
Neuropati periferal merupakan kondisi gangguan yang diakibatkan oleh kerusakan sistem saraf perifer atau saraf tepi. Mengutip Mayo Clinic, neuropati periferal dapat menyebabkan lemah, mati rasa dan nyeri, dan biasanya menyerang tangan serta kaki. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menyerang area lain dari tubuh.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai neuropati periferal, simak penjelasan berikut ini, yuk Moms!
Foto: Waspada CTS Jika Tangan Kebas dan Kesemutan Saat Hamil.jpg (https://freepik.com/)
Foto: Orami Photo Stock
Setiap gejala dari neuropati periferal akan berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh bagian saraf yang terkena gangguan.
Ini dia penjelasan mengenai gejala dari neuropati periferal sesuai dengan jenisnya, dilansir melalui Medical News Today.
Baca Juga: Kenali Neuropati, Penyakit yang Disebabkan dari Kegiatan Sehari-hari
Foto: Nyeri Kaki, 7 Penyakit Ini Mungkin Penyebabnya 1.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Melansir Cleveland Clinic, neuropati periferal bukan disebabkan oleh satu penyakit saja. Berbagai kondisi yang mempengaruhi kesehatan, juga dapat menyebabkan neuropati, seperti:
Diabetes adalah penyebab utama neuropati periferal di Amerika Serikat. Sekitar 60 hingga 70 persen penderita diabetes mengalami neuropati. Diabetes adalah penyebab paling umum dari neuropati serat kecil, suatu kondisi yang menyebabkan rasa terbakar yang menyakitkan di tangan dan kaki.
Mengutip dari Journal of Diabetes Investigation, diabetes menyebabkan melemahnya dinding pembuluh darah yanng memberikan asupan oksigen dan nutrisi pada saraf. Hal ini disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi. Akibatnya, terjadi gangguan pada saraf termasuk diantaranya adalah neuropati periferal.
Baca Juga: Gejala Diabetes Pada Anak dan Pengobatannya
Sindrom Guillain-Barré, lupus, rheumatoid arthritis, sindrom Sjogren dan polineuropati demielinasi inflamasi kronis adalah gangguan autoimun yang dapat menyebabkan neuropati periferal.
Begitu pula dengan berbagai jenis infeksi autoimun, termasuk diantaranya adalah, cacar air, herpes zoster, human immunodeficiency virus (HIV), herpes, sifilis, lyme, kusta, virus west nile, virus epstein-barr dan hepatitis C juga dapat menjadi faktor penyebabnya.
Beberapa jenis antibiotik, obat anti-kejang, dan beberapa obat HIV, juga dapat menyebabkan neuropati periferal.
Hal serupa juga bisa terjadi melalui beberapa perawatan, termasuk kemoterapi dan radiasi kanker, yang dapat merusak saraf tepi. Paparan zat beracun seperti logam berat (termasuk timbal dan merkuri) dan bahan kimia industri, terutama pelarut, juga dapat memengaruhi fungsi saraf.
Neuropati periferal dapat terjadi ketika aliran darah ke lengan dan kaki berkurang atau diperlambat oleh peradangan, pembekuan darah, atau gangguan pembuluh darah lainnya.
Aliran darah yang menurun membuat sel saraf kehilangan oksigen, sehingga menyebabkan kerusakan saraf atau kematian sel saraf. Masalah pembuluh darah ni dapat disebabkan oleh vaskulitis, merokok, dan diabetes.
Baca Juga: Mengenal Vaskulitis, Penyakit Peradangan pada Pembuluh Darah
Penyakit Charcot-Marie-Tooth (CMT) adalah neuropati herediter yang paling umum. CMT menyebabkan kelemahan pada otot kaki dan tungkai bawah dan juga dapat memengaruhi otot di tangan.
Amiloidosis familial, penyakit Fabry, dan leukodistrofi metakromatik adalah contoh lain dari kelainan bawaan yang dapat menyebabkan neuropati periferal.
Neuropati periferal dapat terjadi akibat gangguan ginjal, gangguan hati, hipotiroidisme, tumor (penyebab kanker atau jinak). Jenis penyakit yang sudah menganggu kesehatan tersebut, akan menekan saraf atau menyerang ruang saraf, mieloma, limfoma, dan gammopati monoklonal.
Foto: Mengenal Perbedaan CT Scan dan MRI, Ketahui Risikonya 01.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Ketika mengalami gangguan pada saraf, Moms bisa segera mengunjungi dokter ahli saraf untuk segera mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Melalui pemeriksaan tersebut, Moms bisa mendeteksi apakah terkena neuropati periferal atau tidak lebih dini.
Melansir National Health Service, ini dia tes pemeriksaan yang harus diperoleh:
Tes Konduksi Saraf merupakan sebuah tes untuk menguji respon saraf. Nantinya, akan ada kabel logam kecil yang disebut elektroda ditempatkan pada kulit. Elektroda tersebut akan melepaskan sengatan listrik kecil untuk merangsang saraf. Melalui kecepatan dan kekuatan listrik tersebut, sinyal saraf dapat diukur.
Dalam pelaksanaan EMG, akan ada jarum kecil yang dimasukkan melalui kulit ke dalam otot dan digunakan untuk mengukur aktivitas listrik otot. Biasanya, EMG dan Tes Konduksi Saraf dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Jika dicurigai diabetes, dokter biasanya dapat membuat diagnosis yang meyakinkan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan memeriksa kadar gula dalam darah dan urin.
Baca Juga: Mengenal Tes Urine HCG dalam Kehamilan dan Risikonya
Jika Moms pernah minum obat yang diketahui menyebabkan neuropati perifer, dokter mungkin akan menganjurkan untuk menghentikan sementara atau mengurangi dosis, agar dapat melihat apakah gejala membaik.
Jika memiliki kelainan genetik, seperti penyakit Charcot-Marie-Tooth, Moms mungkin memerlukan pungsi lumbal untuk menguji cairan bening dan tidak berwarna yang mengelilingi dan mendukung otak dan sumsum tulang belakang (cairan serebrospinal). Tindakan ini ditujukan untuk mengetahui adanya peradangan atau tidak.
Untuk mencari penyebab yang mendasari neuropati periferal, maka dokter akan melakukan pemindaian tubuh melalui :
Baca Juga: Donor Sumsum Tulang Belakang, Ini Penjelasannya
Foto: Mengobati sakit punggung (Freepik.com)
Foto: Orami Photo Stock
Ada berbagai macam perawatan dan pengobatan untuk neuropati periferal, tergantung pada jenis kerusakan saraf dan tingkat keparahan gejala, menurut Foundation for Peripheral Neuropathy.
Ini dia berbagai pengobatan dan perawatan neuropati periferal yang dilansir dari Everyday Health:
Untuk mengatasi neuropati periferal, ada pilihan obat umum yang dijual bebas tanpa resep. Obat-obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri neuropatik ringan hingga sedang meliputi:
Jika sudah konsultasi kepada dokter, biasanya akan ada resep untuk memperoleh obat-obatan berikut:
Operasi dapat berguna untuk melepaskan tekanan pada saraf, dan dapat digunakan untuk mengobati kerusakan yang disebabkan oleh sindrom terowongan karpal dan neuropati diabetes.
Tindakan ini menggunakan elektroda yang ditempatkan di sepanjang saraf tepi. Hasilnya, saraf akan terstimulasi dan dapat mematikan rasa sakit akibat neuropati periferal.
Itu tadi Moms seputar neuropati periferal, semoga dapat menambah wawasan kita terkait kesehatan saraf, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.