengan keinginan.

Harganya juga cukup terjangkau, yaitu Rp200 ribu per orang.

Baca Juga: 3+ Destinasi Wisata Kawasan Pantai Marunda, dari Pantai hingga Museum!

Jam Buka dan Biaya Masuk

jam buka dan jam masuk Museum Wayang Kekayon
Foto: jam buka dan jam masuk Museum Wayang Kekayon

Foto: instagram.com/travelpromo

Jam buka Museum Wayang Kekayon, berbeda-beda tergantung dari harinya.

Senin sampai Jumat buka mulai pukul 08.30 WIB dan tutup pukul 14.00 WIB.

Sementara hari Sabtu, buka di jam sama hanya saja tutup lebih cepat, yaitu pukul 12.00 WIB.

Untuk hari minggu, Museum Wayang Kekayon tutup kecuali ada reservasi sebelumnya.

Harga tiket masuk museum ini mulai dari Rp7000 per orangnya.

Itulah artikel mengenai Museum Wayang Kekayon.

Jangan ragu untuk berkunjung, ya!

  • https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/1-museum-wayang-kekayon
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Wayang_Kekayon#cite_note-2
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/mengenal-berbagai-jenis-wayang-di-museum-wayang-kekayon/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb