14 April 2024

10 Rekomendasi Obat Flu untuk Kucing, dari Medis Hingga Alami

Pastikan kebutuhan cairan kucing tetap terpenuhi agar tak dehidrasi
10 Rekomendasi Obat Flu untuk Kucing, dari Medis Hingga Alami

Flu tidak hanya menyerang manusia, kucing juga bisa terserang virus ini. Yang jadi pertanyaan, adakah obat flu untuk kucing yang paling ampuh?

Flu bisa jadi penyakit umum yang menyerang kucing peliharaan di rumah dan gejalanya bahkan mirip dengan flu pada manusia.

Kucing yang sedang flu bisa mengalami demam, batuk, hingga ingusan seperti manusia.

Namun, beberapa kucing mungkin mengalami komplikasi, seperti infeksi bakteri sekunder atau pneumonia.

Hal ini dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan dari mata atau hidung, hingga hilang kemampuan untuk mencium dan mengecap.

Akibatnya, kucing bisa menolak makan karena tidak nafsu makan.

Ada beberapa penyebab flu kucing. Namun, mengutip PetMD, sekitar 90% flu pada kucing disebabkan oleh feline herpesvirus dan feline calicivirus. Keduanya mudah menular antar kucing.

Bisakah kucing sembuh dari flu? Obat flu untuk kucing apakah yang paling tepat? Berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Kenali Penyebab Chlamydia Kucing dan Cara Mengatasinya

Obat Flu untuk Kucing Sesuai Penyebabnya

Kucing
Foto: Kucing (Cdc.gov)

Ketika anak berbulu Moms di rumah sudah mulai menunjukkan gejala terinfeksi virus, pastikan untuk segera membawanya ke dokter hewan.

Tentu saja ini dilakukan untuk menghindari gejala yang lebih parah.

Penting bagi Moms untuk memberitahukan riwayat medis kucing peliharaan secara menyeluruh, termasuk awal gejala muncul dan sifat gejalanya.

Dengan begitu, dokter hewan dapat merekomendasikan tes diagnostik rutin sesuai kebutuhan untuk memeriksa kemungkinan komplikasi flu.

Tes-tes ini dapat berupa hitung darah lengkap (CBC) untuk memeriksa sel darah merah, sel darah putih, jumlah trombosit, hingga biokimia serum untuk melihat fungsi organ.

Rontgen dada juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis pneumonia atau kondisi lain seperti asma atau infeksi jamur.

Panel PCR pernapasan bagian atas mungkin direkomendasikan oleh dokter hewan untuk mengetahui jenis virus atau bakteri yang menyebabkan gejalanya.

Tes ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel cairan dari mata dan hidung dengan swab, lalu mengirimkannya ke laboratorium.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing yang Menyengat

Pemberian obat flu untuk kucing akan disesuaikan dengan penyebabnya, yaitu:

1. Virus Herpes Kucing

Feline herpesvirus (atau feline rhinotracheitis virus) bersifat sangat menular.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika banyak kucing diletakkan dalam satu tempat yang sama, misalnya tempat penitipan hewan.

Mirip dengan infeksi pada manusia, kucing yang terinfeksi virus herpes akan membawa virus ini selama hidupnya.

Kebanyakan kucing akan mengalami masa-masa ketika virus tidak aktif bereproduksi. Di fase ini, kucing akan terlihat sangat sehat dan seperti tidak sakit.

Namun, ketika sistem kekebalannya mulai melemah, virus bisa menjadi aktif dan menimbulkan gejala bersin hingga mata berair selama beberapa hari.

2. Feline Calicivirus

Sama seperti herpesvirus, calicivirus sangat menular.

Kucing yang terinfeksi feline calicivirus mungkin menunjukkan gejala yang sangat mirip dengan kucing yang terinfeksi feline herpesvirus.

Meskipun sebenarnya tidak ada pengobatan konvensional khusus untuk mengobati kucing flu, antibiotik biasanya diresepkan sebagai obat flu untuk kucing guna meredakan gejalanya.


Jika kucing mengalami dehidrasi atau malas makan, dokter dapat meresepkan cairan dan makanan penambah nafsu makan.

Untungnya, kedua infeksi virus tersebut khusus untuk kucing, atau dengan kata lain tidak menular ke manusia.

Selain dengan obat-obatan, vaksin juga bisa menjadi bagian pendukung obat flu untuk kucing.

Ada 2 jenis vaksin untuk mengatasi infeksi tersebut, yaitu vaksin inti untuk anak kucing dan vaksin untuk kucing dewasa.

Meskipun tidak mencegah infeksi sepenuhnya, vaksin setidaknya dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah penyakit serius.

Hal ini terutama untuk anak kucing yang daya tahan tubuhnya masih belum sempurna.

Baca Juga: 6 Cara Mengawinkan Kucing, Pastikan Kucing Sehat dan Jangan Lewatkan Proses Pendekatan!

Obat flu untuk kucing pertama yang bisa Moms beli di e-commerce adalah Raid All Obat Batuk Flu Herbal Kucing.

Obat satu ini berbentuk tetes dan mampu mengatasi gejala batuk, flu, pilek, bersin, hidung atau tenggorokan gatal dan alergi pernapasan untuk kucing.

Dengan kombinasi bahan-bahan herbal, membuat obat flu untuk kucing satu ini aman jika diberikan pada anabul.

Moms hanya perlu memberikan 5 tetes obat sebanyak 3 kali sehari hingg gejala-gejala flu pada kucing hilang.

Pawin Flufast menjadi rekomendasi obat flu untuk kucing berikutnya yang dapat Moms berikan pada anabul.

Obat ini berfungsi untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernapasan kucing, seperti flu, pilek, atau batuk.

Tak usah khawatir, Pawin Flufast telah melalui uji klinis laboratorium dan terdaftar, sehingga obat ini aman untuk anabul tanpa efek samping.

Untuk cara pemakaian, Moms hanya perlu meneteskan langsung pada mulut hewan atau campurkan pada
makanan atau minuman.

Baca Juga: Mengenal Kucing Muezza, Kucing Peliharaan Nabi Muhammad SAW!

Flucat Drop dirancang untuk membantu mengatasi gejala flu dan pilek pada hewan peliharaan, khususnya kucing.

Gejala-gejala yang disebutkan termasuk bersin-bersin, demam, nafsu makan hilang, depresi, radang mata dan hidung, serta keluarnya air liur dan ingus kental.

Obat ini mengusulkan dosis yang berbeda-beda tergantung pada ukuran kucing, dan direkomendasikan untuk diberikan 3 kali sehari sebelum makan.

Rekomendasi obat flu untuk kucing selanjutnya adalah Influcat.

Obat Influcat untuk mengatasi masalah flu pada kucing dengan komposisi yang terdiri dari Vitamin C, Betamethasone, dan Phenyl Prophanolamine HCL.

Sehingga obat ini memiliki klaimmembantu mengatasi gejala seperti bersin-bersin, flu, demam, nafsu makan hilang, serta masalah pernapasan seperti pilek atau radang mata dan hidung.

Dalam penggunaannya, Influcat hanya perlu teteskan langsung ke mulut kucing sebanyak tiga kali sehari, dengan dosis bervariasi tergantung pada usia kucing.


O-FLU adalah obat flu untuk kucing yang fokus pada merawat anabul secara alami dan tanpa efek samping.

Produk ini dirancang khusus untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan ringan seperti batuk, pilek, bersin, dan masalah pernafasan pada hewan kucing.

Selain itu, obat yang satu ini juga dapat menyegarkan hidung yang tersumbat pada hewan peliharaan.

Namun, perlu diperhatikan O-FLU dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh kucing yang berusia 3 bulan ke atas.

Dalam penggunaannya, dosis yang dijelaskan adalah 3 tetes untuk kucing berusia 3-12 bulan, dan 5-6 tetes untuk kucing di atas 12 bulan.

Di samping obat flu untuk kucing medis, Moms juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh kucing dengan obat herbal berupa tonik.

Tonik inilah yang akan membantu meningkatkan kesehatan dan fungsi organ tubuh yang menurun akibat infeksi.

Moms juga dapat menambahkan suplemen makanan tambahan ke makanan kucing agar kucing tak mudah sakit.

Obat Flu Kucing Alami

Kucing
Foto: Kucing (Vets4pets.com)

Sampai saat ini, sayangnya tidak ada obat antivirus yang efektif untuk mengobati infeksi virus saluran pernapasan kucing.

Namun, jika kucing kesayangan Moms mengalami infeksi bakteri primer atau sekunder, dokter hewan akan meresepkan antibiotik untuk membantu membersihkannya.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa meredakan gejala flu pada kucing.

Ini mungkin bisa jadi obat flu untuk kucing alami, hingga si anak berbulu kesayangan tak perlu terpapar zat kimia dari obat-obatan resep dokter.

Apalagi dalam kasus ringan, kucing dapat kembali pulih dari flu setelah lima hingga 10 hari.

Sementara untuk gejala yang agak parah, kucing bisa kembali pulih setelah 6 minggu, dan 9 minggu untuk kasus yang sangat parah.

Berikut beberapa obat untuk kucing flu yang alami di rumah:

1. Pastikan Udara Hangat dan Lembap

Letakkan alat pelembap udara di dekat kucing, atau bawa mereka ke kamar mandi.

Hal ini bertujuan agar uapnya membuka saluran hidung kucing sehingga perlahan-lahan meredakan flunya.

Baca Juga: 6 Bahaya Bulu Kucing, Bisa Menyebabkan Toksoplasmosis!

2. Berikan Makanan Lunak dan Berbau Menyengat

Flu kucing dapat memengaruhi indra penciuman kucing hingga sakit tenggorokan, sehingga rasa makan jadi tak nyaman.

Sebagai solusinya, berikan kucing makanan lunak yang telah dihangatkan sedikit untuk mendorongnya makan.

3. Cuci Mukanya dengan Lembut

Dengan menggunakan waslap hangat, seka mata dan hidung kucing dengan lembut untuk menghilangkan sekresi.

Moms tidak perlu khawatir. Selama kucing di rumah masih dapat melakukan fungsi dasarnya sehari-hari seperti makan, minum, buang air kecil, dan buang air besar secara normal, Moms dapat membantunya cepat pulih dengan terapi uap dari mandi air panas.

Moms juga bisa menggunakan air purifier jika udara di rumah kering. Ini juga bisa digunakan untuk mengurangi kucing stres di rumah, lho!

Baca Juga: 3+ Penyebab Kucing Kentut dan Cara Tepat untuk Mengatasinya

Kebanyakan kucing bisa sembuh total dari flu jika pengobatan dilakukan sejak dini.

Sebelum semakin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat flu untuk kucing sesuai kebutuhan.

  • https://www.petmd.com/cat/conditions/respiratory/cat-colds
  • https://www.trudellanimalhealth.com/learn/further-reading/cat-flu-signs-symptoms-treatments
  • https://www.feelgoodhealth.co.za/blogs/pet-health-blog-natural-health-blog-dogs-cats/cat-flu-signs-prevention-treatment-natural-solutions

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb