7 Penyebab Sakit Tenggorokan pada Anak dan Tips Mengatasinya
Saat anak mengalami sakit tenggorokan ia jadi sering menangis, tidak memiliki napsu makan, bahkan menjadi sangat rewel. Tentu Moms perlu mencari tau apa penyebab sakit tenggorokan Si Kecil.
Si Kecil bahkan jadi sering menangis karena ia merasa tidak nyaman dengan gejala yang ditimbulkan seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, hingga amandel yang membengkak.
"Sakit tenggorokan sering terjadi di masa kanak-kanak. Sebagian besar sakit tenggorokan itu bahkan tidak perlu dikhawatirkan karena itu hanyalah bagian dari flu biasa, tidak menyebabkan masalah, dan bisa sembuh tanpa perawatan apa pun," ujar dokter Claire McCarthy, MD dari Harvard Medical School, Amerika.
Lalu, apa yang menjadi penyebab sakit tenggorokan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawabannya berikut ini.
Penyebab Sakit Tenggorokan yang Wajib Diwaspadai
Melansir Canadian Family Physician, virus adalah alasan paling umum penyebab sakit tenggorokan.
Jika sakit tenggorokan anak disertai dengan bersin, hidung meler, batuk, atau demam dengan suhu rendah, bisa jadi virus ini telah menginfeksi sistem pernapasan bagian atas Si Kecil.
Dalam kasus seperti itu, tidak perlu terburu-buru ke dokter.
"Pada sebagian besar pilek, cukup menunggu sampai virus hilang dengan sendirinya. Biasanya dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari," kata dokter Marvin M. Lipman, M.D., kepala penasihat medis Consumer Reports.
Namun, terdapat beberapa peyebab lain yang dapat menjadi penyebab anak sakit tenggorokan.
1. Virus Flu
Penyebab sakit tenggorokan paling sering disebabkan oleh infeksi virus seperti flu biasa.
Penyakit-penyakit ini lebih sering muncul di suhu yang lebih dingin tetapi dapat terjadi juga sepanjang tahun.
Selain sakit dan gatal pada tenggorokan, virus flu juga dapat menyebabkan anak demam, pilek, dan batuk. Infeksi ini biasanya membaik tanpa pengobatan dalam 7 sampai 10 hari.
Cara terbaik untuk merawat tenggorokan yang dingin dan sakit adalah membantu menjaga anak tetap nyaman dan memastikan ia mendapat banyak cairan dan istirahat.
2. Bakteri
Selain karena virus, penyebab sakit tenggorokan yang dialami Si Kecil juga umum terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri streptococcus.
Seiring dengan sakit tenggorokan, anak-anak mungkin mengalami demam, sakit kepala, sakit perut (kadang-kadang dengan muntah), dan juga ruam merah.
Semua gejala ini juga dapat dilihat pada anak yang terkena infeksi virus, jadi Moms harus benar-benar memeriksa pennyebabnya.
Radang tenggorokan sebenarnya bisa menjadi lebih baik tanpa antibiotik, tetapi biasanya dokter memberi antibiotik untuk mencegah komplikasi.
3. Alergi
Ketika anak jadi sakit tenggorokan karena iritasi akibat reaksi alergi terhadap partikel udara maka perawatan menjadi sedikit lebih rumit.
Untuk hal yang satu ini Moms harus menjauhkan Si Kecil dari penyebab alergi seperti putik sari, asap rokok, bulu hewan, dan sebagainya.
Pastikan Moms sudah mengetahui penyebab alergi anak.
Mencegah alergi dengan membatasi paparan iritasi sangat penting dalam mengurangi sakit tenggorokan dan gejala terkait lainnya.
Biasanya sakit tenggorokan, pilek, dan dampak lain yang ditimbulkan berlangsung 3 hingga 14 hari.
4. Udara yang Kering
Dikutip dari Mayo Clinic udara yang kering dalam sebuah ruangan bisa membuat tenggorokan terasa kasar dan gatal, terutama di pagi hari.
Selain itu, jika Si Kecil terlalu sering bernapas melalui mulut karena hidung tersumbat, ini pun bisa menyebabkan radang.
Pastikan Moms menjaga udara tetap lembap saat Si Kecil sedang flu atau mengalami penyumbatan pernapasan agar anak tidak sakit tenggorokan.
5. Kurang Istirahat
Tidak mendapatkan cukup istirahat pun dapat menjadi penyebab sakit tenggorokan.
Cukup istirahat sangat dibutuhkan anak-anak dalam masa pertumbuhannya agar ia dapat tumbuh secara optimal.
Apalagi, anak-anak cenderung sangat aktif dan senang bermain di luar rumah.
Berbagai kegiatan seperti bermain sepeda, bermain bola, atau sekedar berlari-lari di taman akan sangat menguras tenaganya.
Kurang istirahat bisa menyebabkan imunitas anak menurun dan mudah terkena penyakit, salah satunya sakit tenggorokan.
6. Tonsilitas
Melansir StatPearls Journal, tonsilitas adalah radang amandel yang terjadi karena infeksi bakteri atau virus.
Meski terlihat penyakit ringan, radang amandel dapat membuat penderitanya merasa sakit tenggorokan yang berlangsung terus-menerus.
Gejala tonsilitas sangat bervariasi dan dapat meliputi:
- Kesulitan menelan atau nyeri menelan
- Suara yang terdengar serak
- Sakit tenggorokan yang parah
- Leher kaku
7. Pernapasan Mulut
Penyebab sakit tenggorokan pada anak selanjutnya adalah kebiasaan bernapas dari mulut.
Jika Si Kecil biasa melakukan pernapasan mulut secara kronis, terutama saat tidur, itu dapat menyebabkan sakit tenggorokan persisten.
Kemungkinan besar, Si Kecil akan mengalaminya pertama kali di pagi hari ketika bangun.
Gejala pernapasan mulut di malam hari meliputi:
- Mulut kering
- Tenggorokan gatal atau kering
- Suara serak
- Kelelahan dan lekas marah saat bangun tidur
- Bau mulut
Setelah mengetahui penyebab sakit tenggorokan pada Si Keci, pastikan Moms dan Dads dapat menjaga Si Kecil lebih baik lagi dan cari tahu cara mengatasi sakit tenggorokan pada anak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.