30 Agustus 2023

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar, Jangan Sampai Salah!

Gejala flu Singapura dan cacar air memang mirip
Perbedaan Flu Singapura dan Cacar, Jangan Sampai Salah!

Moms, perbedaan flu Singapura dan cacar memang terlihat mirip mulai dari gejala, hingga tanda kemerahan di kulit.

Tapi sebenarnya ini merupakan 2 kondisi yang berbeda lho.

Perbedaannya terletak pada virus yang menginfeksi tubuh. Cacar diinfeksi oleh virus yang bernama varicella-zoster.

Kondisi ini menyebabkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.

Virus varisela memiliki masa inkubasi yang lebih lama yaitu 10 sampai 21 hari setelah terpapar.

Cacar sangat menular terutama bagi orang yang belum pernah menderita penyakit ini atau yang belum mendapatkan vaksin.

Cacar sendiri sudah memiliki vaksinnya yang dikenal sebagai vaksin varisela yang sudah bisa diperoleh sejak bayi usia 12 bulan sampai 18 bulan menurut IDAI.

Sementara, flu Singapura disebabkan oleh virus enterovirus yang memiliki masa inkubasi di tubuh selama 3 sampai 6 hari setelah terpapar.

Flu ini juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut sebab gejala yang muncul berupa bintik kemerahan yang berisi cairan jernih hanya pada 3 daerah saja yakni sekitar mulut, tangan, dan kaki.

Sedangkan cacar, bintik kemerahan yang timbul biasanya muncul di daerah kepala, wajah, perut, dan punggung.

Nah, sejauh ini Moms bisa membedakannya bukan?

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini agar lebih bisa membedakan.

Baca Juga: Waspada Flu Singapura, Penyakit yang Rentan Menyerang Anak

Apa Saja Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air?

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)
Foto: Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, perbedaan flu Singapura dan cacar dapat dengan mudah dilihat dari kemunculan bintiknya.

Flu Singapura hanya timbul di kaki, tangan, dan mulut. Sedangkan cacar muncul dari kepala, wajah, perut dan punggung.

Melansir dari Centers fo Disease Control dan Prevention (CDC), flu Singapura biasanya menyerang bayi dan anak di bawah usia 5 tahun.

Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi orang dewasa, tapi bisa terbilang jarang.

Gejala flu Singapura biasanya seperti demam tinggi, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, hingga timbul luka lepuh dan ruam yang bisa menyakitkan di mulut.

Tapi Moms tidak perlu cemas, menurut CDC, hampir semua orang yang mengalami kondisi ini bisa sembuh dalam 7 hingga 10 hari.

Sementara pada cacar, gejalanya hampir mirip, namun biasanya batuk yang timbul hanya merupakan penyakit penyerta.

Flu singapura tergolong tidak berbahaya jika dibandingkan flu burung yang dapat mematikan, namun tetap saja harus diwaspadai.

Bila Si Kecil mengalami gejala tersebut segera minum obat turun panas dan berikan pula buah-buahan atau vitamin kemudian segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Baca Juga: 13 Cara Alami Mengatasi Cacar Air pada Anak

Gejala Flu Singapura dan Cacar Air

Setelah Moms mengetahui perbedaan flu Singapura dan cacar secara keseluruhan, agar lebih bisa membedakannya, ketahui gejala dari kedua jenis penyakit ini.

1. Gejala Cacar Air

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)
Foto: Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)

Melansir dari Mayo Clinic, ruam yang ditimbulkan akibat cacar muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus varisela dan biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari.

Tanda dan gejalanya sendiri bisa muncul 1 hingga 2 hari sebelum ruam timbul di permukaan kulit.

Gejalanya bisa berupa, seperti berikut.

Setelah ruam cacar muncul, gejala lainnya bisa muncul dalam 3 fase, seperti

  • Benjolan berwarna merah atau merah muda (papula), dan bisa pecah selama beberapa hari.
  • Lepuhan kecil yang berisi cairan (vesikel), biasanya lepuhan ini terbentuk dalam waktu 1 hari dan kemudian pecah.
  • Ketika ruam kering, akan menimbulkan kerak dan koreng pada kulit.

Benjolan yang timbul oleh cacar bisa terus muncul selama beberapa hari ke depan, dengan 3 tahap di atas (benjolan, lepuhan, dan koreng) pada saat yang bersamaan.

Selama mengalami cacar, pasien cacar bisa menginfeksi orang sehat lainnya hingga 48 jam sebelum ruam muncul, sehingga penting untuk mendapatkan vaksin varisela.

Bahkan virus ini bisa menular sampai semua lepuhan kering, pecah, hingga menjadi koreng.

Umumnya penyakit ini tergolong ringan pada anak-anak yang sehat.

Tapi dalam kasus yang parah, ruam akibat cacar bisa muncul dengan jumlah yang sangat banyak hingga menutupi seluruh tubuh.

Hingga area-area yang tidak terjangkau sekalipun seperti tenggorokan, mata, selaput lendir uretra, anus, dan vagina.

Baca Juga: Cacar Air pada Bayi, Ini Fakta yang Harus Moms Ketahui

2. Gejala Flu Singapura

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)
Foto: Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)

Gejala flu Singapura memang hampir tidak memiliki perbedaan dengan cacar air. Melansir dari CDC, gejala flu Singapura dapat berbentuk seperti berikut.

  • Demam seperti gejala flu berat
  • Demam dan flu yang bisa bertahan selama 3 sampai 6 hari
  • Makan dan minum lebih sedikit, atau kehilangan selera makan
  • Sakit tenggorokan
  • Merasa tubuh tidak nyaman secara keseluruhan

Kemudian setelah fase di atas berlangsung selama 1 atau 2 hari, barulah muncul sariawan yang cukup sakit atau dikenal dengan herpangina.

Biasanya muncul dalam bentuk bintik merah kecil dan seringkali terjadi di bagian belakang mulut yang melepuh dan sakit.

Tanda-tandanya sendiri bisa Moms lihat ketika Si Kecil mengalami hal berikut:


  • Tidak mau makan atau minum karena sakit
  • Mengiler lebih banyak dari biasanya
  • Hanya ini minum air dingin atau cairan dingin.

Tanda di atas bisa timbul jika Si Kecil merasa kesakitan di daerah dalam mulutnya.

Setelah kemunculan sairawan atau bintik merah di mulut, fase lanjutannya adalah ruam kulit di telapak tangan dan telapak kaki.

Tidak menutup kemungkinan akan muncul di lutut, siku, bokong, hingga area genital.

Ruam akibat flu Singapura bisa muncul seperti bintik-bintik merah datar dan bahkan kadang bisa melepuh.

Cairan yang terkandung dalam lepuhan tersebut memungkinkan masih mengandung virus yang menyebabkan penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Jika Si Kecil megalami kondisi ini, pastikan agar Si Kecil tidak menyentuhkan untuk menghindari luka lecet atau koreng.

Pastikan juga agar luka lepuh tersebut tetap bersih dengan tidak menyetuhnya.

Dari kedua gejala tersebut, Moms sudah bisa mengetahui perbedaan flu Singapura dan cacar bukan?

Cacar tidak menimbulkan sakit tenggorokan atau sariawan.

Sebaliknya flu Singapura menimbulkan sariawan di mulut dan sakit tenggorokan hingga membuat Si Kecil kesulitan untuk makan akibat kondisi mulut yang sakit.

Baca Juga: Fakta dan Bahaya Flu Singapura bagi Ibu Hamil, Waspada Moms!

Cara Penularan Flu Singapur dan Cacar

Seperti yang sudah Moms ketahui, salah satu perbedaan flu Singapura dan cacar adalah dari virusnya.

Flu Singapura diakibatkan virus enterovirus, sedangkan cacar disebabkan oleh virus varicella-zoster.

Cara penularan dari kedua virus ini juga cukup mirip dengan cara penyebaran virus lainnya.

1. Cara Penularan Flu Singapur

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar
Foto: Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Today.com)

Flu Singapura bisa dengan mudah menular ke orang lain yang sehat dan menyebar di batuk, bersin, kotoran, dan menyentuh cairan lepuhan yang ada di kulit.

Melansir dari National Health Service, virus ini bisa tersebar dari beberapa hari sebelum penderitanya menunjukkan gejala. Tapi umumnya virus ini menyebar dalam 5 hari pertama setelah muncul gejala.

Selain melalui bersin dan batuk, beberapa cara lainnya yang bisa mempercepat penularan berupa

  • Kontak dekat seperti berciuman, berpelukan, berbagi cangkir, atau berbagi peralatan lainnya
  • Kontak dengan kotoran, seperti saat mengganti popok
  • Menyentuh permukaan kulit yang memiliki luka lepuh.

Baca Juga: 10 Pilihan Minuman Penurun Demam, Alami dan Ampuh!

2. Cara Penularan Cacar Air

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)
Foto: Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah Moms ketahui, keduanya berasal dari virus. Virus pada dasarnya dapat menyebar melalui kontak erat dengan penderita. Khususnya melalui bersin dan batuk.

Perbedaan flu Singapura dan cacar untuk kasus cacar sendiri, penularannya bisa dengan cara menyentuh luka lepuh yang berisi cairan dan kontak air liur atau lendir dari orang yang terinfeksi.

Selain kontak dengan penderita, cacar air bisa bisa menyebar dengan cara tidak langsung dengan menyentuh barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh virus varisela.

Seperti handuk, pakaian dari orang yang terinfeksi, hingga maianan yang mungkin digunakan oleh Si Kecil.

Penularan ini lebih besar risikonya pada orang yang belum pernah mengidap cacar sebelumnya atau yang belum divaksinasi.

Baca Juga: Sering Keliru, Ini 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam

Pencegahan Flu Singapura dan Cacar

Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)
Foto: Perbedaan Flu Singapura dan Cacar (Orami Photo Stock)

Setelah Moms mengetahui perbedaan flu Singapura dan cacar secara lengkap, kini saatnya mengupayakan untuk mencegah flu Singapura dan cacar dari Si Kecil.

Upaya pencegahannya tidak sulit lho, Moms.

Pada dasarnya cukup menjaga kebersihan, berikut langkah lainnya untuk menghindari penyakit ini, seperti melansir dari CDC.

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik. Jika tidak ada air, gunakan pembersih tangan bebasis alkohol.
  • Pastikan Moms selalu mencuci tangan sehabisa mengganti popok Si Kecil, setelah menggunakan toilet, setelah membantu Si Kecil membuang ingus.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat Si Kecil yang sakit.
  • Ajari Si Kecil mencuci tangan dengan rutin dan sesering mungkin.
  • Buang tisu bekas pakai sesegera mungkin.
  • Jangan berbagi handuk atau barang-barang pribadi lainnya seperti alat makan.
  • Cuci tempat tidur dan pakaian kotor lainnya dengan air panas untuk memastikan virus dan bakteri mati.
  • Jangan mencium Si Kecil apabila sedang sakit.
  • Mendapatkan vaksinasi.
  • Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata. Jika harus menyentuhnya, pastikan cuci tangan terlebih dahulu.
  • Tetap berada di rumah jika sedang sakit agar tidak menularkan kepada orang sehat sekaligus tidak terpapar virus lainnya yang memprburuk kondisi.

Nah itu dia Moms informasi seputar perbedaan flu Singapura dan cacar. Perbedaannya tidak banyak namun jika Moms peka, Moms bisa mengetahui perbeedaannya.

Sebaiknya jika Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kurang sehat, kunjungi dokter agar tidak menimbulkan komplikasi yang mungkin terjadi.

  • https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/about/signs-symptoms.html
  • https://www.nhs.uk/conditions/chickenpox/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/symptoms-causes/syc-20351282
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hand-foot-and-mouth-disease/symptoms-causes/syc-20353035
  • https://www.nhs.uk/conditions/hand-foot-mouth-disease/
  • https://www.health.ny.gov/diseases/communicable/chickenpox/fact_sheet.htm#:~:text=How%20is%20chickenpox%20spread%3F,air%20by%20coughing%20and%20sneezing.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb