23 July 2023

Ketahui 4 Penyebab Anak Mimpi Buruk Dan Cara Mengatasinya

Kenali penyebab mimpi buruk supaya bisa dicegah dan dikurangi.
Ketahui 4 Penyebab Anak Mimpi Buruk Dan Cara Mengatasinya

3. Kondisi Kesehatan dan Faktor Lingkungan

Beberapa kondisi kesehatan dan faktor lingkungan tertentu dapat menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya mimpi buruk pada anak.

Faktor-faktor tersebut meliputi demam, kejang, penyakit pada sistem saraf pusat, atau konsumsi obat tertentu.

Demam tinggi pada anak, terutama jika disertai dengan peradangan atau infeksi, dapat memengaruhi kualitas tidur dan memicu munculnya mimpi buruk.

Kejang pada demam juga dapat menghasilkan pengalaman yang menakutkan dan berulang dalam mimpi anak.

Penyakit pada sistem saraf pusat, seperti gangguan tidur, epilepsi, atau gangguan kecemasan, juga dapat berhubungan dengan mimpi buruk.

Gangguan-gangguan ini dapat mempengaruhi aktivitas otak selama tidur, sehingga memengaruhi pengalaman mimpi anak.

4. Insomnia

Insomnia atau gangguan tidur pada anak dapat menjadi faktor yang menyebabkan atau mempengaruhi anak mimpi buruk.

Ketidakmampuan anak untuk tidur dengan nyaman dan mendapatkan jumlah tidur yang cukup dapat mengganggu siklus tidur normal mereka, termasuk fase REM di mana mimpi terjadi.

Ketika anak mengalami insomnia, tidur mereka dapat terganggu dengan sering terbangun di tengah malam atau kesulitan untuk tertidur kembali setelah terbangun.

Gangguan tidur ini dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami mimpi buruk.

Kurangnya tidur yang memadai juga dapat mempengaruhi kualitas tidur dan meningkatkan aktivitas otak saat tidur, yang dapat memengaruhi intensitas atau kekuatan mimpi.

Baca Juga: 8 Manfaat Grapefruit untuk Kesehatan, Bantu Atasi Insomnia!

Mencegah Mimpi Buruk

Cara Mencegah Anak Mimpi Buruk
Foto: Cara Mencegah Anak Mimpi Buruk (Intouchparenting.com)

Mengutip keterangan dari Cleveland Clinic, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi frekuensi anak mimpi buruk.

Hal pertama yang bisa Moms lakukan adalah memastikan Si Kecil cukup tidur dengan menjalankan ritual sebelum tidur yang membuatnya nyaman dan senang.

Pastikan anak tidur di waktu yang sama setiap malam, dan hindari tontonan yang bisa membuatnya takut.

Jika Si Kecil terbangun karena mimpi buruk, Moms bisa menenangkan dan menemaninya sebentar sampai tertidur lagi tanpa terlalu membesarkan masalah mimpi buruk.

Jika perlu, biarkan anak tidur dengan lampu menyala atau ditemani mainan dan benda favoritnya.

Di siang hari, Moms bisa menanyakan tema mimpi yang dialaminya untuk mencari tahu hal yang membuatnya takut atau trauma.

Kemudian diskusikan cara untuk mengatasinya, misalnya dengan mendiskusikan alternatif akhir mimpi yang menyenangkan, atau menggambar mimpi buruk dan kemudian merobek dan membuangnya sebagai gestur simbolik.

Segera bawa Si Kecil ke dokter jika anak mimpi buruk dengan frekuensi cukup sering, menimbulkan reaksi parah, mulai mengganggu aktivitas di siang hari, atau ada tema berulang yang tidak kunjung hilang.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur yang Baik untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Nah, apa Moms punya pengalaman dalam menghadapi anak yang mengalami mimpi buruk?

  • https://www.nhs.uk/conditions/night-terrors/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2571879/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/14297-nightmares-in-children

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb