03 Juli 2024

8 Penyebab Pantat Hitam Menurut Dokter dan Cara Mengatasinya

Dapat diatasi dengan bahan alami

Pantat hitam disebut dengan istilah hiperpigmentasi.

Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk pantat atau bokong.

Hiperpigmentasi pada pantat adalah hal yang umum dialami dan tidak perlu dikhawatirkan berlebih.

Perubahan warna di sekitar area pantat dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, tetapi biasanya tidak membahayakan.

Baca Juga: Penyebab dan 9 Cara Atasi Pigmentasi Kulit pada Ibu Hamil

Penyebab Pantat Hitam Menurut Dokter

Kondisi yang Dapat Sebabkan Pantat Hitam (istockphoto.com)
Foto: Kondisi yang Dapat Sebabkan Pantat Hitam (istockphoto.com)

Normal adanya memiliki warna pantat hitam.

Hampir semua orang memiliki warna kulit yang tidak sama di seluruh tubuh, terutama area lipatan.

Penyebab umum hiperpigmentasi di area bokong adalah iritasi atau peradangan.

Trauma atau iritasi pada kulit menyebabkan hiperpigmentasi pasca peradangan dan menciptakan bintik-bintik gelap di antara bokong.

Berikut ini penyebab lain pantat hitam yang perlu diketahui:

1. Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Paparan sinar matahari menyebabkan pembentukan melanin dalam tubuh.

Melanin melindungi kulit dari sinar yang merusak dengan bertindak sebagai tabir surya alami.

Nah, paparan sinar matahari berlebihan, dapat mengganggu proses tersebut dan mengakibatkan hiperpigmentasi.

2. Sering Menggunakan Pakaian Ketat

Pakaian ketat menjadi salah satu penyebab paling umum dari pantat hitam.

Hiperpigmentasi disebabkan oleh pantat yang terus-menerus bersentuhan dengan celana dalam dan celana ketat.

Gesekan terus-menerus pada kulit akibat menggunakan pakaian ketat meningkatkan risiko perubahan warna di area tersebut.

Hal ini senada dengan penjelasan dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp. D. V. E Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, lho Moms.

dr. R. Aj. Putri Ambarani mengatakan bahwa menggunakan pakaian ketat sangat bisa menyebabkan pantat hitam.

"Penyebabnya banyak, bisa karena hal yang sebenarnya sepele namun sering diabaikan. Misalnya sering menggunakan celana ketat," jelasnya.

3. Tidak Menjaga Kebersihan dengan Baik

Kebersihan yang tidak terjaga dengan baik jadi salah satu penyebab pantat hitam.

Oleh karena itu, bersihkan bagian pantat dengan benar setiap kali mandi.

Pantat hitam bisa disebabkan oleh akumulasi kotoran, kulit mati, dan lemak di area tersebut.

Moms, tidak menjaga kebersihan area bokong juga bisa menyebabkan pantat menjadi hitam, lho menurut dr. R. Aj. Putri Ambarani.

Tidak menjaga kebersihan bokong sehingga menimbulkan penumpukkan bakteri, penumpukkan kotoran, lemak, hingga kulit mati.

Nah, jika tidak dibersihkan dengan baik dan benar, kotoran-kotoran yang menumpuk itu akan menjadi hitam dan akhirnya membuat bokong hitam.

"Bisa juga karena kurang kebersihan daerah pantat jadi ada penumpukan kotoran, ada kulit mati juga, ada penumpukan lemak, jadi kulit pantatnya gelap," katanya.

4. Duduk Terlalu Lama

Duduk dalam waktu lama dapat menjadi penyebab sirkulasi darah yang buruk.

Selain itu, duduk terlalu lama memicu gesekan pada pantat yang menyebabkan perubahan warna di area tersebut.

Duduk terlalu lama mungkin terdengar sepele ya, Moms.

Namun, dr. R. Aj. Putri Ambarani justru menegaskan bahwa duduk terlalu lama dan menggunakan pakaian ketat adalah pemicu utama dari pantat hitam.

Duduk terlalu lama menyebabkan aliran darah ke area bokong menjadi lebih lambat sehingga kulit di area pantat kurang mendapat nutrisi untuk regenerasi.

Jika tidak mampu regenerasi, maka kulit akan menjadi hiperpigmentasi, atau kulit pantat menjadi hitam.

5. Kurangnya Sirkulasi Darah

Tidak adanya suplai darah yang mengandung oksigen menyebabkan kulit mengalami perubahan warna.

Selain itu, sirkulasi yang buruk mempersulit regenerasi sel-sel kulit baru, membuat kulit tampak lebih gelap.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, duduk terlalu lama menyebabkan sirkulasi darah terganggu.

Akibatnya, sirkulasi darah di area bokong jadi terhambat dan kulit area bokong kesulitan mendapatkan nutrisi.

6. Menggunakan Produk yang Tidak Cocok

Menggunakan produk tertentu dapat menyebabkan iritasi.

Produk yang tidak cocok juga menyebabkan meningkatkan produksi melanin untuk melindungi kulit dari infeksi.

Kondisi tersebut menyebabkan hiperpigmentasi pada area pantat.

dr. R. Aj. Putri Ambarani menambahkan bahwa menggunakan produk iritan yang tidak cocok di area pantat juga bisa menyebabkan pantat hitam.

"Bisa juga karena iritasi, seperti menggunakan sabun, lotion, atau produk yang tidak cocok, bisa menyebabkan radang dan iritasi," tegasnya.

7. Pengaruh Hormonal

Penyebab pantat hitam yang terakhir adalah pengaruh hormonal terutama pada ibu hamil yang kerap mengalami hiperpigmentasi.

"Pada wanita hamil, tubuh akan memproduksi melanin stimulating hormone sehingga menimbulkan hiperpigmentasi di beberapa tempat di kulit bisa juga di bokong, lipatan ketiak, hingga wajah," kata dr. R. Aj. Putri Ambarani.

8. Penyakit Kulit

Moms, penyakit kulit juga bisa terjadi di area bokong, lho! Masalah kulit di area bokong pun sama seperti area lainnya.

"Bisa juga karena masalah kulit seperti dermatitis, eksim, menggunakan bahan iritan, kemudian bisa terjadi karena penyakit ekzema," tambahnya.

Tidak hanya itu, bisa juga karena penyakit jamur, candidiasis, atau juga karena folikulitis atau bisul-bisul kecil.

Baca Juga: Salep 88 untuk Mengatasi Masalah Kulit, Ini Aturan Pakainya!

Cara Mengatasi Pantat Hitam

Lemon
Foto: Lemon (istockphoto)

Munculnya perubahan warna pada pantat mungkin membuat kita merasa tidak percaya diri.

Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana berikut ini:

1. Membersihkan Area secara Teratur

Membersihkan pantat setiap hari dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi.

Gunakan pembersih dari bahan lembut dan keringkan area secara menyeluruh setelah mandi.

Lakukan eksfoliasi secara berkala dan gunakan pembersih dengan kandungan asam salisilat ringan untuk menghilangkan kulit mati dan membuka pori-pori.

Bahan tersebut dapat membantu membuat hiperpigmentasi kulit di area pantat berkurang.

Gula bersifat abrasif yang dapat digunakan sebagai bahan pengelupasan alami untuk membersihkan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.