08 Februari 2024

5 Nasihat Kematian Islami, Bisa Jadi Bahan Renungan!

Jadi penyemangat untuk memperbanyak amal ibadah
5 Nasihat Kematian Islami, Bisa Jadi Bahan Renungan!

3. Kematian Merupakan Kiamat dari Seseorang

Rasulullah SAW pernah berkata bahwa ketika seseorang mati, saat itulah “kiamatnya” dimulai.

Dalam arti, tidak ada lagi waktu untuk beramal dan memperbaiki diri di dunia.

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ كَانَ الأَعْرَابُ إِذَا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَأَلُوهُ عَنِ السَّاعَةِ مَتَى السَّاعَةُ فَنَظَرَ إِلَى أَحْدَثِ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ فَقَالَ «إِنْ يَعِشْ هَذَا لَمْ يُدْرِكْهُ الْهَرَمُ قَامَتْ عَلَيْكُمْ سَاعَتُكُمْ»

"Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: 'Orang-orang kampung Arab jika datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka bertanya tentang hari kiamat, kapan datangnya.

Lalu Nabi Muhammad SAW melihat kepada seorang yang paling muda dari mereka, kemudian beliau bersabda.

Jika hidup pemuda ini dan tidak mendapati kematian, maka mulai saat itulah kiamat kalian datang'.” (HR. Muslim).

4. Hanya Amal Ibadah yang Menemani setelah Kematian

Shalat Tahajud
Foto: Shalat Tahajud (Newmuslims.net)

Di alam kubur yang gelap, sempit, dan membuat gundah, hanya amal ibadah selama hidup yang menemani dan menolong.

Nasihat kematian ini pernah disampaikan Rasulullah SAW, dalam hadis berikut ini:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :يَتْبَعُ المِيْتَ ثَلَاثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ: يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ .

"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu menuturkan, Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda:

'Mayyit diiringi tiga hal, yang dua akan kembali sedang yang satu terus menyertainya, ia diiringi oleh keluarganya, hartanya dan amalnya.

Harta dan keluarganya akan kembali, sedang amalnya akan terus tetap bersamanya'.” (HR. Bukhari-Muslim).

Baca juga: Hukum Nasab dalam Islam, Sistem Penentuan Perwalian dan Hak Waris

5. Jangan Meminta Suatu Kematian

Cemas (Orami Photo Stocks)
Foto: Cemas (Orami Photo Stocks)

Nabi Muhammad SAW sangat melarang manusia untuk meminta kematian, seberat apa pun masalah yang terjadi dalam hidupnya.

Sebab, Allah SWT tidak akan memberi ujian melebihi kemampuan hambanya.

Nasihat kematian ini diutarakan Rasulullah SAW dalam hadis:

لا يَتَمَنَّيَنَ أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ لِضُرٍّ أَصَابَهُ، فَإِنْ كَانَ لاَ بُدَّ فَاعِلًا فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي

"Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang dideritanya.

Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, 'Ya Allah, tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian baik untukku'." (HR. Bukhari).

Itulah beberapa nasihat kematian dari Nabi Muhammad SAW. Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!

  • https://muslim.or.id/8076-ingat-mati-2.html
  • https://m.caping.co.id/news/detail/9106216

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb