14 Januari 2024

8 Perbedaan Hikayat dan Cerpen, Ajarkan pada Si Kecil Yuk!

Jangan sampai keliru Moms
8 Perbedaan Hikayat dan Cerpen, Ajarkan pada Si Kecil Yuk!

4. Penokohan

Penokohan adalah penggambaran sifat tokoh dalam cerita, baik itu fisik maupun wataknya.

Pada hikayat, penokohan kerap bersifat mutlak, artinya yang baik akan selalu baik dari awal hingga akhir, begitupun sebaliknya.

Sementara itu, pada cerpen penokohan cenderung lebih realistis, artinya yang baik tidak selalu baik dan yang jahat tidak selalu jahat.

Para cerpen, penokohan lebih dinamis tergantung pada jalan cerita yang disajikan.

5. Alur

Perbedaan hikayat dan cerpen selanjutnya terletak pada alur cerita.

Alur adalah rangkaian dari penyajian cerita.

Untuk diketahui, berdasarkan jenis waktunya, alur terbagi atas alur maju (progresif), alur mundur (flash back), atau alur campuran.

Pada hikayat, alur yang digunakan biasanya alur maju, yaitu menceritakan perjuangan seseorang melewati segala lika-liku hidup dengan rintangannya.

Kemudian dia berhasil menjadi raja.

Sementara pada cerpen, alur maju, alur mundur, dan alur campuran bisa digunakan secara lebih fleksibel.

Baca Juga: 13 Daftar Nama Raja Majapahit, Salah Satunya Hayam Wuruk

6. Sudut Pandang

Perbedaan hikayat dan cerpen selanjutnya adalah sudut pandang.

Sudut pandang adalah cara pandang pengarang menempatkan posisinya dalam sebuah cerita.

Sudut pandang perbedaan hikayat dan cerpen dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Sudut pandang orang pertama (akuan)

Sudut pandang pengarang sebagai seorang subjek atau tokoh yang ikut dalam cerita.

  • Sudut pandang orang ketiga terbatas (diaan-terbatas)

Sudut pandang pengarang yang berperan sebagai pengamat saja dalam cerita.

  • Sudut pandang orang ketiga mahatahu (diaan-mahatahu)

Sudut pandang pengarang yang berperan sebagai pencerita yang maha tahu tentang semua yang sedang dan akan terjadi dalam cerita.

Pada hikayat, sudut pandang diaan-mahatahu lebih sering digunakan, terlebih karena pengarangnya biasanya bersifat anonim.

Sementara itu, pada cerpen ketiga sudut pandang di atas bisa ditemukan.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah gaya pengarang dalam menggunakan bahasa saat mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaan dalam sebuah cerita.

Pada hikayat, gaya bahasa bersifat statis dan mengandung ungkapan klise sepert alkisah, syahdan, hatta, pada suatu hari, dan lain sebagainya.

Sementara pada cerpen, gaya bahasa cenderung dinamis dan mengikuti perkembangan zaman.

8. Amanat

Perbedaan hikayat dan cerpen selanjutnya adalah amanat.

Amanat adalah ajaran moral yang terkandung dari sebuah cerita.

Hikayat biasanya memiliki amanat yang mutlak dan biasanya ditulis secara eksplisit.

Sedangkan pada cerpen, amanat tidak bersifat mutlak dan tidak selalu ditulis secara eksplisit, bahkan cenderung implisit.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Viral di Bandung, Murah dan Instagramable!

Itu dia Moms perbedaan hikayat dan cerpen yang bisa diajarkan pada Si Kecil. Semoga membantu, ya!

  • https://study.com/academy/lesson/short-stories-definition-characteristics-examples.html
  • https://penerbitdeepublish.com/pengertian-hikayat/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb