16 September 2023

Patung GWK di Bali: Sejarah, Makna, dan Keunikannya

Wisatawan hanya boleh berkunjung sampai lantai 23 saja
Patung GWK di Bali: Sejarah, Makna, dan Keunikannya

2. Garuda

Garuda adalah burung mitologis yang dikenal sebagai tunggangan Dewa Wisnu.

Dalam banyak tradisi, garuda melambangkan kekuatan, keberanian, dan kesetiaan.

Dalam konteks patung GWK, Garuda juga mewakili kebebasan dan pemberdayaan.

3. Kesatuan antara Garuda dan Wisnu

Dalam patung GWK, garuda tampak sedang membawa Dewa Wisnu.

Ini melambangkan hubungan simbiotik antara keduanya, dengan Garuda sebagai tunggangan dan pelindung Dewa Wisnu, sementara Dewa Wisnu adalah penguasa dan pemelihara dunia.

4. Kencana

Memiliki arti “emas”, seperti mahkota emas asli yang dikenakan Dewa Wisnu.

5. Simbolisme Budaya dan Nasional

Patung ini bukan hanya menggambarkan mitologi Hindu tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya bagi masyarakat Bali dan Indonesia secara keseluruhan.

GWK juga diharapkan dapat menjadi magnet pariwisata yang menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk menyaksikan keindahan dan keagungan patung ini serta mengenal lebih dalam kebudayaan Bali.

Baca Juga: Jalan-Jalan ke Pantai Kuta, Tempat Wisata Wajib saat ke Bali

Keunikan Patung GWK sebagai Tempat Wisata

Plaza Wisnu di GWK Cultural Park
Foto: Plaza Wisnu di GWK Cultural Park (Gwkbali.com)

Patung GWK terletak di kawasan wisata GWK Cultural Park dan dibuka sebagai tempat wisata sejak 22 September 2018 silam.

Bangunan ini terdiri dari 30 lantai, namun wisatawan hanya bisa berkunjung sampai lantai 23 saja.

Pasalnya, lantai 24-30 merupakan bagian kepala Dewa Wisnu yang tidak boleh dikunjungi oleh sembarang orang.

Pada lantai 23, Moms sudah bisa melihat pemandangan alam hingga jarak pandang 20 km meliputi wilayah Kuta, Sanur, Nusa Dua, dan Tanah Lot.

Sementara di lantai dasar, Moms bisa melihat sejarah panjang proses pembangunan, pameran karya seni, hingga informasi mengenai bangunan tersebut.

Mengenai harga tiketnya, Moms perlu merogoh kocek sebesar Rp95.000 per orang.

Harga tiket ini berlaku untuk orang dewasa, lansia, hingga anak-anak dengan tinggi badan > 100 cm.

Walau terkesan mahal, sebetulnya biaya tiket masuknya terbilang cukup murah karena sudah termasuk welcome drink, gratis masuk ke Asana Artmuseum, hingga melihat pertunjukan tari.

Pertunjukan tari diselenggarakan setiap hari setiap jamnya, mulai pukul 11.00-18.00 WITA.

Moms juga dapat melihat beberapa tarian Bali seperti tari kecak, tari sekar jepun, tari kebyar duduk, hingga tari barong.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Nongkrong di Denpasar yang Hits, Murah, dan Cozy

Nah, itu dia beragam keistimewaan patung GWK yang ada di Bali. Jika berwisata ke Pulau Dewata, jangan lupa sempatkan mampir ke sini, ya!

  • www.gwkbali.com/aboutus
  • www.gwkbali.com/peresmian-patung-gwk
  • https://bumninc.com/jokowi-jelaskan-makna-patung-gwk-di-gala-dinner-ktt-g20
  • https://bumninc.com/sejarah-patung-garuda-wisnu-kencana-yang-jadi-venue-utama-ktt-g20
  • https://www.youtube.com/watch?v=efUXTB6mkC0
  • www.instagram.com/gwkbali

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb